Courtesy of YahooFinance

Manipulasi Harga XPL Mengguncang Hyperliquid, Trader Kirim Tuntutan

Mengungkap mengapa Hyperliquid gagal melindungi trader dari manipulasi harga oleh whale trader dan menjelaskan potensi risiko pasar futures perpetual di platform DeFi yang masih berkembang ini agar pembaca memahami risiko dan perlunya mekanisme keamanan yang lebih baik.

29 Agt 2025, 22.00 WIB

281 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Insiden manipulasi harga di Hyperliquid menunjukkan risiko tinggi dalam perdagangan berjangka di pasar yang kurang likuid.
Perlunya pengawasan dan perlindungan yang lebih ketat di platform DeFi untuk melindungi trader dari manipulasi pasar.
Reaksi pasar yang cepat dapat menyebabkan kerugian besar bagi trader yang tidak siap menghadapi volatilitas.

Edinburgh, United Kingdom - Hyperliquid, platform perdagangan futures perpetual yang terkenal di dunia DeFi, mengalami insiden serius saat seorang trader besar atau whale berhasil menaikkan harga kontrak futures token XPL sebesar 200% dalam waktu singkat. Aksi ini menghasilkan keuntungan sebesar 15 juta dolar dan menyebabkan kerugian besar pada sejumlah trader lainnya yang sudah mengambil posisi short untuk melindungi token mereka.

Para trader yang dirugikan marah dan menuntut penjelasan dari Hyperliquid mengapa tidak ada perlindungan yang mencegah whale tadi dari melakukan manipulasi harga. Beberapa pihak menyatakan bahwa whale itu sengaja memilih Hyperliquid karena platform ini belum memiliki mekanisme pengendalian risiko yang ketat seperti yang diterapkan oleh bursa besar lain seperti Binance atau Bybit.

Disisi lain, Hyperliquid membela diri dengan mengatakan bahwa pasar futures pra-peluncuran memang bersifat sangat tidak pasti dan platform berfungsi sesuai tujuan awalnya. Namun hal ini menunjukkan betapa risikonya pasar futures pada DeFi saat ini, terutama jika produk baru dengan likuiditas rendah diperjualbelikan tanpa adanya kontrol yang memadai.

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Hyperliquid menghadapi manipulasi pasar. Pada bulan Maret, kasus serupa juga terjadi pada token memecoin JELLY, di mana trader berhasil memanfaatkan celah mekanisme perdagangan untuk memperoleh keuntungan besar dan merugikan pihak lain. Para ahli mengingatkan bahwa volatilitas tinggi dan likuiditas yang tipis merupakan faktor pemicu terjadinya manipulasi harga.

Para pengamat dan komunitas berharap Hyperliquid segera memperbaiki sistem mereka dengan menambahkan fitur seperti referensi harga dari pasar eksternal dan membatasi seberapa besar posisi yang bisa dibuka dalam pasar yang kurang likuid. Ini penting agar platform bisa tumbuh dengan sehat dan memberikan perlindungan yang lebih adil buat seluruh trader tanpa terkecuali.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hyperliquid-whale-15m-xpl-token-150014321.html

Analisis Kami

"Kegagalan Hyperliquid dalam menghadirkan perlindungan terhadap manipulasi pasar pada aset yang kurang likuid memperlihatkan bahwa inovasi DeFi harus diimbangi dengan mekanisme keamanan yang solid sebelum merambah produk-produk berisiko tinggi. Tanpa langkah preventif yang tepat, potensi manipulasi tidak hanya merugikan trader kecil tetapi juga mengancam kepercayaan publik terhadap ekosistem DeFi secara keseluruhan."

Analisis Ahli

Nicholas Roberts-Huntley

"Dislokasi harga bisa terjadi di platform derivatif manapun ketika minat terbuka besar dan perdagangan besar melalui likuiditas yang tipis; setiap platform memiliki trade-off dan penting bagi pengguna untuk memahami mekanisme spesifik pasar yang mereka pilih."

Prediksi Kami

Ke depannya, Hyperliquid kemungkinan akan memperketat aturan dan sistem pengawasan untuk pasar futures, termasuk penggunaan harga eksternal sebagai referensi, agar terhindar dari manipulasi yang merugikan trader dan menjaga reputasi platform.