Courtesy of SCMP
Karet Gelang Pertama di Dunia yang Mengubah Panas Tubuh Jadi Listrik
Mengembangkan bahan elastis yang mampu mengubah panas tubuh menjadi listrik secara efisien, guna menyediakan sumber daya listrik otomatis untuk perangkat wearable seperti jam tangan pintar tanpa perlu pengisian baterai manual.
01 Sep 2025, 16.06 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peneliti dari Peking University telah menciptakan karet elastis inovatif yang dapat menghasilkan listrik.
- Teknologi ini memanfaatkan perbedaan suhu untuk konversi energi, menawarkan solusi untuk pengisian daya perangkat wearable.
- Kemajuan ini dapat mengurangi kebutuhan akan pengisian daya yang sering untuk perangkat cerdas.
Beijing, Tiongkok - Para peneliti dari Peking University berhasil menciptakan bahan elastis yang dapat mengubah panas tubuh manusia menjadi listrik. Ini merupakan terobosan karena sebelumnya bahan termoelektrik hanya bisa bersifat fleksibel, bukan elastis. Penemuan ini menggunakan perbedaan suhu tubuh manusia dan suhu lingkungan sekitar untuk menghasilkan energi listrik.
Teknologi ini sangat berguna untuk perangkat wearable seperti jam tangan pintar yang selama ini membutuhkan baterai besar atau pengisian ulang yang sering. Dengan adanya karet gelang ini, perangkat wearable dapat mengisi daya secara otomatis hanya dari panas tubuh penggunanya, sehingga lebih praktis dan nyaman dipakai.
Prinsip kerja bahan ini mirip dengan mesin Watt yang mengubah panas menjadi energi mekanik, tapi kini diterapkan pada skala lebih kecil dengan bahan elastis yang dapat bergerak mengikuti aktivitas manusia. Suhu tubuh yang selalu lebih hangat dari lingkungan sekitar menjadi sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara terus-menerus.
Tim riset menyatakan bahwa ini adalah inovasi pertama yang menggabungkan elastisitas dan kemampuan termoelektrik secara efektif. Dengan kemajuan ini, kemungkinan besar perangkat wearable masa depan tidak akan lagi bergantung pada baterai konvensional yang besar dan berat.
Meskipun begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efisiensi konversi energi dan ketahanan bahan dalam penggunaan jangka panjang. Namun, potensi teknologi ini sangat besar untuk mendukung pengembangan teknologi wearable yang lebih ramah lingkungan dan user-friendly.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3323895/chinese-scientists-discovery-may-pave-way-self-charging-smartwatches?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3323895/chinese-scientists-discovery-may-pave-way-self-charging-smartwatches?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Kami
"Inovasi ini membuka jalan bagi pengembangan wearable yang lebih praktis dan efisien energinya, mengatasi keterbatasan utama dalam penggunaan baterai saat ini. Namun, tantangan selanjutnya adalah memastikan efisiensi konversi energi dan daya tahan material dalam penggunaan sehari-hari yang dinamis."
Analisis Ahli
Prof. Wang Yun, ahli material termoelektrik
"Penggabungan elastisitas dan kemampuan termoelektrik dalam satu material adalah loncatan besar yang bisa mendorong inovasi dalam bidang wearable dan teknologi hijau secara umum."
Prediksi Kami
Di masa depan, teknologi ini dapat merevolusi perangkat wearable dengan fitur pengisian daya otomatis yang memanfaatkan panas tubuh, mengurangi ketergantungan pada baterai konvensional dan meningkatkan kenyamanan pengguna.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Peking?A
Peneliti dari Universitas Peking telah mengembangkan karet elastis yang dapat mengkonversi panas tubuh menjadi listrik.Q
Bagaimana karet elastis ini dapat menghasilkan listrik?A
Karet elastis ini menghasilkan listrik dengan memanfaatkan perbedaan suhu antara tubuh manusia dan lingkungan sekitar.Q
Mengapa perangkat wearable saat ini membutuhkan pengisian daya yang sering?A
Perangkat wearable saat ini membutuhkan pengisian daya yang sering karena mereka bergantung pada baterai besar.Q
Apa dampak dari perbedaan suhu pada karet elastis ini?A
Perbedaan suhu antara suhu tubuh manusia yang sekitar 37 derajat Celsius dan suhu lingkungan dapat digunakan untuk menghasilkan energi.Q
Apa potensi aplikasi dari teknologi ini ke depannya?A
Teknologi ini berpotensi diterapkan pada perangkat wearable seperti smartwatch yang dapat mengisi daya secara otomatis.