Inovasi Sistem Molten-Salt untuk Produksi Tritium dari Limbah Nuklir
Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Sistem Molten-Salt untuk Produksi Tritium dari Limbah Nuklir

Mengembangkan sistem akselerator berbasis garam cair yang dapat menghasilkan tritium secara komersial dari limbah nuklir untuk mendukung pengembangan energi fusi sebagai sumber energi bersih dan berkelanjutan.

01 Sep 2025, 20.31 WIB
298 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sistem akselerator baru dapat mengubah cara produksi tritium dari limbah nuklir.
  • Tritium merupakan bahan penting untuk pengembangan energi fusi yang bersih dan berkelanjutan.
  • Pendekatan menggunakan garam leleh menawarkan keuntungan dalam hal keamanan dan efisiensi dalam produksi tritium.
New Mexico, Amerika Serikat - Para ilmuwan di Amerika Serikat mengembangkan sistem akselerator baru menggunakan garam lithium cair yang dapat memproduksi tritium secara komersial dari limbah nuklir. Tritium adalah isotop hidrogen yang sangat penting sebagai bahan bakar bagi reaktor fusi nuklir yang menjanjikan sumber energi bersih dan melimpah.
Tritium sangat langka dan belum ada produksi komersial di AS, meskipun dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menjalankan reaktor fusi dengan kapasitas gigawatt. Sistem baru ini bertujuan mengubah limbah nuklir menjadi sumber tritium yang berkelanjutan dan aman.
Teknologi akselerator ini menggunakan partikel energi tinggi untuk menembakkan neutron ke garam lithium cair, yang menghasilkan reaksi pembentukan tritium. Sistem ini lebih aman dan mudah dikontrol dibandingkan reaktor nuklir tradisional karena dapat dimatikan atau dinyalakan sesuai kebutuhan.
Garam lithium cair tidak hanya berperan dalam produksi tritium, tetapi juga sebagai pendingin dan pengaman terhadap penyebaran materi radioaktif, mengoptimalkan keamanan operasi. Simulasi dan model ekonomi menunjukkan potensi biaya dan efisiensi sistem ini sangat menjanjikan.
Tim riset kini fokus untuk menguji dan menghitung biaya produksi tritium secara detail dengan teknologi ini. Jika sukses, inovasi ini dapat mengatasi kekurangan tritium global sekaligus mempercepat pengembangan ekonomi energi fusi yang lebih ramah lingkungan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/scientists-turn-nuclear-waste-into-tritium

Analisis Kami

"Pendekatan menggunakan akselerator berbasis garam cair lithium adalah terobosan yang cerdas karena menggabungkan aspek keamanan dan efisiensi sekaligus memanfaatkan limbah nuklir yang selama ini belum termanfaatkan. Namun, tantangan utama adalah memastikan teknologi ini dapat diskalakan dan diadopsi secara luas dengan biaya yang kompetitif dibanding metode produksi tritium lain."

Analisis Ahli

Terence Tarnowsky
"Sistem yang kami kembangkan tidak hanya memproduksi tritium secara efisien, tetapi juga menawarkan kontrol operasional dan keamanan yang lebih baik dibanding metode konvensional."
Ahli Energi Nuklir Lain
"Inovasi ini menjanjikan karena mampu mengatasi masalah pasokan tritium yang kritis sekaligus mengurangi limbah nuklir, sebuah solusi holistik yang sangat dibutuhkan."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi akselerator menggunakan garam lithium cair untuk produksi tritium bisa menjadi solusi praktis dan ekonomis yang mengakselerasi pengembangan pembangkit listrik tenaga fusi komersial di Amerika Serikat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu tritium dan mengapa penting untuk energi fusi?
A
Tritium adalah isotop radioaktif hidrogen yang penting untuk reaksi fusi karena dapat menghasilkan energi yang sangat besar. Tanpa tritium, pengembangan energi fusi menjadi sulit.
Q
Siapa yang memimpin proyek produksi tritium di Los Alamos National Laboratory?
A
Proyek produksi tritium dipimpin oleh Terence Tarnowsky, seorang fisikawan dari Los Alamos National Laboratory.
Q
Bagaimana cara sistem akselerator ini menghasilkan tritium?
A
Sistem akselerator ini menghasilkan tritium dengan membombardir garam lithium leleh menggunakan partikel energi tinggi yang menghasilkan neutron, yang kemudian memicu reaksi untuk memproduksi tritium.
Q
Apa keuntungan dari menggunakan garam leleh dalam produksi tritium?
A
Garam leleh memberikan keuntungan dalam pendinginan, menghambat ekstraksi bahan radioaktif, serta meningkatkan pelacakan dan keamanan dalam produksi tritium.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi dalam produksi tritium di AS?
A
Tantangan utama adalah kurangnya produksi tritium secara komersial di AS dan ketergantungan pada limbah nuklir yang ada untuk menghasilkan tritium.

Artikel Serupa

Inovasi Akselerator Mini untuk Ubah Limbah Nuklir Berbahaya Jadi AmanInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
262 dibaca

Inovasi Akselerator Mini untuk Ubah Limbah Nuklir Berbahaya Jadi Aman

Thorizon Kembangkan Reaktor Inovatif Ubah Limbah Nuklir Jadi Energi BersihInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
100 dibaca

Thorizon Kembangkan Reaktor Inovatif Ubah Limbah Nuklir Jadi Energi Bersih

Metode Baru Mempercepat Pengembangan Energi Fusi dengan Perbaikan Medan MagnetInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
195 dibaca

Metode Baru Mempercepat Pengembangan Energi Fusi dengan Perbaikan Medan Magnet

Hexium: Solusi Masa Depan untuk Memenuhi Pasokan Bahan Bakar Fusi LangkaTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
237 dibaca

Hexium: Solusi Masa Depan untuk Memenuhi Pasokan Bahan Bakar Fusi Langka

Inovasi Ramah Lingkungan untuk Produksi Litium-6 Penunjang Energi FusiInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
254 dibaca

Inovasi Ramah Lingkungan untuk Produksi Litium-6 Penunjang Energi Fusi

Masalah Penyerapan Bahan Bakar di Dinding Reaktor Fusi dan SolusinyaInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
298 dibaca

Masalah Penyerapan Bahan Bakar di Dinding Reaktor Fusi dan Solusinya