Courtesy of SCMP
AS Perketat Kontrol Teknologi Chip, Persaingan Dengan Cina Semakin Sengit
Menginformasikan pembatasan baru dari Amerika Serikat terhadap penggunaan teknologi chip di pabrik-pabrik milik perusahaan asing di Cina dan dampaknya terhadap persaingan teknologi antara dua negara besar tersebut.
01 Sep 2025, 20.30 WIB
148 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Keputusan AS untuk mencabut status tertentu bagi pabrik semikonduktor di Cina menunjukkan intensifikasi perang teknologi.
- Perusahaan-perusahaan semikonduktor di Cina diharapkan untuk meningkatkan kemampuan teknologi dalam negeri mereka.
- Kebijakan ekspor AS diperkirakan akan semakin ketat untuk mempertahankan dominasi dalam bidang teknologi.
Dalian, Cina - Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa mereka mencabut status fast-track untuk beberapa pabrik chip asing di Cina, termasuk Samsung, SK Hynix, dan Intel Semiconductor Dalian. Langkah ini berarti pabrik-pabrik tersebut harus mengajukan izin khusus untuk menggunakan beberapa alat produksi chip berbasis teknologi AS.
Keputusan ini mulai berlaku sejak 31 Desember dan bertujuan untuk menghambat ekspansi kapasitas serta pembaruan teknologi di pabrik-pabrik tersebut. Dengan kebijakan ini, AS berusaha menutup celah kontrol ekspor yang selama ini memungkinkan perusahaan asing untuk tetap menggunakan teknologi AS di Cina secara leluasa.
Langkah ini terjadi di tengah ketegangan antara AS-Cina yang terus meningkat dalam persaingan teknologi, khususnya di sektor semikonduktor. Kebijakan ini juga bertepatan dengan usaha Cina untuk mendorong swasembada teknologi sendiri dalam industri chip demi mengurangi ketergantungan pada teknologi luar negeri.
Para analis menilai bahwa AS akan terus memperketat kontrol ekspor dan menginstruksikan sekutunya untuk membatasi ekspor teknologi ke Cina. Akibatnya, industri semikonduktor dunia diperkirakan akan semakin terfragmentasi yang juga merupakan dampak dari tren deglobalisasi.
Dalam jangka panjang, langkah AS ini mendorong Cina untuk melakukan inovasi dan pengembangan teknologi dalam negeri lebih intensif, sehingga persaingan teknologi di bidang chip akan semakin sengit dan kompleks antara kedua negara tersebut.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3323922/what-chinas-self-reliance-push-means-its-semiconductor-industry-us-hurdles-mount?module=china_future_tech&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3323922/what-chinas-self-reliance-push-means-its-semiconductor-industry-us-hurdles-mount?module=china_future_tech&pgtype=section
Analisis Kami
"Langkah AS ini mempercepat desentralisasi rantai pasok teknologi yang sudah terlihat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di sektor semikonduktor. Namun, hal ini juga bisa mendorong inovasi dan investasi lebih besar di China untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, memicu persaingan teknologi yang semakin sengit."
Analisis Ahli
Jeffrey Kessler
"Penutupan celah ekspor bertujuan menjaga posisi kompetitif AS sekaligus menghambat kemajuan teknologi musuh strategis."
Dong Jinyue
"Perang teknologi antara AS dan Cina tidak akan berakhir dan akan menyebabkan fragmentasi lebih lanjut dalam industri chip di tengah tren deglobalisasi global."
Prediksi Kami
Kebijakan kontrol ekspor AS akan semakin ketat, mengakibatkan fragmentasi industri chip global dan mendorong Cina untuk lebih mengembangkan teknologi semikonduktornya secara mandiri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Artikel ini berfokus pada perkembangan terbaru dalam persaingan teknologi antara AS dan Cina, khususnya dalam industri semikonduktor.Q
Mengapa AS mencabut status 'validated end-users' untuk pabrik chip di Cina?A
AS mencabut status 'validated end-users' untuk pabrik chip di Cina karena ingin menutup celah kontrol ekspor yang menguntungkan perusahaan AS.Q
Apa dampak dari keputusan AS terhadap perusahaan semikonduktor di Cina?A
Dampak dari keputusan AS ini adalah pabrik-pabrik tersebut harus mendapatkan lisensi untuk mengoperasikan dan tidak dapat memperluas kapasitas atau memperbarui teknologi.Q
Siapa yang menyatakan bahwa perang teknologi antara AS dan Cina tidak akan pernah berakhir?A
Dong Jinyue, seorang ekonom utama di BBVA, menyatakan bahwa perang teknologi antara AS dan Cina tidak akan pernah berakhir.Q
Apa yang diharapkan oleh analis terkait kebijakan ekspor AS di masa depan?A
Analis mengharapkan bahwa AS akan semakin memperketat kebijakan untuk menghambat pengembangan teknologi di Cina.