Courtesy of YahooFinance

Perlindungan Hukum untuk Peretas White Hat Tingkatkan Keamanan Protokol DeFi

Mengamankan protokol DeFi dengan memberikan perlindungan hukum kepada peretas white hat agar mereka dapat membantu menyelamatkan dana saat terjadi eksploitasi tanpa takut tindakan hukum.

01 Sep 2025, 21.51 WIB

201 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perjanjian Safe Harbour dirancang untuk melindungi hacker etis dan mendorong mereka untuk membantu menyelamatkan dana yang terancam.
Hacker etis dapat berperan penting dalam mencegah kerugian besar selama eksploitasi DeFi dengan perlindungan hukum yang tepat.
Tingkat kejahatan cryptocurrency terus meningkat, sehingga inisiatif seperti ini menjadi semakin penting untuk keamanan protokol DeFi.

Edinburgh, Skotlandia - Keamanan protokol keuangan terdesentralisasi atau DeFi masih menjadi tantangan besar akibat seringnya peretasan yang menyebabkan kerugian besar. Namun kini ada pendekatan baru yang tidak biasa untuk mengatasi masalah ini dengan melibatkan peretas white hat. Mereka membantu menyelamatkan dana saat terjadi serangan dengan izin resmi, sehingga dana tidak hilang ke tangan penjahat siber.

Untuk mendukung peretas white hat yang selama ini menghadapi risiko hukum, sebuah kerangka kerja legal dan teknis bernama Safe Harbour Agreement dikembangkan oleh Security Alliance. Hingga tanggal 1 September, sudah ada 12 protokol DeFi, termasuk Pendle dan Uniswap, yang mengadopsi perjanjian ini dengan total deposito mencapai 20 miliar dolar AS.

Perjanjian ini menjamin bahwa protokol DeFi tidak akan menuntut peretas white hat selama mereka membantu menyelamatkan dana ketika serangan sedang berlangsung atau hampir terjadi. Ada aturan ketat, seperti peretas harus mengembalikan dana dalam waktu 72 jam dan mereka tidak boleh menjadi pelaku utama serangan.

Jumlah peretasan di dunia kripto tetap tinggi pada 2025, dengan kerugian mencapai 2,2 miliar dolar AS, meningkat 6% dari tahun sebelumnya. Kasus besar seperti peretasan oleh peretas Korea Utara di Bybit sebesar 1,5 miliar dolar menunjukkan betapa rentannya industri ini. Safe Harbour dirancang agar white hats tidak lagi ragu beraksi untuk menghentikan kerugian serupa.

Kerangka Safe Harbour diperkuat oleh pendapat hukum dari berbagai pakar dan institusi ternama seperti a16z Crypto dan Paradigm. Tujuannya adalah memastikan tidak ada lagi kejadian seperti peretasan Nomad 2022, di mana 190 juta dolar lenyap karena white hats tidak bisa bertindak. Dengan inisiatif ini, keamanan DeFi bisa meningkat dan memberikan rasa aman bagi para pengguna.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/defi-protocols-promise-not-prosecute-145147485.html

Analisis Kami

"Inisiatif Safe Harbour adalah langkah revolusioner yang bisa mengubah paradigma keamanan DeFi secara signifikan dengan memberikan kepastian hukum kepada white hats. Jika diterapkan secara luas, ini dapat mengurangi insentif para peretas jahat sekaligus memperkuat kepercayaan pengguna terhadap ekosistem DeFi."

Analisis Ahli

Vitalik Buterin

"Memberikan perlindungan hukum kepada peneliti keamanan dapat mengakselerasi tanggapan terhadap ancaman dan menetapkan standar baru dalam keamanan blockchain."

Andreas Antonopoulos

"Safe Harbour Agreements menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara komunitas dan regulator untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan dalam DeFi."

Prediksi Kami

Dengan adanya Safe Harbour Agreements, peretas white hat akan lebih berani campur tangan saat terjadi peretasan, sehingga jumlah dana yang berhasil diselamatkan dari serangan ke protokol DeFi kemungkinan akan meningkat dan mengurangi kerugian akibat kejahatan siber.