Peretas Korea Utara Bobol Jembatan Token Seedify, Rugikan Rp 19.73 miliar ($1,2 Juta)  dan Hancurkan SFUND
Courtesy of YahooFinance

Peretas Korea Utara Bobol Jembatan Token Seedify, Rugikan Rp 19.73 miliar ($1,2 Juta) dan Hancurkan SFUND

Memberikan informasi tentang serangan terbaru kelompok hacker Korea Utara terhadap sektor DeFi yang mengakibatkan kerugian besar dan mengguncang harga token, sekaligus menyoroti modus operandi dan ancaman berkelanjutan terhadap ekosistem Web3 dan crypto.

24 Sep 2025, 18.59 WIB
245 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Seedify Fund menjadi korban peretasan yang signifikan di sektor DeFi.
  • Peretasan ini menunjukkan kerentanan dalam infrastruktur jembatan token yang digunakan oleh proyek cryptocurrency.
  • Aktivitas peretasan DPRK terus meningkat, menargetkan lebih dari 230 korban dalam waktu singkat.
tidak spesifik, dunia maya - Baru-baru ini, Seedify Fund, sebuah incubator game Web3, mengalami serangan siber yang serius. Para peretas yang terkait dengan Korea Utara berhasil mengeksploitasi infrastruktur jembatan token mereka di BNB Chain dan mencuri dana sebesar 1,2 juta dolar AS. Serangan ini juga menyebabkan penurunan tajam pada harga token asli mereka, SFUND.
Pengungkapan resmi dari Seedify menjelaskan bahwa akar masalahnya adalah kunci pengembang yang dikompromikan. Kunci ini memungkinkan peretas untuk mencetak token SFUND secara ilegal melalui kontrak jembatan lintas rantai. Akibatnya, sejumlah besar dana yang tersimpan dalam likuiditas platform di Ethereum, Arbitrum, dan Base berhasil dikuras secara sistematis.
Beberapa pengamat blockchain dan pihak keamanan seperti ZachXBT serta SentinelLABS mengaitkan serangan ini dengan kampanye berkelanjutan yang dikenal dengan nama 'Contagious Interview', yang dalam beberapa bulan terakhir telah merugikan lebih dari 230 korban. Peretas ini menggunakan teknik koordinasi canggih serta berbagai sumber intelijen untuk mengawasi target mereka.
Dampak dari serangan ini langsung terlihat dari penurunan harga SFUND yang hampir mencapai 35% dalam 24 jam pertama pasca serangan. Binance dan beberapa bursa lain berusaha mengamankan sebagian dana yang berhasil dibekukan, namun sebagian besar dana masih berada di blockchain dan sulit ditindaklanjuti.
Kasus ini merupakan bagian dari tren yang meningkat dari aktivitas kejahatan cyber DPRK di dunia kripto dengan total kerugian mencapai miliaran dolar di tahun 2024. Para ahli menyarankan agar platform kripto lebih waspada dan memperkuat keamanan, terutama mengadopsi metode multi-signature dan pemantauan intensif terhadap aktivitas on-chain untuk menghindari kejadian serupa.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/north-korean-hackers-drain-1-115943722.html

Analisis Ahli

Hakan Unal
"Mengungkap bahwa kunci pengembang yang dikompromikan adalah titik lemah utama dan merekomendasikan pemantauan on-chain yang ketat serta persetujuan multi-signature sebagai langkah mitigasi efektif."

Analisis Kami

"Serangan ini menunjukkan betapa rawannya infrastruktur DeFi terhadap eksploitasi kunci privat pengembang yang tidak dijaga dengan baik. Platform harus segera menerapkan protokol keamanan yang ketat seperti multi-signature dan audit kontrak secara rutin untuk menghentikan kerugian besar yang berulang di masa depan."

Prediksi Kami

Serangan siber oleh kelompok DPRK terhadap platform DeFi dan crypto kemungkinan akan terus meningkat dengan metode serangan yang semakin canggih, sehingga sektor ini perlu memperkuat keamanan terutama pada aspek kunci pengembang dan transaksi lintas rantai.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Seedify Fund baru-baru ini?
A
Seedify Fund mengalami peretasan yang mengakibatkan pencurian sebesar $1,2 juta.
Q
Berapa jumlah uang yang dicuri dalam peretasan Seedify Fund?
A
$1,2 juta dicuri dalam peretasan Seedify Fund.
Q
Apa yang menjadi penyebab utama peretasan Seedify Fund?
A
Peretasan Seedify Fund disebabkan oleh kunci pengembang yang terkompromi yang memungkinkan aktor terkait DPRK untuk mencetak token SFUND secara tidak sah.
Q
Siapa yang terlibat dalam peretasan ini menurut laporan?
A
Laporan menunjukkan bahwa peretasan ini terkait dengan kelompok DPRK, khususnya kelompok Lazarus.
Q
Apa dampak dari peretasan ini terhadap harga token SFUND?
A
Harga token SFUND turun hampir 35% setelah peretasan, dari $0,42 menjadi $0,28.