Courtesy of CNBCIndonesia

Cara Baru Astronom Pakai Bayangan Bumi untuk Cari Objek UFO di Luar Angkasa

Mengembangkan metode baru menggunakan bayangan Bumi untuk mencari dan mengidentifikasi objek misterius atau UFO di luar angkasa yang sulit ditemukan akibat banyaknya satelit dan puing-puing antariksa.

02 Sep 2025, 11.15 WIB

160 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Para astronom menggunakan bayangan Bumi untuk meningkatkan pencarian objek terbang tidak teridentifikasi (UFO).
Penelitian ini berhasil menemukan objek tidak dikenal yang mungkin menjadi kandidat UFO.
Proyek ExoProbe diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pencarian objek misterius di luar angkasa.

Jakarta, Indonesia - Para astronom menghadapi tantangan besar karena banyaknya satelit dan puing-puing di angkasa yang mengganggu pencarian objek terbang tidak teridentifikasi atau UFO. Mereka pun berinovasi dengan memanfaatkan bayangan Bumi yang terbentuk secara alami setiap malam sebagai zona yang bebas dari cahaya pantulan Matahari. Zona ini sangat berguna untuk membersihkan pengamatan di orbit geosinkron, sekitar 35.700 kilometer di atas permukaan Bumi.

Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Beatriz Villarroel dan tim dari Universitas Stockholm, mereka berhasil menggunakan zona bayangan tersebut untuk mengamati ribuan kandidat objek langit. Pengamatan dilakukan dengan teleskop Zwicky Transient Facility (ZTF) yang mampu menangkap perubahan berbagai objek bergerak di langit malam, termasuk meteor, pesawat, asteroid, dan objek tak dikenal lainnya yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

Meski banyak kandidat ditemukan, para peneliti belum bisa memastikan identitas sebenarnya dari objek-objek misterius ini. Salah satu pendekatan lain adalah dengan meneliti foto-foto astronomi yang diambil sebelum tahun 1957, untuk mengamati spektrum warna dan mempelajari dampak pelapukan bahan akibat paparan lama di luar angkasa. Ini memberikan cara lain untuk mendeteksi material yang mungkin terkait dengan keberadaan UFO.

Untuk meningkatkan akurasi dan cakupan pengamatan, para astronom sedang mengembangkan proyek yang dinamakan ExoProbe. Proyek ini akan menggabungkan jaringan teleskop yang bisa melakukan pengamatan simultan ke berbagai titik di langit, memungkinkan deteksi objek misterius dengan cara yang lebih efektif dan cepat.

Metode inovatif ini membuka jalan baru bagi pencarian UFO dan fenomena luar angkasa lainnya dengan cara yang lebih bersih dari gangguan cahaya dan polusi orbit. Jika terus dikembangkan, teknik ini berpotensi memberikan penemuan-penemuan baru yang selama ini tersembunyi di balik keriuhan satelit dan puing-puing angkasa.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250902103946-37-663520/astronom-berburu-ufo-ternyata-begini-caranya

Analisis Kami

"Penggunaan bayangan Bumi sebagai zona pengamatan bersih merupakan pendekatan inovatif yang dapat memangkas banyak gangguan dari satelit dan puing-puing. Namun, tantangannya tetap pada tingkat kepastian identifikasi objek, sehingga kolaborasi internasional dan teknologi pengamatan lanjut menjadi kunci sukses ke depan."

Analisis Ahli

Beatriz Villarroel

"Metode menggunakan bayangan Bumi memperluas kemungkinan kita mengamati objek yang sebelumnya tersembunyi oleh polusi cahaya di orbit geosinkron."

Dr. Neil deGrasse Tyson

"Ini adalah contoh bagaimana astronomi modern menggunakan kondisi alami untuk mengakali keterbatasan teknologi penglihatan kita di ruang angkasa."

Prediksi Kami

Metode baru ini dan proyek ExoProbe kemungkinan akan meningkatkan kemampuan astronom dalam mengidentifikasi dan memahami objek misterius di luar angkasa, yang mungkin membawa penemuan penting terkait UFO atau fenomena antariksa lainnya.