Courtesy of YahooFinance

Amazon Perkuat AWS di Asia Pasifik dengan Investasi Besar dan Layanan AI Canggih

Memberikan informasi tentang ekspansi AWS di Selandia Baru, kinerja keuangan Amazon Web Services, dan bagaimana hal ini mempengaruhi posisi Amazon dalam industri cloud computing yang kompetitif serta prospek pertumbuhan teknologi AI.

02 Sep 2025, 22.23 WIB

45 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AWS menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan berinvestasi besar dalam infrastruktur cloud.
Persaingan ketat antara AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud menandakan pentingnya inovasi dalam layanan AI.
Keberadaan AWS di Selandia Baru diharapkan dapat memperkuat dominasi APAC dan memenuhi kebutuhan lokal.

Auckland, Selandia Baru - Amazon Web Services (AWS) melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 18% tahun ke tahun pada kuartal kedua 2025, mencapai 30,8 miliar dolar AS yang memberikan kontribusi signifikan terhadap keuntungan operasional Amazon. AWS terus menjadi tulang punggung profitabilitas Amazon, menggarisbawahi pentingnya layanan cloud dalam ekspansi perusahaan.

Dalam upaya memperluas jangkauan dan memenuhi kebutuhan pasar lokal, AWS meluncurkan region baru di Selandia Baru dengan investasi sebesar NZRp 123.34 triliun ($7,5 miliar) dan tiga Zona Ketersediaan. Hal ini bertujuan untuk mendukung kepatuhan data, latensi rendah, dan kapabilitas AI yang diharapkan menarik sektor keuangan, kesehatan, dan pemerintahan di Asia Pasifik.

Persaingan di industri cloud computing semakin sengit dengan Microsoft Azure yang melaporkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 34% mencapai 75 miliar dolar AS dan Google Cloud meningkat 31,7% dengan pendapatan kuartalan 13,62 miliar dolar AS. Ketiga pemain besar ini fokus pada pengembangan AI dan infrastruktur global yang masif demi menggaet basis pelanggan yang lebih luas.

AWS juga berupaya meningkatkan adopsi lokal lewat kerjasama pelatihan bagi 100.000 penduduk Selandia Baru, sejalan dengan prioritas nasional dan meningkatkan ekosistem teknologi yang tangguh. Ekspansi ini diharapkan membuka peluang baru sekaligus memperkuat posisi AWS di pasar Asia Pasifik yang sedang tumbuh cepat.

Meskipun AWS diprediksi tumbuh pesat, saham Amazon dinilai sedikit overvalued dengan rasio harga terhadap penjualan yang lebih tinggi dari rata-rata industri. Saham Amazon saat ini berada pada peringkat Hold menurut Zacks, meski ada optimisme kenaikan keuntungan tahun 2025 sebesar lebih dari 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/amazon-eyes-cloud-expansion-nz-152300203.html

Analisis Kami

"Investasi besar Amazon di Selandia Baru menunjukkan komitmen serius untuk memenuhi regulasi lokal dan kebutuhan pasar yang semakin kompleks, sekaligus meningkatkan daya saing mereka dalam teknologi AI. Namun, persaingan ketat dari Microsoft dan Google menuntut AWS untuk terus berinovasi tidak hanya dari segi kapasitas, tetapi juga dalam memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan layanan AI yang canggih."

Analisis Ahli

Satya Nadella

"Fokus kami adalah mengintegrasikan AI dalam cloud secara menyeluruh untuk memberikan solusi yang tak tertandingi dalam skala dan efisiensi."

Andy Jassy

"Investasi di wilayah baru seperti Selandia Baru adalah kunci untuk mengatasi hambatan lokal dan memperkuat kepemimpinan AWS di pasar global."

Thomas Kurian

"Google Cloud akan terus mengandalkan kekuatan AI dan teknologi hardware unik untuk memperluas pangsa pasar dan kemitraan strategis."

Prediksi Kami

AWS akan semakin mengukuhkan dominasinya di pasar Asia Pasifik dan menguatkan posisi Amazon sebagai pemimpin cloud global, meskipun menghadapi persaingan ketat dari Microsoft dan Google, dengan pertumbuhan berkelanjutan yang didorong oleh adopsi AI dan layanan premium.