Iklan Xiaomi Di India Bikin Apple-Samsung Protes, Ada Masalah Hukum
Courtesy of CNBCIndonesia

Iklan Xiaomi Di India Bikin Apple-Samsung Protes, Ada Masalah Hukum

Menjelaskan konflik hukum yang terjadi akibat iklan Xiaomi yang membandingkan produk-produknya dengan Apple dan Samsung, serta implikasinya terhadap persaingan pasar smartphone premium di India.

03 Sep 2025, 16.40 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Xiaomi menghadapi masalah hukum akibat iklan yang meremehkan produk Apple dan Samsung.
  • Apple dan Samsung berusaha melindungi merek mereka di pasar smartphone premium yang sangat kompetitif di India.
  • Iklan komparatif yang merugikan dianggap sebagai ancaman bagi nilai merek perusahaan-perusahaan besar.
Jakarta, Indonesia - Xiaomi baru-baru ini mengeluarkan beberapa iklan di India yang membandingkan produknya dengan produk Apple dan Samsung secara langsung. Iklan ini memancing kontroversi karena dianggap merendahkan produk dari dua raksasa teknologi tersebut, terutama iPhone 16 Pro Max dan TV QLED Samsung.
Apple dan Samsung merespon dengan serius lewat surat teguran yang meminta Xiaomi menghentikan iklan-iklan tersebut. Mereka beralasan bahwa iklan tersebut merugikan nilai merek mereka yang sudah lama dibangun, khususnya di pasar smartphone premium di India yang sangat kompetitif.
Pasar smartphone premium di India didominasi oleh Apple dan Samsung yang menguasai sekitar 95% segmen tersebut. Namun Xiaomi mulai mencoba untuk merebut pangsa pasar dengan menawarkan produk berteknologi tinggi dan harga yang terjangkau di kategori di atas 50 ribu rupee atau sekitar Rp 9,3 juta.
Beberapa kritik menyatakan bahwa iklan Xiaomi memang menarik perhatian dan mungkin meningkatkan penjualan, tetapi iklan yang terlalu provokatif dan merendahkan pesaing bisa berdampak negatif jangka panjang terhadap citra merek. Oleh karena itu, Xiaomi perlu berhati-hati dalam memilih strategi pemasaran.
Situasi ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana perusahaan teknologi harus menjaga etika dalam beriklan, terutama di pasar yang sangat sensitif dan kompetitif. Reaksi keras dari Apple dan Samsung menunjukkan pentingnya mempertahankan nilai dan reputasi merek dalam industri smartphone.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250903132641-37-663932/apple-dan-samsung-ngamuk-tegur-keras-kelakuan-xiaomi

Analisis Kami

"Iklan provokatif yang dikeluarkan Xiaomi memang bisa menarik perhatian, tapi sering kali berisiko merusak reputasi dan hubungan bisnis jangka panjang di pasar yang sensitif. Untuk bisa bersaing di ranah premium, Xiaomi harus memperkuat nilai merek dengan inovasi dan kualitas, bukan hanya melalui iklan yang kontroversial."

Analisis Ahli

Harish Bijoor
"Segala bentuk iklan komparatif atau merendahkan dipandang bisa merugikan merek dan memicu reaksi negatif dari pesaing, terutama jika pasar sangat kompetitif seperti di India."

Prediksi Kami

Xiaomi kemungkinan akan menghentikan iklan provokatif agar menghindari konflik hukum lebih lanjut, dan akan berusaha mengubah strategi pemasaran agar lebih sesuai dengan regulasi serta budaya pasar premium di India.

Artikel Serupa

Xiaomi Ungguli Apple dan Raksasa Lain, Dominasi Pasar Smartphone dan Mobil Listrik 2025CNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
73 dibaca

Xiaomi Ungguli Apple dan Raksasa Lain, Dominasi Pasar Smartphone dan Mobil Listrik 2025

Xiaomi Kukuhkan Posisi Raja Handphone di Indonesia Kuartal Pertama 2025CNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
134 dibaca

Xiaomi Kukuhkan Posisi Raja Handphone di Indonesia Kuartal Pertama 2025

Xiaomi Kuasai Pasar Smartphone Indonesia Q1 2025 dengan Produk InovatifCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
217 dibaca

Xiaomi Kuasai Pasar Smartphone Indonesia Q1 2025 dengan Produk Inovatif

Xiaomi Salip Apple, Dominasi Pasar Smartphone China Berubah DrastisCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
268 dibaca

Xiaomi Salip Apple, Dominasi Pasar Smartphone China Berubah Drastis

Apple Hadapi Sanksi dan Penurunan Penjualan di Tengah Persaingan Ketat GlobalCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
90 dibaca

Apple Hadapi Sanksi dan Penurunan Penjualan di Tengah Persaingan Ketat Global

Apple Tertekan di Pasar China, iPhone Turun karena Harga Mahal dan Subsidi PemerintahCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
234 dibaca

Apple Tertekan di Pasar China, iPhone Turun karena Harga Mahal dan Subsidi Pemerintah