Courtesy of SCMP

China Berupaya Pecahkan Dominasi Airbus dan Boeing di Pasar Pesawat Asia Tenggara

Memperluas pasar dan penerimaan pesawat sipil buatan China di Asia Tenggara untuk mengurangi dominasi Airbus dan Boeing dalam industri penerbangan global.

04 Sep 2025, 09.15 WIB

35 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

China berupaya memperluas pengaruhnya di industri penerbangan sipil melalui pelatihan dan promosi pesawat domestik.
ASEAN menjadi pasar utama bagi pengiriman pesawat China, yang menunjukkan potensi kerja sama ekonomi.
Comac berusaha untuk bersaing secara langsung dengan Airbus dan Boeing dalam penyediaan pesawat besar.

Beijing, China - China sedang melakukan pelatihan selama 14 hari untuk perwakilan dari negara-negara ASEAN di Beijing. Pelatihan ini fokus pada aspek keselamatan penerbangan, sertifikasi, dan teknologi pesawat baru, khususnya pesawat buatan China.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya China melalui Commercial Aircraft Corporation of China (Comac) untuk memperluas pangsa pasar pesawat sipilnya di kawasan Asia Tenggara yang sangat potensial dengan 700 juta penduduk.

Comac ingin menantang dominasi Airbus dan Boeing yang telah lama menguasai industri pesawat besar global. Pesawat model C909 milik Comac sudah beroperasi di Asia Tenggara selama sepuluh tahun dan telah melayani ratusan ribu penumpang.

Latihan yang diadakan oleh Civil Aviation Administration of China mencakup pengembangan hijau serta teknologi baru yang sangat relevan dengan kebutuhan penerbangan modern dan berkelanjutan saat ini.

Langkah ini menunjukkan bahwa China serius dalam membangun posisi sebagai pemain utama di industri penerbangan dunia, terutama di pasar yang berkembang pesat seperti Asia Tenggara.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/china-economy/article/3324260/china-starts-aviation-training-southeast-asia-it-pushes-c919-home-grown-jets?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Kami

"Upaya China untuk mengembangkan industri penerbangan sipilnya sangat strategis mengingat potensi pasar Asia Tenggara yang besar dan berkembang. Namun, Comac harus menghadapi tantangan besar dari segi teknologi dan reputasi sebelum mampu secara signifikan mengurangi dominasi Airbus dan Boeing."

Analisis Ahli

Hugh Ritchie

"China-Southeast Asia economic cooperation mendorong momentum bagus untuk pabrikan pesawat China mengambil pangsa pasar yang lebih besar."

Prediksi Kami

Comac kemungkinan akan memperkuat kehadirannya di pasar Asia Tenggara dan secara bertahap meningkatkan jumlah pesawat buatan China yang beroperasi di wilayah tersebut, sehingga menimbulkan persaingan yang lebih ketat bagi Airbus dan Boeing.