Analisis Pergerakan Angin Saat Penembakan Gas Air Mata di Unisba
Courtesy of CNBCIndonesia

Analisis Pergerakan Angin Saat Penembakan Gas Air Mata di Unisba

Menjelaskan kondisi pergerakan angin saat penembakan gas air mata di kampus Unisba agar publik memahami apakah gas air mata bisa terbawa masuk ke dalam kampus atau tidak.

04 Sep 2025, 12.40 WIB
157 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecepatan angin di sekitar Unisba saat penembakan gas air mata sangat kecil.
  • Polda Jawa Barat mengklaim tidak menembakkan gas air mata ke dalam kampus Unisba.
  • Data dari Automatic Weather Station (AWS) memberikan informasi penting tentang kondisi cuaca saat kejadian.
Bandung, Indonesia - Pada Senin malam, kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) mengalami kericuhan setelah polisi menembakkan gas air mata di sekitar area tersebut. Namun, polisi klaim bahwa gas air mata tidak diarahkan ke dalam kampus melainkan ke jalan raya di luar kampus.
Pakar klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengkaji kondisi angin di sekitar kampus saat kejadian tersebut. Ia menggunakan data dari alat bernama Automatic Weather Station (AWS) yang terletak di Sukaluyu, sekitar 2-3 km dari Unisba.
Data tersebut menunjukkan bahwa pada saat kejadian, angin sangat lemah dengan kecepatan hanya sekitar 0-4 km/jam, dengan arah yang berasal dari utara, barat laut, maupun timur laut. Kecepatan angin yang kecil ini membuat penyebaran gas air mata ke dalam kampus menjadi sulit.
Erma juga menjelaskan bahwa kondisi seperti ini memang normal pada malam hari di atas daratan, kecuali jika ada gangguan cuaca besar. Angin lemah berarti arah angin menjadi tidak begitu penting karena gas tidak akan terbawa jauh.
Kesimpulannya, pergerakan angin saat kejadian mendukung klaim bahwa gas air mata tidak sengaja atau dengan sengaja diarahkan ke dalam kampus, melainkan tetap berada di sekitar jalan raya sesuai dakwaan kepolisian.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250904114631-37-664230/fakta-gas-air-mata-tertiup-angin-masuk-unisba-ini-kata-pakar-brin

Analisis Kami

"Analisis pergerakan angin menggunakan data AWS sangat membantu dalam memverifikasi peristiwa yang terjadi di lapangan. Namun, meski kecepatan angin lemah, bentuk interaksi angin lokal dalam area urban seperti kampus harus diperhitungkan lebih detail agar tidak menimbulkan kesimpulan yang keliru."

Analisis Ahli

Erma Yulihastin
"Kecepatan angin pada malam kejadian sangat kecil sehingga sulit bagi gas air mata untuk tersebar jauh ke dalam kampus jika ditembakkan dari jalan raya."

Prediksi Kami

Dalam kejadian-kejadian serupa di masa depan, analisis data cuaca dan pergerakan angin akan semakin penting untuk memastikan kebenaran klaim terkait penyebaran zat seperti gas air mata di area kericuhan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi di Universitas Islam Bandung pada malam 1 September 2025?
A
Pada malam 1 September 2025, terjadi kericuhan di Universitas Islam Bandung setelah kepolisian menembakkan gas air mata.
Q
Siapa yang menjelaskan tentang pergerakan angin di sekitar Unisba?
A
Erma Yulihastin, pakar klimatologi dari BRIN, yang menjelaskan tentang pergerakan angin di sekitar Unisba.
Q
Apa yang diklaim oleh Polda Jawa Barat mengenai penembakan gas air mata?
A
Polda Jawa Barat mengklaim bahwa mereka tidak menembakkan gas air mata ke dalam kampus, melainkan ke jalan raya, dan gas tersebut tertiup angin.
Q
Bagaimana kondisi pergerakan angin saat penembakan gas air mata terjadi?
A
Kondisi pergerakan angin pada saat penembakan gas air mata tidak kencang, dengan kecepatan yang relatif kecil.
Q
Apa alat yang digunakan untuk mengukur pergerakan angin di sekitar Unisba?
A
Alat yang digunakan untuk mengukur pergerakan angin di sekitar Unisba adalah Automatic Weather Station (AWS).

Artikel Serupa

Gempa Beruntun di Karawang-Bekasi dan Peringatan Cuaca Ekstrem 21-23 AgustusCNBCIndonesia
Sains
25 hari lalu
113 dibaca

Gempa Beruntun di Karawang-Bekasi dan Peringatan Cuaca Ekstrem 21-23 Agustus

Gempa Beruntun Guncang Karawang dan Bekasi, BMKG Imbau Masyarakat Tetap TenangCNBCIndonesia
Sains
26 hari lalu
37 dibaca

Gempa Beruntun Guncang Karawang dan Bekasi, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Tengah Agustus 2025CNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
253 dibaca

BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Tengah Agustus 2025

BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama 3 Hari di IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
75 dibaca

BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama 3 Hari di Indonesia

BMKG Keluarkan Peringatan Karhutla dan Hujan Lebat di Berbagai Wilayah IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
243 dibaca

BMKG Keluarkan Peringatan Karhutla dan Hujan Lebat di Berbagai Wilayah Indonesia

Penyebab Suhu Dingin Saat Musim Kemarau di Wilayah Jawa dan SekitarnyaCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
205 dibaca

Penyebab Suhu Dingin Saat Musim Kemarau di Wilayah Jawa dan Sekitarnya