Saham AI Naik Pesat, Tapi Keuntungan Nyata Belum Terlihat Jelas
Courtesy of YahooFinance

Saham AI Naik Pesat, Tapi Keuntungan Nyata Belum Terlihat Jelas

Menjelaskan kondisi terkini pasar saham AI dan mengapa walaupun investasi dan ketertarikan tinggi, dampak keuntungan nyata dari AI masih belum terlihat jelas, serta memproyeksikan potensi risiko dan tahapan perkembangan AI di masa depan.

05 Sep 2025, 13.01 WIB
138 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Hype tentang AI belum diterjemahkan menjadi keuntungan nyata bagi banyak perusahaan.
  • Investasi besar dari perusahaan teknologi dalam AI menunjukkan potensi pertumbuhan di masa depan.
  • Risiko hype yang berlebihan dapat berdampak negatif pada proyeksi pendapatan dan nilai pasar.
Amerika Serikat - Tahun ini, saham perusahaan yang berhubungan dengan kecerdasan buatan (AI) telah naik sebesar 17%, didorong oleh investasi besar dari perusahaan teknologi ternama. Namun, walaupun banyak perusahaan yang menyebut AI dalam laporan keuangannya, belum banyak yang dapat menunjukan keuntungan nyata dari penggunaan AI tersebut.
Menurut Goldman Sachs, sebanyak 58% dari perusahaan dalam indeks S&P 500 menyebut AI pada panggilan laporan kuartal kedua mereka, namun hanya sedikit yang dapat mengkuantifikasi pengaruh AI secara langsung terhadap pendapatan mereka. Survei lain juga menunjukkan bahwa lebih dari 80% perusahaan belum merasakan dampak signifikan AI pada keuntungan.
Investasi besar-besaran saat ini terutama dilakukan oleh perusahaan hyperscaler seperti Amazon, Microsoft, Google, Meta, dan Oracle yang diperkirakan mengalokasikan Rp 6.05 quadriliun ($368 miliar) untuk proyek modal tahun 2025, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Investasi ini juga menguntungkan perusahaan pembuat chip dan penyedia infrastruktur lainnya.
Namun, dua fase berikutnya dari perkembangan AI—yaitu peningkatan pendapatan dari produk perangkat lunak yang dilengkapi AI dan pertumbuhan produktivitas secara luas di berbagai sektor—masih belum jelas hasilnya. Pasar pun masih menunggu bukti nyata dari efek AI terhadap laba perusahaan, dan ada kekhawatiran jika manfaat tersebut tidak secepat yang diperkirakan.
Goldman Sachs mengingatkan bahwa jika pengeluaran untuk AI kembali ke level tahun 2022, hal ini dapat mengurangi perkiraan penjualan tahun 2026 hingga Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) dan menurunkan nilai pasar S&P 500 antara 15% hingga 20%. Ini menunjukkan risiko besar dari terlalu rekomendasi berlebihan terhadap hype AI saat ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/everybodys-talking-ai-goldman-sachs-140127278.html

Analisis Kami

"Meskipun hype AI sangat besar, kenyataannya adopsi yang memberikan nilai tambah nyata ke pendapatan perusahaan masih sangat terbatas dan banyak hype yang belum berkelanjutan. Pasar saat ini perlu lebih berhati-hati dalam menilai potensi jangka pendek AI, fokus harus ke implementasi nyata dan dampaknya, bukan hanya retorika dan janji masa depan."

Analisis Ahli

Goldman Sachs Analysts
"AI masih dalam tahap awal dengan fokus investasi besar pada infrastruktur; keuntungan dari produk AI dan efisiensi masih harus dibuktikan di fase berikutnya."

Prediksi Kami

Jika investasi dan implementasi AI tidak menunjukkan hasil profit yang jelas dalam waktu dekat, pasar saham terkait AI bisa mengalami koreksi tajam, namun bila AI berhasil masuk ke fase produktivitas luas, nilai pasar dan keuntungan perusahaan bisa meningkat secara signifikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang mendorong kenaikan saham yang terkait dengan AI tahun ini?
A
Kenaikan saham yang terkait dengan AI tahun ini didorong oleh investasi besar dari perusahaan teknologi besar.
Q
Seberapa banyak perusahaan di S&P 500 yang menyebutkan AI dalam panggilan laba kuartal kedua?
A
Sebanyak 58% perusahaan di S&P 500 menyebutkan AI dalam panggilan laba kuartal kedua.
Q
Apa yang diharapkan dari investasi perusahaan besar dalam proyek kapital terkait AI?
A
Perusahaan besar diharapkan menghabiskan $368 miliar untuk proyek kapital terkait AI pada tahun 2025.
Q
Apa tantangan yang dihadapi perusahaan perangkat lunak dalam mengadopsi AI?
A
Tantangan yang dihadapi perusahaan perangkat lunak adalah bahwa produk AI harus jauh lebih baik dan lebih murah dibandingkan dengan produk yang ada.
Q
Apa yang diindikasikan Goldman Sachs tentang adopsi AI di AS saat ini?
A
Goldman Sachs menyatakan bahwa AS masih berada di tahap awal adopsi AI.

Artikel Serupa

Koreksi Saham AI: Volatilitas Jangka Pendek, Transformasi Jangka PanjangYahooFinance
Teknologi
16 hari lalu
121 dibaca

Koreksi Saham AI: Volatilitas Jangka Pendek, Transformasi Jangka Panjang

HumanX Las Vegas: AI dan Cara Baru Tingkatkan Pendapatan PerusahaanYahooFinance
Teknologi
5 bulan lalu
262 dibaca

HumanX Las Vegas: AI dan Cara Baru Tingkatkan Pendapatan Perusahaan

Investasi Besar Big Tech di AI Jadi Indikator Utama Pasar SahamYahooFinance
Teknologi
6 bulan lalu
169 dibaca

Investasi Besar Big Tech di AI Jadi Indikator Utama Pasar Saham

Empat Raksasa Teknologi Tingkatkan Investasi AI Miliaran Dolar, Investor Masih RaguYahooFinance
Teknologi
6 bulan lalu
302 dibaca

Empat Raksasa Teknologi Tingkatkan Investasi AI Miliaran Dolar, Investor Masih Ragu

Guncangan Model AI China Goyang Saham Teknologi Besar Pasar ASYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
22 dibaca

Guncangan Model AI China Goyang Saham Teknologi Besar Pasar AS

Pertumbuhan Laba Big Tech Melambat, Investor Was-was di Tengah Valuasi TinggiYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
95 dibaca

Pertumbuhan Laba Big Tech Melambat, Investor Was-was di Tengah Valuasi Tinggi