Courtesy of YahooFinance
Tether Akan Investasi di Emas, Pasar Kripto Tunggu Data Pekerjaan AS
Memberikan pemahaman tentang bagaimana pendekatan investasi baru Tether di bidang emas dapat mengubah dinamika pasar kripto dan emas, sambil membahas bagaimana data tenaga kerja AS akan mempengaruhi pasar kripto dan aset berisiko lainnya.
05 Sep 2025, 18.15 WIB
13 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tether menunjukkan ketertarikan pada investasi emas, mengindikasikan pergeseran dalam strategi investasi kripto.
- Data ketenagakerjaan AS dapat mempengaruhi pasar kripto secara signifikan, baik positif maupun negatif.
- Aktivitas institusi yang meningkat di luar Bitcoin dan Ethereum menunjukkan diversifikasi dalam investasi kripto.
Washington, Amerika Serikat - Dalam laporan terbaru, Tether, penerbit stablecoin terbesar yang terkait dengan dolar, mempertimbangkan untuk berinvestasi luas di industri emas. Hal ini muncul karena emas semakin dicari sebagai aset pelindung nilai oleh investor global, terutama mengingat inflasi yang masih bertahan dan ketidakpastian dalam kebijakan bank sentral.
CEO Tether, Paolo Ardoino, menyatakan bahwa emas dianggap lebih aman dibandingkan mata uang pemerintah dan dapat menjadi pelengkap yang sempurna untuk Bitcoin. Saat ini, Tether juga memiliki produk Tether Gold yang memberikan kepemilikan fisik emas dalam bentuk token digital, dan nilainya sekitar 3.560 dolar per ons troy.
Sementara itu, pasar kripto menunggu hasil data tenaga kerja AS Nonfarm Payrolls yang bisa menjadi faktor penentu tren pasar selanjutnya. Data yang lemah mungkin memicu ekspektasi pemotongan suku bunga, meningkatkan minat aset berisiko termasuk kripto, sedangkan data yang kuat dapat menimbulkan tekanan balik pada Bitcoin dan Ether.
Selain Bitcoin dan Ether, aktivitas institusional ini juga terlihat dengan pembelian besar token Solana oleh perusahaan DeFi Development Corp. dan pembelian kripto oleh Thumzup Media, yang didukung oleh Donald Trump Jr. Volatilitas di pasar obligasi AS meningkat, menandakan kemungkinan pengetatan likuiditas yang akan berdampak pada pasar aset berisiko.
Baca juga: Bitcoin Menguat Setelah Koreksi, Target Harga Capai Rp 2.30 miliar ($140,000) Akhir Tahun
Berbagai kegiatan lain termasuk pencatatan token baru, voting DAO pada proyek DeFi, dan perkembangan volume trading memecoin menunjukkan dinamika pasar yang masih sangat aktif dan penuh peluang. Keseluruhan, integrasi antara emas dan kripto yang dikembangkan Tether serta sentimen makro-ekonomi global menjadi hal yang patut diwaspadai oleh investor.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-faces-jobs-test-tether-111500001.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-faces-jobs-test-tether-111500001.html
Analisis Kami
"Langkah Tether untuk memperluas ke emas menandai integrasi antara aset tradisional dan kripto yang akan memperkuat stabilitas ekosistem digital. Namun, ketergantungan pasar kripto pada data ekonomi makro seperti Nonfarm Payrolls AS menunjukkan risiko volatilitas yang tetap tinggi dalam jangka pendek."
Analisis Ahli
Timothy Misir
"Data pekerjaan yang lemah akan mendukung pemotongan suku bunga 25bps, melemahkan dolar dan menurunkan hasil Treasury, yang akan positif bagi aset risiko termasuk kripto. Namun, laporan yang kuat bisa membalikkan sentimen dengan kenaikan hasil dan tekanan pada BTC dan ETH."
Prediksi Kami
Jika Tether melanjutkan investasi di industri emas, akan ada interaksi yang lebih erat antara pasar emas dan kripto, memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai dan meningkatkan permintaan token emas digital seperti Tether Gold.