Bagaimana Startup AI Monetisasi Produk dengan Iklan Cerdas di Aplikasi Chat
Courtesy of TechCrunch

Bagaimana Startup AI Monetisasi Produk dengan Iklan Cerdas di Aplikasi Chat

Menjelaskan bagaimana startup dan pengembang dapat memonetisasi produk AI mereka melalui model iklan cerdas yang relevan dalam obrolan AI, terutama untuk pasar global yang sulit menjangkau pendapatan dari langganan.

08 Sep 2025, 03.48 WIB
259 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Iklan dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan untuk produk AI, terutama di pasar yang tidak mampu membayar langganan tinggi.
  • Monetisasi melalui iklan dapat membantu pengembang AI untuk menghindari ketergantungan pada pendanaan ventura.
  • Keberhasilan iklan di aplikasi AI bergantung pada relevansi dan pemahaman terhadap kebutuhan pengguna.
San Francisco, Amerika Serikat - Startup AI kini menghadapi tantangan besar dalam menghasilkan uang dari produk mereka, terutama saat menargetkan pengguna di negara dengan daya beli rendah seperti di Amerika Latin. Mengandalkan langganan berbayar seringkali tidak cukup untuk menutup biaya operasional yang tinggi, khususnya biaya inferensi AI yang mahal dan konstan.
Koah, sebuah startup yang baru menerima pendanaan seed sebesar 5 juta dollar AS, mengambil pendekatan berbeda dengan menghadirkan iklan yang relevan dan bersponsor langsung di dalam chat AI. Iklan ini muncul pada momen-momen yang sesuai dengan konteks percakapan pengguna, seperti menampilkan tawaran pekerjaan freelance saat diskusi soal strategi startup.
Startup ini telah berhasil memasang iklan di beberapa aplikasi AI konsumen seperti asisten AI Luzia, aplikasi parenting Heal, alat riset Liner, dan platform kreatif DeepAI dengan rasio klik yang mencapai 7,5%, jauh lebih tinggi dibandingkan iklan dari layanan adtech lainnya yang sudah ada.
Koah bekerja sama dengan pengiklan besar seperti UpWork, General Medicine, dan Skillshare, menunjukkan bahwa model monetisasi iklan di chat AI bukan hanya mungkin, tapi juga efektif. Pendekatan iklan ini juga disebut tidak mengganggu interaksi pengguna, bahkan diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dengan konten yang disajikan.
Para investor, seperti Forerunner, melihat bahwa di masa depan model bisnis AI tidak hanya akan mengandalkan langganan, karena itu rawan membuat pengguna lelah dan berhenti berlangganan. Model pendapatan campuran, khususnya dengan iklan dalam chat AI, diyakini sebagai masa depan monetisasi layanan konsumen berbasis AI.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/07/koah-raises-5m-to-bring-ads-into-ai-apps/

Analisis Kami

"Monetisasi produk AI memang memerlukan pendekatan yang adaptif dengan memperhatikan karakteristik pasar global. Pendekatan iklan relevan dalam chat AI yang dikembangkan Koah sangat menjanjikan karena berpotensi mengatasi ketimpangan ekonomi pengguna dan biaya operasi produk AI yang mahal."

Analisis Ahli

Nicole Johnson
"Model monetisasi eksklusif berlangganan akan mengalami kejenuhan dan churn, sehingga berbagai model pendapatan, termasuk iklan, menjadi solusi yang tak terhindarkan."
Nic Baird
"Memahami apa yang dicari pengguna dan menyajikan iklan yang relevan dalam konteks chat AI adalah kunci keberhasilan monetisasi di ekosistem AI."

Prediksi Kami

Model monetisasi berbasis iklan yang relevan di dalam interaksi chat AI akan menjadi tren utama untuk mendukung keberlangsungan aplikasi AI skala besar di pasar global, terutama di wilayah dengan daya beli rendah untuk langganan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan startup Koah?
A
Koah adalah startup yang fokus pada monetisasi produk AI melalui iklan, terutama untuk aplikasi yang dibangun di atas model AI besar.
Q
Mengapa iklan dianggap penting untuk monetisasi produk AI?
A
Iklan dianggap penting karena bisa menyediakan sumber pendapatan alternatif selain langganan, terutama bagi pengguna di pasar yang tidak mampu membayar biaya langganan tinggi.
Q
Siapa pendiri dan CEO Koah?
A
Pendiri dan CEO Koah adalah Nic Baird.
Q
Apa contoh aplikasi yang menggunakan platform Koah?
A
Contoh aplikasi yang menggunakan platform Koah adalah Luzia, Heal, dan Liner.
Q
Bagaimana Koah mengukur keberhasilan iklan dalam aplikasi?
A
Koah mengukur keberhasilan iklan dengan mengamati tingkat klik (CTR) yang tinggi dan dampak positif terhadap keterlibatan pengguna.

Artikel Serupa

Rencana Amazon Hadirkan Iklan Interaktif Lewat Asisten AI Alexa+YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
155 dibaca

Rencana Amazon Hadirkan Iklan Interaktif Lewat Asisten AI Alexa+

Meta Ingin Otomatisasi Iklan dengan AI: Ancaman Baru untuk Kreator dan PenggunaTechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
152 dibaca

Meta Ingin Otomatisasi Iklan dengan AI: Ancaman Baru untuk Kreator dan Pengguna

Meta Siapkan Paket Premium dan Iklan Otomatis di Aplikasi AI TerbarunyaInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
223 dibaca

Meta Siapkan Paket Premium dan Iklan Otomatis di Aplikasi AI Terbarunya

Manychat Raih Pendanaan Besar untuk Kembangkan Chatbot Pintar di Aplikasi PesanTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
45 dibaca

Manychat Raih Pendanaan Besar untuk Kembangkan Chatbot Pintar di Aplikasi Pesan

Transformasi Pencarian Online: AI Chatbot Mengubah Cara Belanja dan Riset KonsumenTheVerge
Teknologi
6 bulan lalu
37 dibaca

Transformasi Pencarian Online: AI Chatbot Mengubah Cara Belanja dan Riset Konsumen

Firecrawl: Lowongan Kerja untuk Agen AI yang Bisa Bekerja MandiriTechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
267 dibaca

Firecrawl: Lowongan Kerja untuk Agen AI yang Bisa Bekerja Mandiri