Courtesy of InterestingEngineering

Populasi Serangga Terbang di Padang Rumput Terpencil Colorado Merosot Drastis Akibat Perubahan Iklim

Menjelaskan bagaimana perubahan iklim menyebabkan penurunan populasi serangga di lingkungan yang hampir tidak tersentuh manusia, dan pentingnya pemantauan serta konservasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

08 Sep 2025, 04.19 WIB

258 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penurunan populasi serangga di lingkungan yang tidak terpengaruh manusia menunjukkan dampak serius dari perubahan iklim.
Pentingnya penelitian jangka panjang untuk memahami perubahan ekosistem dan populasi serangga.
Serangga memiliki peran kunci dalam kesehatan ekosistem dan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Molas Pass, Amerika Serikat - Sebuah studi baru dari University of North Carolina di Chapel Hill menemukan bahwa populasi serangga terbang di padang rumput terpencil di Molas Pass, Colorado, menurun lebih dari 70% selama 20 tahun terakhir. Peneliti mengamati penurunan ini selama 15 musim panas berturut-turut, menandakan perubahan signifikan di ekosistem tersebut.

Molas Pass adalah padang rumput subalpine seluas 15 hektar yang terletak pada ketinggian 3.200 meter dan berada di dekat area lindung terbesar di Colorado. Area ini hampir tidak terpengaruh oleh aktivitas manusia, sehingga perubahan yang terjadi terutama diduga berasal dari pengaruh iklim, bukan gangguan manusia langsung.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan enam perangkap kuning standar yang dipasang di lokasi yang sama setiap minggunya selama musim panas. Perangkap tersebut menangkap terutama jenis serangga seperti lalat dan serangga sejati, yang kemudian dianalisis untuk melihat tren perubahan jumlah mereka selama dua dekade.

Hasil studi menunjukkan penurunan populasi serangga rata-rata sebesar 6,6% per tahun, yang berujung pada turunnya jumlah serangga sebesar 72,4% dalam 20 tahun. Penurunan ini paling erat terkait dengan kenaikan suhu musim panas, dan ada efek tertunda dari suhu musim panas tahun sebelumnya terhadap jumlah serangga tahun berikutnya.

Temuan ini memperlihatkan bahwa bahkan ekosistem yang relatif tak tersentuh manusia pun tidak kebal dari dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, studi ini menyerukan pentingnya pemantauan terus menerus dan upaya konservasi untuk melindungi keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem di seluruh dunia.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/flying-insects-numbers-rapidly-decline

Analisis Kami

"Penurunan populasi serangga di habitat yang tidak terganggu oleh manusia menunjukkan bahwa perubahan iklim adalah ancaman serius bagi biodiversitas global. Upaya konservasi harus tidak hanya fokus pada mengurangi dampak manusia langsung, tetapi juga pada mitigasi perubahan iklim secara luas."

Analisis Ahli

Keith Sockman

"Penurunan populasi serangga di lokasi yang relatif tak tersentuh oleh manusia menunjukkan bahwa perubahan iklim merupakan faktor yang sangat signifikan dan berbahaya bagi keseimbangan ekosistem."

Prediksi Kami

Jika kenaikan suhu musim panas terus berlanjut, populasi serangga di daerah terpencil kemungkinan besar akan terus menurun, yang dapat berdampak negatif pada fungsi ekosistem seperti penyerbukan dan siklus nutrien.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada populasi serangga di Molas Pass selama 20 tahun terakhir?

Populasi serangga di Molas Pass telah menurun lebih dari 70% dalam waktu 20 tahun.

Apa penyebab utama penurunan populasi serangga menurut penelitian?

Penyebab utama penurunan populasi serangga adalah perubahan iklim, khususnya peningkatan suhu musim panas.

Siapa yang memimpin penelitian ini dan di mana penelitian tersebut dilakukan?

Penelitian ini dipimpin oleh Keith Sockman dan dilakukan di Molas Pass, Colorado.

Mengapa serangga dianggap penting bagi ekosistem?

Serangga penting bagi ekosistem karena mereka menyediakan layanan ekologi seperti siklus nutrisi dan penyerbukan.

Apa yang menunjukkan bahwa ekosistem yang tidak terpengaruh manusia juga rentan terhadap perubahan iklim?

Penelitian menunjukkan bahwa bahkan ekosistem yang relatif tidak terpengaruh oleh manusia tetap rentan terhadap kerugian serangga akibat perubahan iklim.