Courtesy of YahooFinance
Serena Williams Berinvestasi di Liga Basket Wanita 3-on-3 Bernilai Rp4,8 Triliun
Memberikan informasi tentang keterlibatan Serena Williams dalam investasi liga basket wanita 3-on-3 yang sedang berkembang, sekaligus menunjukkan upaya mendukung dan memperkuat portofolio bisnisnya di bidang olahraga dan venture capital.
08 Sep 2025, 23.33 WIB
22 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Serena Williams beralih ke investasi olahraga setelah pensiun dari tenis.
- Liga Unrivaled menawarkan gaji tertinggi dalam sejarah liga olahraga wanita.
- Investasi di tahap awal memiliki risiko tinggi, tetapi juga potensi imbal hasil yang besar.
Amerika Serikat - Serena Williams, mantan bintang tenis dunia yang pensiun pada tahun 2022, kini beralih fokus ke investasi di liga basket wanita 3-on-3 yang bernama Unrivaled. Melalui Serena Ventures, perusahaan modal ventura miliknya, Williams ikut berpartisipasi dalam pendanaan Seri B untuk liga ini.
Unrivaled adalah liga basket wanita yang baru berusia dua tahun dan menawarkan gaji rata-rata tertinggi dalam sejarah liga olahraga wanita profesional. Liga ini dibuat sebagai alternatif bagi para pemain WNBA agar dapat menghasilkan uang selama musim off tanpa harus bermain di luar negeri.
Putaran investasi Seri B ini dipimpin oleh Bessemer Venture Partners, sebuah perusahaan modal ventura terkenal. Selain Serena Williams, mantan juara Piala Dunia FIFA, Alex Morgan melalui Trybe Ventures, serta legenda tenis Billie Jean King juga ikut berinvestasi dalam liga yang kini bernilai 340 juta dolar AS tersebut.
Presiden Unrivaled, Alex Bazzell, menyatakan bahwa dengan pendanaan ini dan mitra yang kuat, liga berada pada posisi yang sangat strategis untuk mempercepat pertumbuhan dan menaikkan level kompetisi liga basket wanita di Amerika Serikat.
Serena Williams, yang memiliki kekayaan pribadi sekitar 350 juta dolar AS menurut Forbes, juga mengungkapkan bahwa investasi tahap awal memang penuh risiko, tetapi hasratnya untuk meraih kemenangan dan kesuksesan mendorongnya terus terlibat dalam dunia bisnis ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/serena-williams-invests-womens-basketball-163305121.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/serena-williams-invests-womens-basketball-163305121.html
Analisis Kami
"Investasi Serena Williams di Unrivaled menunjukkan kecerdasan bisnisnya yang mampu melihat peluang baru dalam dunia olahraga yang sedang berkembang, bukan hanya di tenis. Liga 3-on-3 ini punya potensi besar untuk mengubah lanskap basket wanita, terutama dalam hal kompensasi dan eksposurnya."
Analisis Ahli
Adam Silver (NBA Commissioner)
"Investasi pemain dan tokoh olahraga di liga baru seperti Unrivaled menandakan tren penting dalam diversifikasi olahraga wanita dan pembentukan ekosistem yang lebih kuat bagi para atlet profesional."
Billie Jean King (Legenda Tenis & Aktivis Olahraga Wanita)
"Pendampingan dan investasi dari para legenda olahraga memberikan legitimasi dan sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk memberdayakan atlet wanita dan memperkuat industri olahraga wanita."
Prediksi Kami
Dengan dukungan finansial dan nama besar dari para atlet dan investor ternama, Unrivaled kemungkinan akan tumbuh pesat dan menjadi salah satu liga basket wanita paling berpengaruh di Amerika Serikat menjelang musim kedua pada Januari 2026.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Serena Williams setelah pensiun dari tenis?A
Setelah pensiun, Serena Williams berinvestasi di liga bola basket wanita Unrivaled.Q
Apa itu liga Unrivaled?A
Liga Unrivaled adalah liga bola basket 3 lawan 3 untuk wanita yang menawarkan gaji tertinggi dalam olahraga wanita.Q
Siapa yang memimpin putaran investasi untuk liga Unrivaled?A
Putaran investasi untuk liga Unrivaled dipimpin oleh Bessemer Venture Partners.Q
Apa tujuan utama dari liga Unrivaled?A
Tujuan utama dari liga Unrivaled adalah memberikan kesempatan bagi pemain WNBA untuk mendapatkan penghasilan selama offseason.Q
Mengapa investasi di perusahaan tahap awal bisa berisiko?A
Investasi di perusahaan tahap awal bisa berisiko karena banyak bisnis gagal dalam tahap awal, sering kali karena kesulitan dalam mengumpulkan dana.