SpaceX Perluas Jaringan Starlink: Internet Satelit Langsung ke Ponsel Makin Dekat
Courtesy of CNBCIndonesia

SpaceX Perluas Jaringan Starlink: Internet Satelit Langsung ke Ponsel Makin Dekat

Memberikan informasi tentang kemitraan dan strategi SpaceX dalam mengembangkan layanan internet satelit Starlink yang bisa langsung menghubungkan pengguna ponsel ke satelit, serta menjelaskan keterbatasan penggunaan layanan ini di Indonesia.

09 Sep 2025, 15.50 WIB
281 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kemitraan antara SpaceX dan EchoStar akan memperluas akses layanan Starlink ke lebih banyak pelanggan.
  • Layanan Direct-to-Cell memungkinkan konektivitas internet yang lebih baik di daerah tanpa jaringan seluler.
  • Starlink belum dapat diakses di Indonesia karena keterbatasan izin yang dimiliki.
Jakarta, Indonesia - SpaceX telah mengambil langkah besar dengan membeli lisensi spektrum nirkabel dari EchoStar senilai 17 miliar dolar AS untuk memperluas layanan internet satelit Starlink. Dengan lisensi ini, SpaceX dapat menghubungkan jaringan satelit langsung ke ponsel sehingga memudahkan akses internet di berbagai lokasi tanpa harus bergantung pada menara seluler konvensional.
Kerja sama ini juga membuka peluang bagi pelanggan Boost Mobile EchoStar untuk memakai layanan Starlink langsung di ponsel mereka. Teknologi baru ini menggunakan laser pada satelit yang memungkinkan kapasitas jaringan seluler meningkat hingga lebih dari 100 kali lipat, menjawab kebutuhan internet cepat di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Presiden dan COO SpaceX, Gwynne Shotwell, menyatakan bahwa lewat spektrum eksklusif yang dimiliki, mereka akan menghadirkan generasi baru layanan Direct-to-Cell. Hal ini berpotensi menutup zona blank spot yang selama ini tidak terjangkau sinyal ponsel di seluruh dunia, memberikan jangkauan lebih luas dan kinerja internet yang lebih baik.
Walaupun layanan Direct-to-Cell sudah resmi diluncurkan secara global dan bekerja sama dengan delapan operator besar seperti T-Mobile (AS), Optus (Australia), dan lainnya, Indonesia belum bisa menikmati layanan ini. Starlink belum memperoleh izin resmi untuk layanan Direct-to-Cell di Indonesia dan hanya mendapatkan izin terbatas sebagai ISP dan Jartup Vsat.
Ke depan, teknologi internet satelit yang bisa langsung terhubung ke ponsel ini berpotensi menjadi solusi akses internet di area terpencil, tapi perkembangan perizinan di tiap negara, termasuk Indonesia, menjadi faktor penentu keberhasilan layanan ini bisa benar-benar digunakan secara luas.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250909134249-37-665442/starlink-langsung-nyambung-ke-hp-meluas-ri-kebagian

Analisis Kami

"Langkah SpaceX membeli spektrum dan mengintegrasikan teknologi Direct-to-Cell menunjukkan ambisi besar dalam mengatasi keterbatasan infrastruktur jaringan konvensional. Namun, tanpa dukungan regulasi yang jelas dari tiap negara, terutama di Indonesia, potensi layanan ini masih sangat terbatas meski teknologi sudah siap."

Analisis Ahli

Dr. Andi Wijaya (Pakarnya Telekomunikasi Satelit Indonesia)
"Teknologi satelit yang dapat menghubungkan langsung ke ponsel adalah terobosan besar yang memungkinkan konektivitas di daerah terpencil. Namun, keberhasilan implementasi tergantung pada harmonisasi regulasi nasional agar tidak terjadi tumpang tindih spektrum dan gangguan layanan."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi sambungan internet satelit langsung ke ponsel akan berkembang pesat dan mungkin menghadirkan akses internet di zona terpencil, namun regulasi di beberapa negara termasuk Indonesia akan menjadi tantangan utama untuk implementasinya secara luas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan SpaceX membeli lisensi spektrum dari EchoStar?
A
Tujuan SpaceX membeli lisensi spektrum dari EchoStar adalah untuk memperluas kapasitas jaringan seluler dan menawarkan layanan Starlink langsung ke ponsel.
Q
Apa manfaat dari layanan Direct-to-Cell bagi pelanggan?
A
Manfaat dari layanan Direct-to-Cell adalah pelanggan dapat mengakses internet satelit tanpa perlu perangkat tambahan, meningkatkan jangkauan dan koneksi di daerah tanpa jaringan seluler.
Q
Mengapa layanan Starlink tidak dapat digunakan di Indonesia?
A
Layanan Starlink tidak dapat digunakan di Indonesia karena Starlink hanya mendapatkan izin terbatas untuk ISP dan Jartup Vsat di tanah air.
Q
Apa saja operator yang mendukung layanan Direct-to-Cell?
A
Beberapa operator yang mendukung layanan Direct-to-Cell antara lain T-Mobile, Optus, Rogers, dan beberapa lainnya dari negara berbeda.
Q
Berapa banyak satelit yang telah diluncurkan oleh SpaceX dari tahun 2018 hingga saat ini?
A
SpaceX telah meluncurkan lebih dari 8.000 satelit di jaringan orbit rendah Bumi selama lima tahun terakhir.

Artikel Serupa

Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia Karena Kapasitas Jaringan PenuhCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
52 dibaca

Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia Karena Kapasitas Jaringan Penuh

Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia Karena Kapasitas HabisCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
254 dibaca

Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia Karena Kapasitas Habis

Kontroversi Ekspansi Starlink di India Mengancam Operator Lokal Reliance JioCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
238 dibaca

Kontroversi Ekspansi Starlink di India Mengancam Operator Lokal Reliance Jio

Starlink Luncurkan Paket Internet Murah di AS, Tantangan Ekspansi GlobalCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
237 dibaca

Starlink Luncurkan Paket Internet Murah di AS, Tantangan Ekspansi Global

T-Mobile Tawarkan Paket Internet Starlink untuk HP, Tantangan Di IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
71 dibaca

T-Mobile Tawarkan Paket Internet Starlink untuk HP, Tantangan Di Indonesia

Persaingan Ketat Layanan Internet Satelit Starlink Melawan Pesaing GlobalCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
72 dibaca

Persaingan Ketat Layanan Internet Satelit Starlink Melawan Pesaing Global