Starlink dan Veon Sepakat Luncurkan Layanan Internet Satelit untuk 150 Juta Konsumen
Courtesy of CNBCIndonesia

Starlink dan Veon Sepakat Luncurkan Layanan Internet Satelit untuk 150 Juta Konsumen

Menginformasikan tentang kesepakatan besar antara Starlink dan Veon untuk menggelar layanan internet satelit direct-to-cell yang akan menjangkau lebih dari 150 juta konsumen, serta perkembangan dan ekspansi teknologi internet satelit global.

07 Nov 2025, 15.40 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Starlink telah menjalin kerja sama besar dengan Veon untuk layanan internet satelit langsung ke HP.
  • Layanan direct-to-cell Starlink masih terbatas di Indonesia karena regulasi pemerintah.
  • Veon berencana untuk mengintegrasikan layanan Starlink ke dalam jaringannya di beberapa negara.
Jakarta, Indonesia - Starlink, anak perusahaan SpaceX milik Elon Musk, telah menandatangani kesepakatan besar dengan Veon untuk menggelar layanan internet satelit langsung ke ponsel atau direct-to-cell. Kesepakatan ini memungkinkan Starlink menjangkau lebih dari 150 juta konsumen, terutama melalui operator telekomunikasi seperti Beeline di Kazakhstan dan Kyivstar di Ukraina.
Starlink pertama kali meluncurkan fitur direct-to-cell pada Agustus 2022, dan awalnya fitur ini membuat sejumlah operator telekomunikasi waswas karena dikhawatirkan akan mengurangi peran mereka. Namun, seiring waktu, Starlink mulai menggandeng mitra telekomunikasi global agar layanan ini bisa lebih mudah diterima dan digabungkan dengan jaringan mereka.
Di beberapa negara seperti Indonesia, pemerintah masih membatasi penggunaan layanan Starlink agar tidak beroperasi sebagai operator seluler, tetapi hanya sebagai ISP dan Jaringan Tetap Lokal VSAT. Meskipun begitu, Starlink telah berkembang pesat secara global dengan lebih dari 7 juta pengguna dan ribuan satelit yang mendukung layanan mereka.
Veon juga sedang berdiskusi dengan beberapa pesaing Starlink seperti Project Kuiper milik Amazon dan AST SpaceMobile. Para pesaing ini juga berencana meluncurkan layanan serupa pada tahun 2026 dan 2027, menunjukkan semakin ketatnya persaingan di industri internet satelit direct-to-cell.
Dengan kesepakatan ini, Starlink dan Veon berharap dapat mempercepat ketersediaan layanan internet cepat di berbagai wilayah, terutama di negara-negara dengan jaringan telekomunikasi yang masih berkembang. Hal ini juga membuka peluang besar bagi ekspansi layanan internet satelit secara global di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251107131422-37-683204/starlink-langsung-nyambung-ke-hp-150-juta-orang-bisa-pakai

Analisis Ahli

Ilya Polshakov
"Kesepakatan ini akan memperluas jangkauan konsumen secara global dan mengakselerasi adopsi layanan internet satelit direct-to-cell."
Kaan Terzioglu
"Veon akan mempercepat kemitraan dengan berbagai penyedia satelit untuk mengembangkan layanan sekarang tanpa menunggu lama."
Analyst dari Reuters
"Kolaborasi ini menunjukkan trend konsolidasi dan kemitraan strategis sebagai kunci sukses dalam pasar internet satelit yang kompetitif."

Analisis Kami

"Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam integrasi teknologi satelit dengan infrastruktur telekomunikasi tradisional, yang akan mempercepat konektivitas di wilayah yang sulit dijangkau. Namun, regulasi ketat di beberapa negara, termasuk Indonesia, menunjukkan tantangan besar dalam mengharmonisasikan teknologi baru dengan aturan lokal."

Prediksi Kami

Layanan internet satelit direct-to-cell akan makin meluas ke berbagai negara dengan tren meningkatnya kolaborasi antara perusahaan satelit dan operator telekomunikasi, sehingga persaingan dalam industri ini akan semakin ketat, terutama memasuki 2026 hingga 2028.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Starlink?
A
Starlink adalah layanan internet satelit yang dimiliki oleh SpaceX.
Q
Siapa mitra terbaru Starlink dalam layanan direct-to-cell?
A
Mitra terbaru Starlink dalam layanan direct-to-cell adalah Veon.
Q
Apa yang menjadi kekhawatiran awal tentang layanan direct-to-cell?
A
Kekhawatiran awal tentang layanan direct-to-cell adalah kemungkinannya untuk membunuh eksistensi operator telekomunikasi mobile.
Q
Di negara mana Veon beroperasi?
A
Veon beroperasi di Pakistan, Bangladesh, dan Uzbekistan, selain Kazakhstan dan Ukraina.
Q
Kapan Kyivstar dan Beeline akan meluncurkan layanan Starlink?
A
Kyivstar akan meluncurkan layanan Starlink pada kuartal keempat 2025, dan Beeline menyusul pada 2026.