Courtesy of YahooFinance

Apakah Waktu Tepat Beli Saham Snowflake Setelah Kenaikan 55%?

Memberikan pemahaman kepada investor tentang kondisi keuangan terbaru Snowflake dan membantu mereka memutuskan apakah saat ini waktu yang tepat untuk membeli saham Snowflake.

10 Sep 2025, 11.04 WIB

296 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Snowflake menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam billings dan retensi pendapatan.
Model bisnis software-as-a-service memungkinkan pelanggan untuk meningkatkan pengeluaran mereka dari waktu ke waktu.
Meskipun biaya operasional tinggi, strategi agresif perusahaan dapat memberikan keuntungan jangka panjang.

New York, Amerika Serikat - Dalam enam bulan terakhir, harga saham Snowflake melonjak sebesar 55,3%, mencapai Rp 376.92 juta ($229,20) per saham. Kenaikan ini didorong oleh hasil kuartal yang kuat dan pertumbuhan pendapatan yang stabil, membuat banyak investor mempertimbangkan langkah selanjutnya untuk berinvestasi.

Snowflake adalah perusahaan yang menyediakan platform data berbasis cloud yang memungkinkan organisasi mengonsolidasikan, menganalisis, dan berbagi data antar beberapa penyedia cloud. Pendekatan inovatif ini membuatnya semakin populer di kalangan perusahaan teknologi.

Satu metrik penting yang diukur adalah billings atau uang tunai yang diterima dari pelanggan, yang mencapai Rp 18.09 triliun ($1,10 miliar) di kuartal kedua dengan pertumbuhan rata-rata tahunan 31,2%. Ini menandakan permintaan pelanggan yang kuat dan arus kas yang sehat bagi Snowflake.

Selain itu, tingkat retensi pendapatan bersih pelanggan mencapai 126%, yang berarti pelanggan lama tidak hanya tetap menggunakan layanan Snowflake tetapi juga menghabiskan lebih banyak dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan indikasi yang sangat positif untuk masa depan bisnis.

Namun, Snowflake masih mencatat margin operasional negatif sebesar 37,4% karena investasi besar untuk memperluas pangsa pasar. Meski demikian, analis percaya perusahaan berpotensi mencapai profitabilitas saat skala bisnis bertambah, dan valuasinya saat ini berada pada 14,8 kali prediksi penjualan ke depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/snowflake-snow-buy-sell-hold-040435878.html

Analisis Kami

"Snowflake menunjukkan kekuatan pertumbuhan yang luar biasa dengan mempertahankan pelanggan dan meningkatkan penggunaan mereka, yang merupakan indikator penting dalam bisnis SaaS. Namun, margin operasi negatif menandakan risiko jangka pendek yang perlu diperhatikan oleh investor konservatif sebelum memutuskan membeli pada harga saat ini."

Analisis Ahli

Mary Meeker

"Snowflake adalah contoh perusahaan teknologi yang mengutamakan pertumbuhan dan pangsa pasar dibandingkan profitabilitas jangka pendek, strategi yang biasa terjadi dalam industri cloud dan SaaS."

Ben Thompson

"Net revenue retention yang tinggi menunjukkan produk Snowflake sangat resonan dengan pelanggan, menandakan potensi monetisasi jangka panjang yang kuat."

Prediksi Kami

Snowflake kemungkinan akan terus tumbuh dan berpotensi mencapai profitabilitas saat perusahaan mencapai skala yang lebih besar, mendorong harga sahamnya naik lebih lanjut.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan lonjakan harga saham Snowflake?

Lonjakan harga saham Snowflake disebabkan oleh hasil kuartalan yang solid dan permintaan pelanggan yang tinggi.

Berapa jumlah billings yang dicapai Snowflake pada kuartal kedua?

Billings yang dicapai Snowflake pada kuartal kedua mencapai $1,10 miliar.

Apa yang dimaksud dengan net revenue retention rate?

Net revenue retention rate adalah metrik yang mengukur seberapa banyak pelanggan yang ada menghabiskan uang mereka saat ini dibandingkan dengan setahun yang lalu.

Mengapa biaya operasional Snowflake dianggap tinggi?

Biaya operasional Snowflake dianggap tinggi karena perusahaan mengeluarkan banyak uang untuk menangkap pangsa pasar.

Apa saja rekomendasi untuk investor terkait saham Snowflake?

Investor disarankan untuk mempertimbangkan potensi pertumbuhan Snowflake walaupun harga sahamnya telah meningkat.