Courtesy of CNBCIndonesia

Mantan Polisi Sukses Raup Rp 197 Miliar dari Bisnis Mesin ATM

Menginspirasi pembaca dengan kisah sukses Paul Alex yang bertransformasi dari polisi menjadi pebisnis mesin ATM, serta menunjukkan bahwa bisnis sampingan dengan risiko minim bisa berkembang menjadi usaha yang sangat menguntungkan.

10 Sep 2025, 16.25 WIB

31 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Paul Alex berhasil meraih kesuksesan di bisnis mesin ATM setelah mengundurkan diri sebagai polisi.
Investasi yang tepat dan pembelajaran yang mendalam dapat membawa hasil yang signifikan.
Penolakan bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi bisa menjadi bagian dari proses menuju kesuksesan.

San Francisco, Amerika Serikat - Paul Alex adalah mantan polisi di San Francisco yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan di luar gaji dan bonusnya sebagai polisi. Pada 2017, ia mulai berinvestasi di bisnis mesin ATM dengan modal awal senilai USRp 49.34 ribu ($3.000) atau sekitar Rp 49 juta. Ia belajar banyak tentang bisnis ini lewat grup media sosial, YouTube, dan berbagai bahan bacaan sebelum memulai.

Sebelum memasang mesin ATM pertamanya pada 2018, Paul Alex mengambil cuti dua minggu untuk mencari lokasi strategis yang ramai agar mesin ATM-nya dapat menarik banyak pengguna. Ia menargetkan tempat seperti toko minuman keras, salon potong rambut, dan salon kecantikan di area San Francisco dengan harapan mendapat insentif dari lokasi tersebut.

Tidak mudah memulai bisnis ini, Paul Alex menghadapi banyak penolakan dan kesulitan dalam mencari lokasi yang tepat. Ia harus menghubungi ratusan pelaku bisnis dan berjalan kaki ke lebih dari 20 lokasi sebelum akhirnya berhasil memasang enam mesin ATM yang tersebar di beberapa lokasi penting dan ramai di San Francisco.

Bisnis mesin ATM yang dirintisnya berhasil meraih sukses besar. Dalam dua tahun, penjualan mencapai USRp 197.34 miliar ($12 juta) atau Rp 197 miliar dengan keuntungan sebesar USRp 41.11 miliar ($2,5 juta) atau Rp 38,6 miliar. Keberhasilan ini membuat Paul Alex memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai polisi pada Maret 2021 dan fokus penuh ke bisnisnya.

Setelah sukses dengan mesin ATM, Paul Alex mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan perusahaan Merchant Task Force yang menyediakan layanan terminal kartu kredit. Dari bisnis baru ini, ia meraih pendapatan USRp 13.88 miliar ($844 ribu) atau sekitar Rp 13,8 miliar dan laba bersih USRp 12.20 miliar ($742 ribu) atau Rp 12,2 miliar, menunjukkan keberhasilan diversifikasi bisnisnya.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250910122052-37-665743/mantan-polisi-buka-bukaan-penghasilan-rp-197-miliar-ini-sumbernya

Analisis Kami

"Kisah Paul Alex memperlihatkan pentingnya ketekunan dan pembelajaran dalam mengembangkan bisnis baru, terutama saat memulai dari nol dan menghadapi banyak tantangan. Investasi di bisnis fisik seperti mesin ATM, yang jarang mendapat perhatian, bisa menjadi peluang besar jika dikelola dengan strategis dan beradaptasi dengan perubahan pasar finansial."

Analisis Ahli

Andi Wijaya, Pengamat Ekonomi

"Bisnis mesin ATM merupakan salah satu sektor yang menjanjikan karena permintaan transaksi tunai tetap tinggi meskipun ada digitalisasi. Transformasi Paul Alex menunjukkan bagaimana inovasi dan diversifikasi bisnis dapat mengoptimalkan pendapatan secara signifikan."

Prediksi Kami

Bisnis mesin ATM dan layanan terminal kartu kredit akan terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan transaksi nontunai dan peluang digitalisasi, sehingga Paul Alex kemungkinan akan memperluas jaringannya ke lokasi dan layanan baru yang lebih inovatif.