Courtesy of CNBCIndonesia
Musim Hujan Intens Melanda Bogor dan Bandung, Siap-siap Hadapi Curah Hujan Tinggi
Memberikan informasi mengenai kondisi musim hujan yang semakin intens di beberapa wilayah Indonesia, khususnya Bogor, Bandung, dan Jakarta, serta memperkirakan curah hujan di bulan mendatang sebagai persiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem.
10 Sep 2025, 17.00 WIB
289 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Musim hujan telah tiba di beberapa wilayah Indonesia dengan intensitas yang bervariasi.
- Bogor dan Bandung menjadi daerah dengan curah hujan tertinggi dan potensi cuaca ekstrem.
- Jakarta mengalami peningkatan curah hujan yang lebih gradual dibandingkan dengan Bogor dan Bandung.
Jakarta, Indonesia - Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai merasakan musim hujan pada bulan September 2025. Bali mengalami hujan deras yang menyebabkan beberapa jalan tergenang banjir hingga akses jalan tertentu terputus. Situasi serupa juga terjadi di Pulau Jawa, termasuk kota Bogor dan Bandung yang menerima curah hujan sangat tinggi.
Pakar klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Erma Yulihastin, menjelaskan bahwa Bogor meraih hujan rata-rata sekitar 255 mm selama 10 hari pertama bulan ini. Ia juga memprediksi bahwa curah hujan ini akan meningkat dua kali lipat pada bulan Oktober, terutama pada minggu kedua bulan tersebut.
Bandung juga sudah memasuki musim hujan di awal Oktober. Curah hujan di Bandung diperkirakan mencapai puncaknya sekitar 490 mm pada minggu kedua Oktober, menandakan potensi cuaca ekstrem yang tinggi di wilayah ini. Kondisi serupa menunjukkan bahwa kedua daerah ini harus mempersiapkan diri menghadapi risiko bencana akibat hujan deras.
Jakarta juga mengalami peningkatan curah hujan pada bulan September, meski intensitasnya lebih rendah dibandingkan Bogor dan Bandung. Prediksi menunjukkan puncak musim hujan di Ibu Kota akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Oktober dengan curah hujan mencapai hampir 200 mm.
Musim hujan tahun ini baru masuk tahap awal pada September dengan peningkatan intensitas hujan secara bertahap. Warga dan pihak terkait disarankan untuk terus memantau informasi cuaca dan melakukan langkah antisipasi guna menghadapi kemungkinan banjir atau gangguan lainnya akibat curah hujan yang luar biasa.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250910163708-37-665868/bali-banjir-parah-pakar-brin-peringatkan-bogor-dan-bandung
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250910163708-37-665868/bali-banjir-parah-pakar-brin-peringatkan-bogor-dan-bandung
Analisis Kami
"Penting bagi pemerintah daerah khususnya di Bogor dan Bandung untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi hujan ekstrem agar dampak banjir dan kerusakan infrastruktur dapat diminimalisir. Selain itu, edukasi masyarakat tentang mitigasi risiko banjir harus diperkuat agar kesiapan bersama dapat tercipta lebih optimal."
Analisis Ahli
Erma Yulihastin
"Curah hujan di Bogor dan Bandung akan mencapai puncak tertinggi pada Oktober dengan intensitas hujan ekstrem yang cukup tinggi dibandingkan Jakarta."
Prediksi Kami
Diperkirakan curah hujan di wilayah Bogor dan Bandung akan meningkat hingga dua kali lipat pada Oktober, sehingga intensitas hujan akan semakin tinggi dan risiko banjir serta gangguan akses transportasi juga berpotensi meningkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Bali terkait musim hujan?A
Bali mengalami hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan beberapa jalan banjir dan akses jalan terputus.Q
Siapa yang menjelaskan tentang curah hujan di Indonesia?A
Erma Yulihastin, pakar klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, menjelaskan tentang curah hujan di Indonesia.Q
Bagaimana kondisi hujan di Bogor dan Bandung?A
Bogor menerima rata-rata hujan lebih dari 200 mm dan Bandung juga telah mengalami musim hujan dengan curah hampir 490 mm pada Oktober.Q
Apa yang diperkirakan untuk curah hujan di Jakarta pada bulan Oktober?A
Curah hujan di Jakarta diperkirakan mencapai hampir 200 mm pada bulan Oktober, meskipun tidak setinggi Bogor dan Bandung.Q
Mengapa Bogor dan Bandung menjadi fokus perhatian dalam hal cuaca ekstrem?A
Kedua kota tersebut menjadi fokus karena potensi cuaca ekstremnya yang tinggi selama musim hujan.