Courtesy of YahooFinance
Strategi Harga Roku yang Sabar Dorong Pertumbuhan Pengguna dan Pendapatan Pesat
Menjelaskan bagaimana strategi harga Roku yang stabil dan fokus pada pertumbuhan jangka panjang selama krisis inflasi menyebabkan peningkatan jumlah pengguna aktif dan kinerja keuangan yang kuat, sekaligus menunjukkan bahwa saham Roku saat ini undervalued dan memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
10 Sep 2025, 20.07 WIB
267 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Roku berhasil meningkatkan jumlah pengguna aktifnya di tengah inflasi dengan strategi harga yang bersaing.
- Meskipun mengalami penurunan saham setelah lonjakan selama pandemi, Roku memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan.
- Analisis investasi menunjukkan bahwa ada saham lain yang mungkin lebih menarik dibandingkan Roku saat ini.
Amerika Serikat - Roku memperoleh popularitas besar selama pandemi COVID-19, terutama selama lockdown, saat banyak orang beralih ke layanan streaming. Namun, setelah lonjakan tersebut, saham Roku mengalami penurunan karena pasar mulai ragu dengan valuasi dan situasi ekonomi yang tidak pasti akibat inflasi tinggi.
Berbeda dengan banyak pesaing yang menaikkan harga layanan dan hardware mereka di tengah inflasi, Roku memilih untuk mempertahankan harga tetap stabil. Strategi ini membuat Roku berhasil menarik lebih banyak pengguna yang lebih sensitif terhadap harga saat konsumen mengurangi pengeluaran.
Dari akhir 2022 hingga kuartal keempat 2024, jumlah pengguna aktif Roku melonjak dari 70 juta menjadi 90 juta. Lonjakan ini menunjukkan bahwa konsumen merespon baik kebijakan harga Roku sehingga perusahaan dapat memperkuat basis pelanggannya secara signifikan.
Kinerja keuangan Roku juga membaik setelah periode perlambatan di 2023. Pada laporan kuartal kedua 2025, free cash flow naik 23% dan adjusted EBITDA meningkat 76% dibandingkan tahun sebelumnya, menandai awal babak pertumbuhan baru bagi perusahaan.
Meskipun The Motley Fool tidak memasukkan Roku dalam daftar 10 saham terbaiknya saat ini, laporan ini menegaskan bahwa perjalanan pertumbuhan Roku masih panjang dan sahamnya menawarkan nilai yang menarik untuk jangka panjang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/rokus-growth-story-1-clear-130700206.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/rokus-growth-story-1-clear-130700206.html
Analisis Kami
"Strategi Roku mempertahankan harga stabil di tengah inflasi merupakan langkah cerdas yang mengutamakan pertumbuhan pangsa pasar jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek. Ini menandakan bahwa perusahaan memiliki visi jangka panjang yang meyakinkan dan berpotensi mendulang hasil yang signifikan setelah pasar kembali stabil."
Analisis Ahli
Anders Bylund
"Roku menunjukkan banyak bab pertumbuhan tinggi yang masih akan terjadi di masa depan, dan sahamnya saat ini sangat undervalued berdasarkan kinerja dan pertumbuhan pengguna yang solid."
Prediksi Kami
Dengan strategi harga yang konsisten dan pertumbuhan pengguna yang terus meningkat, Roku kemungkinan akan terus memperkuat posisinya di pasar streaming dan mengalami peningkatan pendapatan serta nilai saham dalam beberapa tahun mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan pertumbuhan jumlah pengguna aktif Roku?A
Pertumbuhan jumlah pengguna aktif Roku disebabkan oleh penetapan harga yang stabil dan peningkatan ketertarikan konsumen pada platform streaming selama masa inflasi.Q
Bagaimana strategi penetapan harga Roku selama krisis inflasi?A
Roku menjaga harga perangkat keras dan layanan tetap stabil, sementara kompetitornya menaikkan harga, yang membantu menarik lebih banyak pengguna.Q
Apa yang terjadi dengan pendapatan Roku setelah tahun 2023?A
Setelah penundaan pada tahun 2023, pendapatan Roku mulai meningkat dengan signifikan, dengan peningkatan arus kas bebas dan EBITDA yang tinggi.Q
Mengapa beberapa analis tidak merekomendasikan saham Roku?A
Beberapa analis tidak merekomendasikan saham Roku karena mereka percaya ada saham lain yang lebih berpotensi menghasilkan pengembalian tinggi.Q
Apa yang bisa dipelajari dari investasi di perusahaan seperti Netflix dan Nvidia?A
Investasi di perusahaan seperti Netflix dan Nvidia menunjukkan pentingnya memilih saham yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan kinerja yang baik di pasar.