Courtesy of CNBCIndonesia
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Waspada Banjir dan Longsor
Memberikan peringatan dini kepada masyarakat Jabodetabek mengenai potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi agar bisa mempersiapkan diri dan mengantisipasi dampak negatif yang mungkin terjadi selama 11-13 September 2025.
11 Sep 2025, 11.54 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- BMKG memberikan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek.
- Hujan lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah, yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
- Kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
Jakarta, Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Jabodetabek mulai tanggal 11 hingga 13 September 2025. Peringatan ini dikeluarkan karena ada potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang akan disertai dengan kilat dan angin kencang.
Wilayah yang diperkirakan akan terdampak pada tanggal 11 September adalah Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang serta Jakarta Utara, Pusat, Barat, Timur, Selatan, Kepulauan Seribu, Kabupaten dan Kota Bogor, serta Kota Depok. Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Untuk tanggal 12 September 2025, hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di wilayah Tangerang dan Jakarta bagian timur serta Bekasi dan Depok. Sedangkan hujan sangat lebat akan terjadi di Bogor. Pada 13 September, hujan lebat berpotensi melanda wilayah Tangerang, Bogor, dan Depok.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Masyarakat juga diarahkan untuk selalu memantau informasi cuaca melalui website dan aplikasi resmi BMKG untuk mendapatkan detail informasi terkini.
Peringatan dini ini penting agar masyarakat dan pemerintah daerah dapat melakukan langkah mitigasi sejak dini sehingga dampak bencana dapat dikurangi. Kesiapsiagaan dan respons cepat adalah kunci utama agar risiko kerugian materi dan korban jiwa akibat cuaca ekstrem di Jabodetabek dapat diminimalisir.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250911114945-37-666070/bmkg-kasih-peringatan-cuaca-ekstrem-hantam-jabodetabek-waspada
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250911114945-37-666070/bmkg-kasih-peringatan-cuaca-ekstrem-hantam-jabodetabek-waspada
Analisis Kami
"Peringatan dini ini merupakan langkah penting yang mencerminkan kesigapan BMKG dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, tetapi tantangan terbesar tetap berada pada bagaimana masyarakat dan pihak terkait dapat merespons secara cepat dan tepat. Tanpa edukasi dan koordinasi yang baik, risiko bencana tetap tinggi meskipun prediksi sudah ada jauh hari."
Analisis Ahli
Dr. Agus Santoso (Ahli Meteorologi dan Klimatologi)
"Peringatan cuaca ini sudah tepat karena pola cuaca ekstrem memang meningkat akibat perubahan iklim. Diperlukan peningkatan infrastruktur tata kelola bencana agar dampak dari hujan ekstrim dapat diminimalisir secara signifikan."
Prediksi Kami
Jika masyarakat dan pemerintah daerah tidak melakukan langkah kesiapsiagaan dengan serius, kemungkinan besar akan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang dapat menimbulkan kerugian materi dan korban jiwa di wilayah Jabodetabek.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperingatkan oleh BMKG terkait cuaca di Jabodetabek?A
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang.Q
Kapan potensi cuaca ekstrem ini terjadi?A
Peringatan cuaca ekstrem ini berlaku mulai 11 hingga 13 September 2025.Q
Wilayah mana saja yang berpotensi terdampak hujan lebat?A
Wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat antara lain Kota Tangerang, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Jakarta.Q
Apa saja bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem?A
Bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi termasuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.Q
Bagaimana cara masyarakat dapat bersiap menghadapi potensi bencana ini?A
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem.