Penurunan Risiko Kematian Penyakit Kronis di 185 Negara Meski Perlambatan Terjadi
Courtesy of NatureMagazine

Penurunan Risiko Kematian Penyakit Kronis di 185 Negara Meski Perlambatan Terjadi

Menginformasikan tentang penurunan risiko kematian akibat penyakit tidak menular di berbagai negara dan faktor-faktor kebijakan serta pengobatan yang berperan dalam penurunan tersebut, agar masyarakat dan pembuat kebijakan bisa memahami pentingnya upaya berkelanjutan untuk mencapai target global pengurangan kematian PTM.

10 Sep 2025, 07.00 WIB
143 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kematian akibat penyakit tidak menular menurun di banyak negara, tetapi laju penurunannya melambat.
  • Kebijakan kesehatan masyarakat seperti pembatasan merokok dan alkohol berdampak positif terhadap angka kematian.
  • Perawatan kesehatan yang lebih baik dan adopsi vaksin baru berkontribusi pada pengurangan kematian akibat penyakit tidak menular.
Tokyo, Jepang - Penyakit tidak menular seperti jantung, kanker, dan diabetes menjadi penyebab terbesar kematian di dunia. Sebuah studi global yang melibatkan 185 negara menunjukkan bahwa antara tahun 2010 dan 2019, peluang kematian akibat penyakit-penyakit ini menurun di sebagian besar negara, terutama pada wanita dan pria di bawah usia 80 tahun.
Meskipun terjadi penurunan angka kematian, lebih dari setengah negara mengalami perlambatan dalam menurunkan angka kematian dibandingkan dengan dekade sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa usaha yang dilakukan sejak awal 2000-an mulai kehilangan momentum, meskipun perhatian politik meningkat.
Negara-negara berpenghasilan tinggi seperti Denmark menunjukkan penurunan terbesar dalam risiko kematian akibat penyakit tidak menular, sementara Amerika Serikat menunjukkan perbaikan terkecil. Beberapa negara berkembang seperti China dan Nigeria juga berhasil menurunkan angka kematian, sedangkan India dan Papua Nugini malah mengalami kenaikan.
Upaya pengurangan kematian ini didukung oleh penerapan kebijakan pembatasan merokok dan alkohol, serta penggunaan pengobatan seperti statin dan hipertensif untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Pengembangan vaksin untuk penyakit hepatitis dan kanker serviks juga sangat membantu mengurangi beban penyakit.
Penelitian ini memberikan gambaran penting tentang perlunya memperkuat sistem kesehatan dan kebijakan pencegahan agar target PBB untuk mengurangi kematian akibat penyakit tidak menular sebesar sepertiga pada tahun 2030 dapat tercapai, terutama di negara-negara dengan peningkatan angka kematian.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02905-z

Analisis Kami

"Penurunan kematian akibat penyakit tidak menular menunjukkan efektivitas kebijakan kesehatan dan kemajuan medis, namun perlambatan yang terjadi selama dekade terakhir mengindikasikan bahwa inovasi dan implementasi kebijakan perlu dipercepat. Tanpa komitmen global yang lebih besar dan distribusi sumber daya yang merata, ketimpangan kesehatan akan semakin melebar, terutama di negara berpendapatan rendah hingga menengah."

Analisis Ahli

Majid Ezzati
"Penurunan awal kematian PTM sangat menjanjikan, tetapi perlambatan saat ini perlu menjadi perhatian utama pemerintah agar momentum tidak hilang."
Veronica Le Nevez
"Keberhasilan dalam pengurangan kematian sebagian besar berasal dari integrasi pengobatan dan vaksinasi ke dalam sistem kesehatan yang mendukung kebijakan pengendalian tembakau dan alkohol."

Prediksi Kami

Jika tren melambat ini tidak diatasi, target PBB untuk mengurangi kematian akibat penyakit tidak menular sebesar sepertiga pada 2030 kemungkinan besar tidak akan tercapai di sebagian besar negara.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh studi mengenai kematian akibat penyakit tidak menular antara tahun 2010 dan 2019?
A
Studi menemukan bahwa kemungkinan kematian akibat penyakit tidak menular menurun di empat dari lima negara.
Q
Negara mana yang mencatat penurunan tertinggi dalam kematian akibat penyakit tidak menular?
A
Denmark mencatat penurunan tertinggi dalam kematian akibat penyakit tidak menular.
Q
Apa yang menjadi pendorong utama perbaikan angka kematian akibat penyakit tidak menular?
A
Pendorong utama perbaikan angka kematian adalah peningkatan perawatan dan pencegahan dalam sistem kesehatan, termasuk penggunaan statin dan vaksin.
Q
Apa tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait penyakit tidak menular?
A
Tujuan PBB adalah mengurangi kematian akibat penyakit tidak menular sebesar sepertiga pada tahun 2030.
Q
Siapa penulis bersama studi ini dan dari institusi mana?
A
Majid Ezzati adalah penulis bersama studi ini dan berasal dari Imperial College London.

Artikel Serupa

Faktor Sosial dan Polusi Mempercepat Penuaan di Berbagai Negara DuniaNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
191 dibaca

Faktor Sosial dan Polusi Mempercepat Penuaan di Berbagai Negara Dunia

Dampak Mematikan Pemotongan Dana AS untuk Kesehatan GlobalNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
142 dibaca

Dampak Mematikan Pemotongan Dana AS untuk Kesehatan Global

Perbedaan Besar Kematian Kanker Payudara di Dunia dan Pentingnya Deteksi DiniNatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
282 dibaca

Perbedaan Besar Kematian Kanker Payudara di Dunia dan Pentingnya Deteksi Dini

Kanker Paru Kian Meningkat pada Bukan Perokok Akibat Polusi di ChinaSCMP
Sains
7 bulan lalu
124 dibaca

Kanker Paru Kian Meningkat pada Bukan Perokok Akibat Polusi di China

Hari Kanker Sedunia: Perjuangan Melawan Kanker dan Ketidaksetaraan Layanan KesehatanForbes
Sains
7 bulan lalu
115 dibaca

Hari Kanker Sedunia: Perjuangan Melawan Kanker dan Ketidaksetaraan Layanan Kesehatan

Meningkatnya Kanker Usus Besar pada Usia Muda dan Faktor Gaya Hidup BaruForbes
Sains
7 bulan lalu
51 dibaca

Meningkatnya Kanker Usus Besar pada Usia Muda dan Faktor Gaya Hidup Baru