Courtesy of YahooFinance
Memahami First Trust Large Cap Value AlphaDEX ETF dan Strategi Smart Beta-nya
Memberikan informasi lengkap tentang First Trust Large Cap Value AlphaDEX ETF (FTA), termasuk strategi smart beta-nya, performa, biaya, dan perbandingan dengan ETF lain di segmen Large Cap Value agar investor dapat membuat keputusan investasi yang tepat.
11 Sep 2025, 17.20 WIB
207 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- First Trust Large Cap Value AlphaDEX ETF menawarkan pendekatan smart beta untuk investasi di pasar nilai kapitalisasi besar.
- Biaya operasional ETF ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan produk sejenis lainnya.
- Penting untuk mempertimbangkan alokasi sektor dan pemegang saham utama sebelum berinvestasi dalam ETF.
Amerika Serikat - ETF adalah produk investasi yang populer karena memberikan diversifikasi dengan cara yang murah dan transparan. Sebagian besar ETF mengikuti indeks yang berbobot berdasarkan kapitalisasi pasar, mencerminkan ukuran perusahaan dalam sektor pasar tertentu. Namun, ada juga ETF yang menggunakan strategi smart beta, yang memilih saham berdasarkan karakteristik fundamental tertentu, dengan tujuan mengungguli pasar.
Baca juga: Mengenal First Trust Growth Strength ETF: Pilihan Smart Beta untuk Investasi Large Cap Growth
First Trust Large Cap Value AlphaDEX ETF (FTA) adalah contoh ETF smart beta yang diluncurkan pada tahun 2007. FTA menggunakan metodologi AlphaDEX untuk memilih saham dari indeks Nasdaq US 500 Large Cap Value. Perusahaan pengelola ETF ini adalah First Trust Advisors, dan saat ini FTA mengelola aset sebesar lebih dari 1,14 miliar dolar AS.
Biaya operasional FTA adalah 0,58% per tahun, yang relatif tinggi dibanding ETF lain di kategori Large Cap Value. ETF ini terkena risiko sedang dengan beta sebesar 0,92 dan diversifikasi di sekitar 188 perusahaan, dengan sektor keuangan menjadi alokasi terbesar dana. Top 10 saham dalam portofolionya hanya mencakup sekitar 10% dari total dana kelolaan.
Dalam periode satu tahun terakhir hingga September 2025, FTA menunjukkan kenaikan sekitar 10,04%, dengan dividen yield sekitar 1,95%. Meskipun memiliki potensi keuntungan, ada juga ETF lain di segmen Large Cap Value yang menawarkan biaya jauh lebih rendah, seperti Schwab U.S. Dividend Equity ETF dan Vanguard Value ETF, yang masing-masing memiliki biaya 0,06% dan 0,04%.
Investor yang mempertimbangkan FTA harus menimbang potensi keunggulan smart beta dibanding strategi pasar modal konvensional dengan biaya lebih rendah. Pemahaman tentang risiko, kinerja, dan biaya adalah kunci dalam membuat keputusan investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan pribadi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/first-trust-large-cap-value-102002638.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/first-trust-large-cap-value-102002638.html
Analisis Kami
"Strategi smart beta seperti yang digunakan FTA menarik bagi investor yang ingin mencoba mengungguli pasar, namun beban biaya yang lebih tinggi dapat menggerus keuntungan jangka panjang. Investor harus menilai apakah potensi keunggulan pemilihan saham pada ETF ini cukup signifikan dibandingkan opsi pasar modal konvensional yang lebih murah dan likuid."
Analisis Ahli
John C. Bogle
"Smart beta sering kali menjanjikan keunggulan, tapi pada akhirnya biaya yang rendah dan kepatuhan pada indeks pasar tradisional memberikan hasil yang lebih konsisten bagi investor rata-rata."
Catherine Wood
"Pendekatan pemilihan saham berbasis fundamental seperti AlphaDEX bisa menghasilkan peluang alfa jika dijalankan dengan disiplin, asalkan investor siap dengan volatilitas dan biaya ekstra."
Prediksi Kami
Dengan biaya yang relatif tinggi, FTA mungkin akan menghadapi persaingan yang ketat dari ETF dengan biaya lebih rendah yang menawarkan eksposur serupa, sehingga investor perlu mempertimbangkan biaya versus potensi performa jangka panjang.