Courtesy of TechCrunch

Fitur Terjemahan Langsung AirPods Pro 3 Apple Ditunda di Uni Eropa Karena Aturan Data

Memberikan informasi bahwa fitur terjemahan langsung pada AirPods terbaru Apple tidak akan bisa digunakan di wilayah Uni Eropa karena aturan perlindungan data yang ketat, sehingga pengguna di wilayah ini harus menunggu lebih lama untuk akses fitur tersebut.

11 Sep 2025, 19.53 WIB

237 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AirPods Pro 3 memiliki fitur terjemahan langsung yang tidak tersedia di Uni Eropa.
Regulasi seperti GDPR dan Digital Markets Act mempengaruhi peluncuran fitur-fitur baru di wilayah tersebut.
Fitur AI dari Apple akan diakses oleh pengguna di Uni Eropa pada Maret 2025.

Uni Eropa - Apple memperkenalkan fitur baru pada AirPods Pro 3 yang memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan audio secara real time saat mendengarkan. Fitur ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan dari Apple untuk memberikan terjemahan langsung.

Namun, pengguna di Uni Eropa dan pemilik Apple ID wilayah tersebut tidak dapat menggunakan fitur ini saat peluncuran. Hal ini disebabkan oleh peraturan ketat mengenai perlindungan data pengguna yang berlaku di wilayah Uni Eropa.

Aturan seperti GDPR dan Digital Markets Act mengatur bagaimana data harus diproses dan dilindungi, yang membuat fitur-fitur AI seperti terjemahan langsung harus menyesuaikan kebijakan dan standar di wilayah tersebut.

AirPods 4 dan AirPods Pro 2 juga mendapatkan fitur terjemahan ini, tetapi mereka juga terkena pembatasan yang sama untuk pengguna di Uni Eropa. Sebelumnya juga ada penundaan serupa untuk fitur AI lain di wilayah ini.

Pengguna di Uni Eropa diperkirakan baru bisa mendapatkan akses ke fitur terjemahan langsung Apple mulai Maret 2025 ketika regulasi dan teknologi sudah lebih siap dan sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/11/apples-new-live-translation-feature-for-airpods-wont-be-available-in-the-eu-at-launch/

Analisis Kami

"Penundaan fitur terjemahan di UE menunjukkan betapa berpengaruhnya regulasi perlindungan data terhadap inovasi teknologi. Apple harus mempertimbangkan bukan hanya kemampuan teknis, tapi juga kepatuhan hukum, yang bisa menjadi tantangan terbesar bagi perusahaan teknologi global saat ini."

Analisis Ahli

Andre Gunawan (Tech Analyst)

"Regulasi ketat seperti GDPR memang melindungi privasi pengguna, namun bisa menghambat akses cepat ke inovasi terbaru dari perusahaan teknologi besar seperti Apple."

Dr. Maria Santoso (Data Privacy Expert)

"Penundaan ini memang mengecewakan, tapi hal ini penting untuk memastikan bahwa data pribadi pengguna tidak disalahgunakan oleh fitur AI yang kompleks."

Prediksi Kami

Apple kemungkinan akan terus menyesuaikan fitur AI dan layanan mereka sesuai regulasi serta mungkin menawarkan solusi lokal yang bisa mematuhi aturan UE agar fitur terjemahan bisa segera diaktifkan di sana.