Apple Tunda Fitur Baru di Eropa Karena Aturan Ketat Digital Markets Act
Courtesy of TheVerge

Apple Tunda Fitur Baru di Eropa Karena Aturan Ketat Digital Markets Act

Memberikan informasi tentang penundaan fitur produk Apple di Eropa akibat regulasi DMA dan bagaimana hal ini berdampak pada pengguna serta strategi Apple terhadap regulasi tersebut.

25 Sep 2025, 17.11 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Apple menghadapi tantangan dalam memenuhi regulasi DMA yang mengharuskan interoperabilitas dengan perangkat pihak ketiga.
  • Fitur-fitur seperti Live Translation dan Apple Maps mengalami penundaan di Eropa akibat masalah kepatuhan.
  • Apple mungkin harus mengorbankan beberapa fitur demi keamanan data pengguna dalam upaya untuk mematuhi DMA.
Brussels, Belgia - Apple mengalami kesulitan dalam mematuhi aturan baru Uni Eropa yang bernama Digital Markets Act (DMA). Aturan ini mewajibkan perusahaan teknologi besar untuk membuka beberapa fitur khusus ke perangkat dari produsen lain agar lebih interoperabel.
Akibat aturan tersebut, Apple terpaksa menunda peluncuran fitur-fitur seperti Live Translation untuk AirPods, fitur iPhone Mirroring, serta beberapa fungsi di Apple Maps di wilayah Eropa. Mereka menyatakan tantangan utama adalah menjaga keamanan dan privasi data saat fitur tersebut dapat digunakan di perangkat non-Apple.
Meski begitu, ada kemajuan positif seperti munculnya fitur notifikasi iPhone yang bisa diteruskan ke perangkat non-Apple, seperti smartwatch dari produsen lain. Fitur ini sudah mulai diuji coba pada versi beta iOS terbaru.
Apple juga mengaku sudah menghabiskan banyak jam kerja untuk mencoba mematuhi aturan DMA, namun mereka memperkirakan akan semakin banyak fitur yang tertunda di Eropa karena kompleksitas peraturan tersebut. Mereka juga sudah kena denda sebesar 580 juta dolar AS karena pelanggaran aturan sebelumnya.
Uni Eropa memberikan tenggat waktu kepada Apple hingga akhir tahun ini untuk memastikan kepatuhan. Jika tidak, mereka bisa menghadapi denda tambahan. Sementara itu, Apple terus memprotes aturan ini dan berharap ada perubahan regulasi yang lebih sesuai pada masa depan.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/785515/apple-eu-dma-complaint-interoperability-feature-delays

Analisis Ahli

Margrethe Vestager
"Penegakan DMA adalah langkah penting untuk menciptakan pasar digital yang lebih adil dan kompetitif, dan penundaan Apple tidak mengubah komitmen kami untuk memastikan aturan ini dipatuhi."
Tim Cook
"Kami berkomitmen pada privasi dan keamanan pengguna, dan kami bekerja keras untuk memenuhi peraturan namun tetap melindungi pengalaman pengguna kami."

Analisis Kami

"Apple tampaknya menggunakan alasan keamanan dan privasi sebagai tameng untuk menolak membuka ekosistemnya, padahal sebenarnya ini adalah strategi mempertahankan pelanggan dalam 'walled garden'-nya. Namun, jika Apple gagal menyesuaikan diri dengan regulasi, mereka bisa kehilangan kepercayaan konsumen dan menghadapi konsekuensi finansial dari sanksi Uni Eropa."

Prediksi Kami

Apple kemungkinan akan terus menghadapi tekanan regulasi di Uni Eropa yang bisa memaksa mereka membuka lebih banyak fitur ke perangkat pihak ketiga, atau berpotensi menerima denda tambahan jika tidak patuh tepat waktu.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa Apple menunda peluncuran fitur-produknya di Eropa?
A
Apple menunda peluncuran fitur-produknya di Eropa karena kesulitan dalam memenuhi kepatuhan terhadap DMA.
Q
Apa yang diminta oleh Digital Markets Act (DMA)?
A
DMA meminta perusahaan untuk membuka aplikasi dan fitur perangkat mereka kepada perangkat pihak ketiga.
Q
Apa saja fitur yang terpengaruh oleh penundaan ini?
A
Fitur yang terpengaruh termasuk Live Translation untuk AirPods, iPhone Mirroring, dan Apple Maps.
Q
Apa risiko yang dihadapi Apple dalam mematuhi DMA?
A
Risiko yang dihadapi Apple termasuk potensi pelanggaran privasi pengguna dan keamanan data.
Q
Apa yang terjadi jika Apple tidak mematuhi regulasi DMA?
A
Jika Apple tidak mematuhi DMA, mereka dapat menghadapi denda tambahan.