Courtesy of YahooFinance

Bitcoin Bertahan di Level Kritis Rp 1.87 juta ($114.000) : Apa Artinya Bagi Harga Selanjutnya?

Memberikan wawasan tentang level support dan resistance penting Bitcoin serta dinamika on-chain yang menentukan arah pergerakan harga selanjutnya, yang relevan bagi investor dan pengamat pasar kripto.

12 Sep 2025, 01.42 WIB

77 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bitcoin berada di titik kritis antara dukungan dan resistensi.
Pergerakan harga Bitcoin sangat dipengaruhi oleh kelompok investor yang berbeda.
Permintaan untuk ETF Bitcoin menurun, meninggalkan pasar lebih bergantung pada permintaan derivatif.

global - Bitcoin kini berada dalam pertempuran penting antara level harga Rp 1.81 juta ($110.000) hingga Rp 1.91 juta ($116.000) . Data on-chain menunjukkan bahwa level Rp 1.87 triliun ($114.000 m) enjadi titik penentu arah pergerakan harga selanjutnya. Bila harga bisa bertahan di atas angka tersebut, maka peluang untuk kenaikan lebih lanjut terbuka lebar. Namun jika harga Bitcoin turun di bawah Rp 1.78 juta ($108.000) , tekanan jual bisa meningkat secara tajam dan mengakibatkan harga anjlok.

Analisis dari Glassnode mengelompokkan investor Bitcoin menjadi tiga kategori berdasarkan harga beli mereka: top-buyers yang membeli sekitar Rp 1.87 juta ($113.800) , dip-buyers di sekitar Rp 1.85 juta ($112.800) , dan short-term holders di level rendah seperti Rp 1.78 juta ($108.300) . Masing-masing kelompok ini memainkan peran penting dalam menentukan support dan resistance harga Bitcoin saat ini.

Dalam beberapa waktu terakhir, short-term holders yang memiliki Bitcoin selama 3-6 bulan melaporkan laba sekitar Rp 3.11 triliun ($189 juta) per hari saat harga naik dari Rp 1.78 miliar ($108.000 k) e Rp 1.87 juta ($114.000) . Namun, pembeli baru justru mengalami kerugian harian hingga Rp 2.50 triliun ($152 juta) , menunjukkan adanya ketegangan antara pemegang jangka pendek dan jangka panjang yang harus diatasi untuk mempertahankan rally.

Permintaan untuk ETF Bitcoin menurun drastis, dengan arus masuk bersih hanya sekitar ±500 BTC per hari, jauh lebih rendah dibandingkan puncak siklus sebelumnya. Sebaliknya, pasar derivatif seperti futures mulai lebih mendominasi dalam menjaga struktur pasar tetap stabil, walaupun leverage tetap rendah dan terkendali.

Kesimpulannya, Bitcoin kini menghadapi titik balik penting yang ditandai oleh rentang harga krusial dan pergeseran dinamika pasar. Kepercayaan dari investor utama dan penyerapan permintaan pasar akan sangat menentukan apakah Bitcoin akan melanjutkan tren naik atau melakukan koreksi dalam beberapa waktu ke depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-crossroad-why-watch-108-184241348.html

Analisis Kami

"Situasi Bitcoin saat ini sangat kritis karena ketergantungan pasar mulai beralih dari investasi jangka panjang ke dukungan derivatif yang lebih rapuh. Jika level support utama gagal bertahan, pasar bisa memasuki fase koreksi yang dalam, tetapi jika mampu bertahan, ini bisa menjadi titik awal pergerakan naik yang kuat."

Analisis Ahli

Willy Woo

"Data on-chain memperlihatkan bahwa dukungan pembeli di level kritis ini sangat penting untuk stabilitas Bitcoin dan mengindikasikan potensi bull market jika berhasil bertahan."

Tom Lee

"Melemahnya arus masuk ETF adalah tanda peringatan, tapi likuiditas di pasar derivatif bisa memberikan stabilitas jangka pendek hingga menengah."

Prediksi Kami

Jika Bitcoin berhasil menembus kembali di atas $113.800, peluang kenaikan lanjutan sangat besar, tetapi jika turun di bawah $108.300, harga dapat mengalami koreksi signifikan menuju sekitar $93.000.