Lonjakan Pemeriksaan Perangkat Elektronik di Perbatasan AS Picu Kekhawatiran Privasi
Courtesy of Wired

Lonjakan Pemeriksaan Perangkat Elektronik di Perbatasan AS Picu Kekhawatiran Privasi

Mengungkap tren peningkatan pemeriksaan perangkat elektronik di perbatasan AS dan dampaknya terhadap privasi serta pengalaman perjalanan internasional, sekaligus menyoroti kekhawatiran terkait hak sipil dan potensi penyalahgunaan wewenang.

20 Agt 2025, 19.01 WIB
169 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pencarian perangkat elektronik oleh CBP meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
  • Pelancong internasional menghadapi risiko privasi yang lebih besar saat memasuki AS.
  • Pemeriksaan perangkat dapat memiliki konsekuensi serius bagi pelancong yang menolak untuk mematuhi permintaan CBP.
Amerika Serikat - Pada kuartal April hingga Juni 2025, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) melakukan pencarian pada hampir 15.000 perangkat elektronik dari pelancong internasional, meningkatkan tingkat pemeriksaan dibandingkan periode sebelumnya. Pemeriksaan ini melibatkan perangkat seperti ponsel, komputer, dan kamera yang dapat diakses tanpa surat perintah, menimbulkan kekhawatiran soal privasi dan hak pengguna.
Kebijakan ketat terkait imigrasi di bawah pemerintahan kedua Donald Trump mendorong peningkatan dana dan operasi untuk CBP dan ICE, yang juga memperkuat pengawasan terhadap perangkat elektronik pelancong. Banyak pelancong melaporkan pengalaman diperiksa secara intensif, yang menyebabkan beberapa wisatawan Eropa membatalkan rencana perjalanan dan penurunan jumlah pengunjung asal Kanada.
Pemeriksaan dasar oleh petugas dapat meliputi melihat langsung isi perangkat dengan mengusap layar, sementara pemeriksaan lanjutan menggunakan alat forensik canggih untuk mengekstrak dan menganalisis data secara mendalam. Meski jumlah pemeriksaan lanjutan relatif stabil, CBP tengah mempersiapkan pembelian alat baru untuk menambah kemampuan mereka dalam mengidentifikasi informasi tersembunyi atau pola komunikasi mencurigakan.
Undang-undang yang terkait tidak mengharuskan petugas memiliki surat perintah untuk memeriksa perangkat di perbatasan, dengan status hukum di area perbatasan membuat perlindungan hak konstitusional seperti jaminan keempat tidak berlaku sepenuhnya. Penolakan pemeriksaan oleh warga AS tidak berarti mereka bisa ditolak masuk, namun bagi wisatawan asing, menolak pemeriksaan bisa berakhir dengan penahanan atau deportasi.
Kekhawatiran utama muncul dari kelompok hak sipil seperti American Civil Liberties Union yang menyatakan bahwa pemeriksaan yang meluas dan tanpa batas seperti ini dapat menekan kebebasan berekspresi serta mengancam privasi para pelancong, termasuk jurnalis dan pengacara yang membawa data sensitif dalam perjalanan mereka.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/phone-searches-at-the-us-border-hit-a-record-high/

Analisis Kami

"Peningkatan pengawasan elektronik di perbatasan AS menunjukkan kecenderungan negara ini mengorbankan hak privasi demi keamanan. Kebijakan semacam ini sangat riskan karena membuka potensi penyalahgunaan data dan menimbulkan efek menakut-nakuti bagi semua pelancong yang mengekang kebebasan informasi secara luas."

Analisis Ahli

Esha Bhandari
"Pemeriksaan tanpa surat perintah merupakan pelanggaran hak dasar dan otoritas CBP saat ini terlalu luas tanpa batas yang jelas, yang mengancam kebebasan berbicara dan privasi pengguna perangkat elektronik."

Prediksi Kami

Dengan pergantian pemerintahan dan investasi alat forensik digital yang lebih maju, pemeriksaan perangkat di perbatasan AS kemungkinan akan semakin sering dan lebih mendalam, memperketat kontrol terhadap informasi pribadi dan meningkatkan ketegangan terkait privasi dan kebebasan perjalanan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan CBP terhadap perangkat elektronik pelancong internasional?
A
CBP melakukan pencarian terhadap perangkat elektronik pelancong internasional seperti ponsel dan komputer.
Q
Mengapa ada peningkatan pencarian perangkat elektronik di perbatasan AS?
A
Peningkatan pencarian perangkat elektronik terjadi seiring dengan tindakan agresif administrasi Trump terkait imigrasi.
Q
Siapa Esha Bhandari dan apa pandangannya tentang pencarian perangkat?
A
Esha Bhandari adalah direktur deputi di ACLU yang mengkhawatirkan dampak pencarian perangkat terhadap privasi pelancong.
Q
Apa perbedaan antara pencarian dasar dan pencarian lanjutan oleh CBP?
A
Pencarian dasar melibatkan pemeriksaan manual, sedangkan pencarian lanjutan menggunakan alat forensik untuk mengekstrak data lebih dalam.
Q
Apa konsekuensi bagi pelancong yang menolak pemeriksaan perangkat mereka?
A
Pelancong yang menolak pemeriksaan perangkat mereka dapat menghadapi penahanan atau deportasi.

Artikel Serupa

Pengumpulan DNA Anak Migran AS Memicu Kekhawatiran Privasi dan EtikaWired
Teknologi
3 bulan lalu
187 dibaca

Pengumpulan DNA Anak Migran AS Memicu Kekhawatiran Privasi dan Etika

CBP Amerika Serikat Kembangkan Sistem Wajah untuk Pantau Keberangkatan KendaraanWired
Teknologi
4 bulan lalu
149 dibaca

CBP Amerika Serikat Kembangkan Sistem Wajah untuk Pantau Keberangkatan Kendaraan

CBP Cari Teknologi Pengenalan Wajah Lengkap untuk Semua Penumpang Mobil di PerbatasanWired
Teknologi
4 bulan lalu
95 dibaca

CBP Cari Teknologi Pengenalan Wajah Lengkap untuk Semua Penumpang Mobil di Perbatasan

Cara Melindungi Data Ponsel saat Melintasi Perbatasan AS yang KetatWired
Teknologi
4 bulan lalu
103 dibaca

Cara Melindungi Data Ponsel saat Melintasi Perbatasan AS yang Ketat

Pengawasan Canggih dan Kontroversi Privasi dalam Era Digital Pemerintahan TrumpWired
Teknologi
5 bulan lalu
292 dibaca

Pengawasan Canggih dan Kontroversi Privasi dalam Era Digital Pemerintahan Trump

Waspadai Pemeriksaan Ponsel di Perbatasan AS dalam Kebijakan Imigrasi KetatAxios
Teknologi
5 bulan lalu
36 dibaca

Waspadai Pemeriksaan Ponsel di Perbatasan AS dalam Kebijakan Imigrasi Ketat