Gugatan Terbaru Perplexity Karena Tuduhan Curangi Konten Britannica dan Merriam-Webster
Courtesy of TheVerge

Gugatan Terbaru Perplexity Karena Tuduhan Curangi Konten Britannica dan Merriam-Webster

Memberikan informasi mengenai gugatan hukum yang dihadapi Perplexity dari penerbit besar terkait pelanggaran hak cipta dan merek dagang, serta menjelaskan dampak dan kontroversi yang muncul akibat praktik perusahaan AI ini.

13 Sep 2025, 00.23 WIB
271 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perplexity menghadapi tuntutan hukum serius dari penerbit terkenal tentang pelanggaran hak cipta.
  • Perusahaan ini terlibat dalam kontroversi terkait dengan cara mereka mengumpulkan dan menggunakan konten.
  • Dukungan dari investor besar seperti Jeff Bezos menunjukkan potensi Perplexity dalam industri mesin pencari.
New York, Amerika Serikat - Perplexity, sebuah perusahaan yang mengembangkan mesin pencari AI, baru-baru ini menghadapi gugatan dari Encyclopedia Britannica dan Merriam-Webster. Gugatan ini muncul karena tuduhan bahwa Perplexity melakukan pengambilan konten tanpa izin serta menggunakan nama kedua perusahaan untuk menjelaskan konten yang salah atau tidak lengkap. Perplexity dikenal sebagai saingan Google Search dan sedang menjadi sorotan karena praktik yang meragukan terkait sumber konten.
Dalam gugatan tersebut, Britannica dan Merriam-Webster menampilkan contoh definisi kata yang sama persis antara situs mereka dan hasil pencarian Perplexity. Mereka menuduh Perplexity melakukan 'stealth crawling,' yakni mengambil data dari situs yang biasanya diblokir oleh crawler, sehingga dianggap mencuri trafik dan konten mereka. Praktik ini meningkatkan kekhawatiran tentang bagaimana data dan konten dilindungi di era AI.
Perplexity bukan kali ini saja berhadapan dengan masalah hukum. Sebelumnya, mereka juga digugat oleh beberapa media ternama seperti Forbes, The New York Times, dan BBC. Bahkan News Corp, perusahaan induk dari The Wall Street Journal dan The New York Post, menggugat Perplexity pada Oktober 2024. Namun, tidak semua media menolak Perplexity; beberapa seperti Time magazine dan Los Angeles Times justru ikut program berbagi pendapatan iklan dari perusahaan AI ini.
Seiring berjalannya waktu, ada juga contoh positif dari kolaborasi, seperti yang dilakukan oleh World History Encyclopedia. Mereka meluncurkan chatbot yang menggunakan teknologi Perplexity untuk memudahkan pengguna mengakses sumber dan artikel akademik yang mereka miliki. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun ada kontroversi, teknologi AI juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung penyebaran pengetahuan dengan cara yang lebih interaktif.
Situasi ini memperlihatkan betapa penting dan sekaligus kompleksnya pengaturan penggunaan konten digital di dunia AI. Dengan semakin banyaknya kasus hukum terkait pencurian konten, di masa depan peraturan hukum mungkin harus diperketat demi melindungi hak cipta dan menjaga integritas sumber pengetahuan digital. Perplexity dan perusahaan AI lain perlu mencari cara agar teknologi mereka bisa berkembang tanpa melanggar hak pihak lain.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/777344/perplexity-lawsuit-encyclopedia-britannica-merriam-webster

Analisis Kami

"Perplexity tampaknya mengabaikan pentingnya etika dan legalitas dalam mengelola konten yang dihasilkan AI, sehingga ini memperburuk citra perusahaan dan menimbulkan risiko hukum besar. Jika tidak segera diperbaiki, praktik ini dapat merusak kepercayaan pengguna dan mitra penerbit, membuat masa depan bisnis mereka menjadi sangat tidak pasti."

Analisis Ahli

Lawrence Lessig
"Penggunaan konten berhak cipta tanpa izin oleh AI merupakan pelanggaran serius yang mengancam eksistensi sistem kekayaan intelektual jika tidak diatur dengan jelas."
Tim O'Reilly
"Pengembangan AI harus disertai dengan model bisnis yang transparan dan menghargai kontribusi pemilik konten agar teknologi ini bisa berkelanjutan."

Prediksi Kami

Kasus gugatan ini kemungkinan akan memicu pengawasan hukum lebih ketat terhadap perusahaan AI seperti Perplexity terkait penggunaan konten berhak cipta dan dapat mempercepat regulasi baru di bidang kecerdasan buatan dan hak kekayaan intelektual.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dituduhkan Encyclopedia Britannica dan Merriam-Webster terhadap Perplexity?
A
Encyclopedia Britannica dan Merriam-Webster menuduh Perplexity melakukan pengikisan konten, mencuri lalu lintas internet, dan plagiarisme.
Q
Kapan gugatan terhadap Perplexity diajukan?
A
Gugatan terhadap Perplexity diajukan pada 10 September.
Q
Siapa investor yang mendukung Perplexity?
A
Jeff Bezos adalah investor yang mendukung Perplexity.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'stealth crawling' dalam konteks artikel ini?
A
'Stealth crawling' adalah praktik mengakses situs web yang memiliki pemblokir crawler untuk mengumpulkan data tanpa izin.
Q
Outlet berita mana yang telah bergabung dengan program berbagi pendapatan iklan Perplexity?
A
Media seperti Time magazine dan Los Angeles Times telah bergabung dengan program berbagi pendapatan iklan Perplexity.

Artikel Serupa

Mengenal Perusahaan-Perusahaan Besar AI dan Persaingan Dinamisnya di 2025YahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
258 dibaca

Mengenal Perusahaan-Perusahaan Besar AI dan Persaingan Dinamisnya di 2025

Perplexity Siap Kumpulkan Dana Rp 16.45 triliun ($1 Miliar) , Valuasi Tembus Rp 296.01 triliun ($18 Miliar)  di Tengah Persaingan AITechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
135 dibaca

Perplexity Siap Kumpulkan Dana Rp 16.45 triliun ($1 Miliar) , Valuasi Tembus Rp 296.01 triliun ($18 Miliar) di Tengah Persaingan AI

Perplexity Siap Luncurkan Browser AI 'Comet' untuk Ubah Cara Browsing WebTechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
252 dibaca

Perplexity Siap Luncurkan Browser AI 'Comet' untuk Ubah Cara Browsing Web

Startup AI Perplexity Digugat Karena Diduga Langgar Merek Dagang Perplexity Solved SolutionsTechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
148 dibaca

Startup AI Perplexity Digugat Karena Diduga Langgar Merek Dagang Perplexity Solved Solutions

Perplexity Luncurkan Asisten AI Baru yang Bantu Tugas Sehari-hari dengan Fitur CanggihTechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
23 dibaca

Perplexity Luncurkan Asisten AI Baru yang Bantu Tugas Sehari-hari dengan Fitur Canggih

Perplexity Luncurkan Sonar, API AI Pencarian Generatif untuk Jawaban Real-Time TerpercayaTechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
247 dibaca

Perplexity Luncurkan Sonar, API AI Pencarian Generatif untuk Jawaban Real-Time Terpercaya