Courtesy of InterestingEngineering

Bluetti Luncurkan Stasiun Daya Portabel Natrium-Ion Tahan Dingin Ekstrem

Memperkenalkan sistem penyimpanan energi portabel berbasis baterai natrium-ion yang tahan terhadap suhu dingin ekstrem, aman, dan cocok untuk penggunaan di wilayah beriklim dingin serta ekspedisi off-grid.

13 Sep 2025, 20.11 WIB

36 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pioneer Na adalah stasiun daya portabel pertama di dunia yang menggunakan baterai sodium-ion.
Sodium-ion lebih aman dan lebih efisien dalam kondisi dingin dibandingkan lithium-ion.
Bluetti menargetkan pengguna di daerah dingin dan petualang dengan produk ini.

Berlin, Jerman - Bluetti memperkenalkan Pioneer Na, stasiun daya portabel pertama di dunia yang memakai baterai natrium-ion. Ini berbeda dengan baterai lithium yang biasa digunakan, karena natrium lebih murah dan lebih melimpah di alam.

Pioneer Na memiliki kapasitas 900 Wh dan bisa mengeluarkan daya hingga 1.500 watt, dengan tambahan mode Power Lifting yang bisa memberi daya sampai 2.250 watt untuk beban berat seperti pemanas listrik.

Keunggulan utama perangkat ini adalah kemampuannya untuk bekerja di suhu sangat dingin, sampai -25 °C saat digunakan dan tetap bisa diisi ulang di suhu -15 °C, sementara baterai lithium biasanya mati atau rusak pada suhu dingin.

Walaupun beratnya lebih besar 20-25% dibanding baterai serupa yang berbasis lithium, baterai natrium-ion punya siklus pengisian sekitar 4.000 kali dan dianggap lebih aman karena risiko kebakaran atau ledakan yang lebih kecil.

Bluetti menargetkan produk ini untuk pengguna di daerah bersuhu dingin dan para petualang atau ekspedisi di alam bebas, serta menyediakan daya cadangan yang handal saat terjadi pemadaman listrik.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/bluettis-world-first-sodium-power-station

Analisis Kami

"Bluetti mengambil langkah strategis dengan mengadopsi teknologi natrium-ion yang lebih murah dan tahan dingin, yang dapat mengubah paradigma penggunaan baterai portabel dalam kondisi ekstrem. Meskipun masih memiliki kelemahan di berat dan energi density, manfaat keamanannya serta daya tahan terhadap suhu rendah adalah keunggulan besar yang berpotensi membuka pasar baru."

Analisis Ahli

Dr. Chen Wei (Ahli Energi Terbarukan)

"Baterai natrium-ion adalah inovasi penting karena mengurangi ketergantungan pada lithium yang lebih mahal dan langka. Kinerja baterai ini di suhu rendah membuatnya sangat relevan untuk aplikasi luar ruang dan iklim dingin."

Prof. Li Ming (Peneliti Teknologi Baterai)

"Meskipun energi density baterai natrium-ion masih kalah dari lithium, siklus hidup yang panjang dan kestabilannya memberikan nilai tambah untuk penggunaan jangka panjang di sistem energi portabel."

Prediksi Kami

Teknologi baterai natrium-ion akan berkembang pesat dan mulai menggantikan lithium-ion dalam aplikasi tertentu, terutama untuk penggunaan di lingkungan dingin dan kondisi ekstrem lainnya.