Elektrolit Padat Baru Baterai Natrium Buka Jalan untuk Penyimpanan Energi Aman
Courtesy of InterestingEngineering

Elektrolit Padat Baru Baterai Natrium Buka Jalan untuk Penyimpanan Energi Aman

Mengembangkan elektrolit padat baru untuk baterai natrium yang aman, tahan lama, dan efisien guna mendukung penyimpanan energi skala besar untuk energi terbarukan.

20 Sep 2025, 01.37 WIB
274 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Elektrolit padat baru dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi baterai sodium metal.
  • Baterai sodium metal memiliki potensi untuk penyimpanan energi skala besar, terutama untuk energi terbarukan.
  • Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan kinerja baterai pada suhu ruangan.
Queensland, Australia - Para peneliti di University of Queensland berhasil mengembangkan elektrolit padat baru yang dapat digunakan pada baterai natrium logam (SMB). Elektrolit ini berbentuk seperti plastik dan dirancang khusus agar lebih aman dan efisien dalam mengalirkan ion natrium di dalam baterai.
Baterai dengan elektrolit ini telah diuji dan mampu beroperasi selama lebih dari 5.000 jam pada suhu tinggi 80°C, serta mempertahankan 91% kapasitasnya setelah 1.000 kali pengisian ulang. Performanya sangat menjanjikan untuk aplikasi penyimpanan energi skala besar.
Masalah utama baterai natrium selama ini adalah menggunakan elektrolit cair yang mudah terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran karena dendrit. Elektrolit padat yang dikembangkan ini tidak mudah terbakar dan juga mampu menghambat pertumbuhan dendrit yang berbahaya.
Para peneliti menciptakan struktur internal elektrolit dalam bentuk body-centered cubic yang memberikan jalur mikroskopis agar ion natrium dapat bergerak dengan lancar seperti pada baterai lithium. Hal ini menjadi bagian penting untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan baterai natrium.
Terobosan ini membuka peluang besar untuk komersialisasi baterai natrium yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Fokus penelitian berikutnya adalah meningkatkan performa pada suhu ruangan, sehingga baterai ini dapat digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/sodium-metal-batteries-retain-capacity

Analisis Ahli

Dr. Cheng Zhang
"Pengembangan elektrolit berbasis fluorinated block copolymer dengan struktur body-centered cubic memungkinkan pergerakan ion natrium optimal sambil mengurangi risiko dendrit."
Zhou Chen
"Rekayasa struktur material internal sangat krusial dalam memperbaiki stabilitas dan efisiensi baterai natrium yang kami kembangkan."
Peneliti Tokyo University of Science
"Doping scandium pada katoda meningkatkan stabilitas siklus baterai natrium, membuka peluang performa yang lebih baik di berbagai suhu."

Analisis Kami

"Penemuan elektrolit padat yang stabil dan tidak mudah terbakar merupakan langkah kunci untuk mengatasi masalah keamanan terbesar baterai natrium. Jika tantangan suhu ruang bisa diatasi, teknologi ini berpotensi menggeser dominasi lithium-ion dalam aplikasi penyimpanan energi besar dan lebih ramah lingkungan."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, baterai natrium dengan elektrolit padat yang stabil dan aman ini diperkirakan akan menjadi solusi utama untuk penyimpanan energi terbarukan di tingkat jaringan dengan performa optimal pada suhu kamar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti di Universitas Queensland?
A
Peneliti di Universitas Queensland mengembangkan elektrolit padat baru yang dapat digunakan dalam baterai sodium metal.
Q
Mengapa baterai sodium metal dianggap sebagai alternatif baterai lithium-ion?
A
Baterai sodium metal dianggap sebagai alternatif karena sodium lebih murah dan melimpah dibandingkan lithium.
Q
Apa masalah utama yang dihadapi oleh baterai sodium metal?
A
Masalah utama adalah keamanan, terutama terkait elektrolit cair yang mudah terbakar dan potensi pembentukan dendrit.
Q
Bagaimana struktur internal elektrolit padat baru yang dikembangkan mempengaruhi kinerja baterai?
A
Struktur internal elektrolit padat baru, yang berbentuk kubus berpusat badan, memungkinkan pergerakan ion sodium yang efisien dan meminimalkan pertumbuhan dendrit.
Q
Apa langkah selanjutnya yang dilakukan tim peneliti setelah pengujian pada suhu tinggi?
A
Langkah selanjutnya adalah mencapai kinerja yang sama pada suhu ruangan.