Courtesy of InterestingEngineering

Terobosan Baterai Natrium: Solusi Cepat dan Stabil Pengganti Lithium

Mengatasi kelemahan utama baterai natrium, yaitu ketidakstabilan dan risiko korsleting selama pengisian cepat, guna menciptakan baterai yang lebih aman, tahan lama, dan hemat biaya sebagai alternatif baterai lithium dengan potensi besar untuk kendaraan listrik dan penyimpanan energi.

12 Sep 2025, 03.57 WIB

245 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Baterai natrium dapat menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan dan lebih murah dibandingkan baterai lithium-ion.
Inovasi dalam elektrolit dapat meningkatkan kestabilan dan kecepatan pengisian baterai natrium.
Pengembangan baterai natrium sejalan dengan tujuan keberlanjutan global dan pengurangan ketergantungan pada lithium.

Hong Kong , Tiongkok - Baterai natrium telah lama menjadi pilihan yang menarik sebagai alternatif baterai lithium-ion karena bahan baku natrium yang lebih melimpah dan murah. Namun, pemakaian baterai ini dibatasi oleh masalah stabilitas saat pengisian, yang berpotensi menyebabkan korsleting dan penurunan kapasitas dengan cepat.

Peneliti dari Lingnan University bekerja sama dengan Tsinghua University dan Beijing Institute of Technology menemukan bahwa dengan meningkatkan konsentrasi garam pada elektrolit, ion natrium dapat mengendap lebih halus dan terkontrol. Perubahan ini mencegah pembentukan dendrit yang biasanya menyebabkan masalah pada baterai natrium.

Hasil uji coba laboratorium menunjukkan baterai natrium tanpa anoda ini mampu mencapai tingkat arus lebih dari 20 mA cm⁻² serta mengisi daya dengan kecepatan 10C, yang berarti baterai dapat diisi dalam hitungan menit. Baterai juga mempertahankan lebih dari 70% kapasitasnya setelah 500 siklus pengisian dan pengosongan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini sederhana dan murah karena hanya mengubah komposisi elektrolit tanpa perlu menggunakan bahan mahal atau pelapis khusus. Hal ini memungkinkan teknologi ini lebih mudah dikembangkan dan diproduksi secara massal.

Meskipun masih ada tantangan seperti umur siklus yang harus ditingkatkan dan energi yang masih lebih rendah dari baterai lithium, penelitian ini menjadi langkah penting untuk membuat baterai natrium menjadi pilihan utama dalam kendaraan listrik dan penyimpanan energi ramah lingkungan di masa depan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/sodium-battery-10c-charging-500-cycles-breakthrough

Analisis Kami

"Pendekatan meningkatkan konsentrasi elektrolit sebagai solusi baterai natrium sangat menjanjikan dan realistis untuk skala produksi, namun perhatian harus diberikan pada biaya dan konduktivitas yang menurun akibat elektrolit pekat. Jika tantangan ini bisa diatasi, teknologi ini dapat merevolusi industri baterai dengan solusi yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis."

Analisis Ahli

Prof Li Liangliang

"Teknologi ini bisa mendukung transisi energi global dengan mengurangi ketergantungan pada lithium, serta memberikan solusi baterai yang lebih terjangkau dan mudah didapat."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun mendatang, baterai natrium dengan elektrolit berkonsentrasi tinggi kemungkinan akan menjadi alternatif praktis dan ekonomis bagi kendaraan listrik dan penyimpanan energi skala besar, meskipun perlu peningkatan umur siklus dan densitas energi sebelum benar-benar menggantikan baterai lithium-ion.