Courtesy of YahooFinance
AI Jadi Transformasi Baru yang Lebih Besar dari Mobile dan Cloud
Menggambarkan betapa pentingnya AI sebagai revolusi teknologi baru yang akan mengubah dunia bisnis, serta mendorong perusahaan dan individu untuk cepat beradaptasi dengan AI agar tidak tertinggal.
14 Sep 2025, 04.51 WIB
293 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI akan menjadi bagian integral dari setiap bisnis di masa depan.
- Perusahaan perlu beradaptasi dengan cepat untuk menjadi 'AI native'.
- Dampak AI akan mengubah struktur pekerjaan dan menciptakan peluang baru untuk individu.
Amerika Serikat - Teknologi seperti perangkat lunak, cloud, dan mobile telah memaksa bisnis dari berbagai sektor untuk beradaptasi dengan transformasi digital agar bisa tetap bersaing. Kini, kecerdasan buatan (AI) mulai mengambil alih peran sebagai teknologi utama yang mengubah cara bisnis dijalankan di seluruh dunia.
CEO Robinhood, Vlad Tenev, menyatakan bahwa penerapan AI dalam bisnis merupakan sebuah perubahan platform besar yang mungkin lebih besar dari perubahan yang pernah terjadi saat era mobile dan cloud. Menurutnya, nantinya semua perusahaan akan menjadi perusahaan AI dan proses ini akan berlangsung sangat cepat.
Meskipun AI mampu membantu dalam perencanaan finansial dan strategi bisnis, Tenev percaya bahwa sentuhan manusia tetap sangat penting dan keputusan akhir harus tetap berada di tangan manusia. AI berfungsi sebagai asisten, bukan pengambil keputusan penuh.
Investasi di bidang AI terus meningkat drastis, terutama dari perusahaan teknologi besar yang merencanakan pengeluaran sampai 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk AI dalam satu tahun ke depan. Namun, belum semua program AI berhasil karena 95% program percontohan gagal memenuhi tujuan awalnya.
Sebuah survei menunjukkan bahwa saat ini 78% organisasi sudah menggunakan AI di setidaknya satu fungsi bisnis mereka, naik dari tahun sebelumnya. Ini menandakan adopsi teknologi AI yang semakin meluas dan menjadi bagian penting dari operasional perusahaan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/robinhood-ceo-says-just-every-215138061.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/robinhood-ceo-says-just-every-215138061.html
Analisis Kami
"AI memang menjadi tonggak transformasi yang tak terhindarkan dalam dunia bisnis, mengubah paradigma dari ketergantungan penuh pada manusia menjadi kolaborasi yang lebih erat antara manusia dan mesin. Namun, tantangan terbesar bukan hanya teknologi itu sendiri, melainkan bagaimana perusahaan memperlakukan faktor manusia dan etika dalam mengadopsi AI secara massal dan berkelanjutan."
Analisis Ahli
Jamie Dimon
"AI akan memperbesar kemampuan setiap pekerjaan dan menjadi salah satu inovasi terpenting dalam sejarah, sejajar dengan pencetakan buku, mesin uap, listrik, komputasi, dan internet."
Vlad Tenev
"Setiap perusahaan akan menjadi perusahaan AI dan AI akan mempercepat skala bisnis dengan cara yang jauh lebih cepat dibanding teknologi sebelumnya."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, AI akan mengubah hampir setiap pekerjaan dan cara perusahaan beroperasi, dengan lebih banyak individu menggunakan AI sebagai alat utama dalam menjalankan bisnis mereka secara mandiri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Vlad Tenev tentang transformasi AI dalam bisnis?A
Vlad Tenev menyatakan bahwa transformasi AI dalam bisnis adalah pergeseran besar yang akan membuat setiap perusahaan menjadi perusahaan AI.Q
Mengapa investasi dalam AI dianggap penting oleh perusahaan-perusahaan besar?A
Investasi dalam AI dianggap penting karena dapat mempercepat pertumbuhan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.Q
Apa prediksi Vlad Tenev tentang masa depan pekerjaan dengan adanya AI?A
Vlad Tenev memprediksi bahwa akan ada lebih banyak perusahaan yang dijalankan oleh individu, yang memanfaatkan AI untuk mempercepat pendirian bisnis.Q
Bagaimana pandangan Jamie Dimon tentang dampak AI di industri keuangan?A
Jamie Dimon percaya bahwa AI akan meningkatkan hampir setiap pekerjaan di sektor keuangan dan memiliki dampak yang luar biasa.Q
Apa hasil dari survei MIT mengenai program AI?A
Survei MIT menunjukkan bahwa 95% program pilot AI gagal memberikan hasil yang diinginkan.