Tantangan Supernal dan Hyundai dalam Mewujudkan Impian Taksi Terbang 2028
Courtesy of YahooFinance

Tantangan Supernal dan Hyundai dalam Mewujudkan Impian Taksi Terbang 2028

Memberikan informasi tentang penundaan program eVTOL Supernal yang secara signifikan mempengaruhi visi Hyundai dalam mengembangkan taksi terbang secara komersial, serta bagaimana perubahan kepemimpinan dan strategi perusahaan ini relevan bagi perkembangan industri mobilitas udara di masa depan.

14 Sep 2025, 22.31 WIB
165 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Supernal menghentikan program pesawatnya setelah perubahan kepemimpinan.
  • Hyundai tetap berkomitmen untuk berinvestasi dalam mobilitas udara meskipun menghadapi tantangan.
  • Motional juga mengalami kesulitan yang serupa dengan perubahan besar dalam struktur dan kepemimpinan.
Irvine, Amerika Serikat - Supernal, startup milik Hyundai yang mengembangkan taksi terbang berbasis teknologi eVTOL, menghadapi hambatan serius setelah CEO dan CTO mereka meninggalkan perusahaan. Program pesawat mereka pun mengalami penghentian sementara untuk mengevaluasi kembali rencana yang sudah dibuat.
Sejak didirikan pada 2021, Supernal berusaha mengejar ambisi besar meluncurkan taksi terbang pada tahun 2028 dengan melakukan berbagai uji coba teknologi. Namun, perubahan kepemimpinan dan pengurangan staf telah menyebabkan perusahaan memindahkan kantor pusatnya dari Washington, D.C. ke Irvine, California.
Hyundai menegaskan bahwa mereka tetap berinvestasi di sektor mobilitas udara masa depan meskipun menghadapi kesulitan, fokus kini bergeser dari pengembangan teknologi awal menuju eksekusi bisnis dan pertumbuhan operasional. Mereka optimistis bahwa solusi mobilitas udara berkelanjutan memiliki potensi jangka panjang.
Industri eVTOL secara umum sedang mengalami pergeseran besar. Beberapa perusahaan besar, seperti Joby Aviation yang didukung Toyota, berhasil mengamankan kemitraan, sementara yang lain seperti Lilium menghadapi kebangkrutan. Supernal sendiri kini harus menata ulang strateginya di tengah tantangan regulasi dan infrastruktur yang belum siap.
Hyundai juga mengalami perubahan serupa di usaha transportasi mandiri lain yang digarapnya, yaitu Motional, dengan perombakan besar-besaran dan penundaan peluncuran robotaxi. Semua ini menunjukkan bahwa teknologi transportasi masa depan meski menjanjikan, masih perlu banyak penyesuaian sebelum bisa berjalan lancar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hyundais-7-4b-vision-flying-153111117.html

Analisis Kami

"Kehadiran Hyundai di sektor mobilitas udara melalui Supernal menunjukkan niat besar memasuki industri yang penuh potensi namun sangat kompleks. Namun, penundaan dan pergantian kepemimpinan ini mengindikasikan bahwa pengembangan teknologi eVTOL masih menghadapi banyak rintangan besar, terutama dari sisi regulasi dan kesiapan infrastruktur yang belum matang."

Analisis Ahli

Jaiwon Shin
"Transisi saya ke peran penasihat menunjukkan pentingnya penyesuaian strategi dari pengembangan teknologi ke eksekusi bisnis agar proyek ini bisa berlanjut dengan lebih fokus dan efisien."
David McBride
"Validasi kemampuan membangun pesawat adalah langkah penting, namun otomasi dan otonomi akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang eVTOL."
Karl Iagnemma
"Restrukturisasi dan investasi besar di Motional adalah contoh bagaimana perusahaan transportasi masa depan harus siap beradaptasi dengan tantangan pasar dan teknologi."

Prediksi Kami

Supernal kemungkinan akan fokus pada perampingan operasional dan pengembangan model bisnis yang lebih realistis, sementara Hyundai tetap melanjutkan investasi jangka panjang di sektor mobilitas udara yang mungkin baru akan menunjukkan kemajuan signifikan setelah 2028 atau lebih.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan program Supernal?
A
Program Supernal dihentikan setelah keluar dari CEO dan CTO, serta pemotongan staf.
Q
Siapa yang meninggalkan posisi kepemimpinan di Supernal?
A
Jaiwon Shin dan David McBride adalah dua pemimpin yang meninggalkan posisi mereka di Supernal.
Q
Apa tujuan dari program eVTOL yang dikembangkan oleh Supernal?
A
Tujuan program eVTOL adalah untuk meluncurkan layanan taksi udara komersial pada tahun 2028.
Q
Mengapa Hyundai tetap berinvestasi dalam sektor mobilitas udara?
A
Hyundai tetap berinvestasi dalam sektor mobilitas udara karena percaya pada potensi jangka panjang solusi mobilitas udara yang berkelanjutan.
Q
Apa yang terjadi dengan Motional terkait dengan Hyundai?
A
Motional mengalami restrukturisasi yang termasuk pemecatan besar-besaran dan penundaan peluncuran robotaxi.

Artikel Serupa

Perkembangan Terbaru AI Grok di Tesla dan Ekspansi Robotaxi di AmerikaYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
274 dibaca

Perkembangan Terbaru AI Grok di Tesla dan Ekspansi Robotaxi di Amerika

Uber Berstrategi Ekspansi Kendaraan Otonom di Tengah Ketidakpastian PasarYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
256 dibaca

Uber Berstrategi Ekspansi Kendaraan Otonom di Tengah Ketidakpastian Pasar

Peluncuran Robotaksi Tesla di Austin Memicu Reaksi Beragam dan Tantangan IndustriYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
210 dibaca

Peluncuran Robotaksi Tesla di Austin Memicu Reaksi Beragam dan Tantangan Industri

Tesla Segera Luncurkan Robotaksi Otonom di Austin dengan Model Bisnis UnikYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
31 dibaca

Tesla Segera Luncurkan Robotaksi Otonom di Austin dengan Model Bisnis Unik

Masa Depan Robotaxi: Tesla Melaju, Mercedes-Benz Memilih Jalan BerbedaYahooFinance
Teknologi
6 bulan lalu
40 dibaca

Masa Depan Robotaxi: Tesla Melaju, Mercedes-Benz Memilih Jalan Berbeda

Supernal Uji Pesawat eVTOL Inovatif untuk Transportasi Urban dan MiliterInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
170 dibaca

Supernal Uji Pesawat eVTOL Inovatif untuk Transportasi Urban dan Militer