Courtesy of YahooFinance

SMCI vs HPE: Mana Saham Server Dengan Potensi Pertumbuhan Lebih Besar?

Menganalisis fundamental, prospek pertumbuhan, tantangan pasar, dan valuasi SMCI dan HPE untuk menentukan mana saham dengan potensi kenaikan yang lebih menarik bagi investor.

15 Sep 2025, 21.22 WIB

274 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pertumbuhan pasar server diperkirakan akan dipacu oleh adopsi AI di berbagai industri.
HPE menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan SMCI dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.
SMCI saat ini menghadapi tantangan terkait margin dan keputusan pembelian dari pelanggan.

global - Pasar server global sedang berkembang pesat dengan perkiraan pertumbuhan tahunan sebesar 9,8% dari tahun 2024 hingga 2030. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang meningkat untuk server di berbagai sektor, termasuk kesehatan, perbankan, dan pendidikan. Dua perusahaan besar di pasar ini adalah Super Micro Computer (SMCI) dan Hewlett Packard Enterprise (HPE), yang keduanya berfokus pada teknologi server yang mendukung beban kerja kecerdasan buatan atau AI.

Super Micro Computer telah mendapatkan momentum dari penggunaan server yang cepat dan efisien untuk aplikasi AI, terutama dengan teknologi pendingin udara dan cairan mereka yang canggih. Namun, SMCI menghadapi beberapa tantangan seperti penurunan margin keuntungan akibat persaingan harga dan keputusan pembelian yang tertunda dari pelanggan yang masih mengevaluasi teknologi AI terbaru. Selain itu, mereka juga mengalami kerugian satu kali karena penurunan nilai inventaris dari GPU generasi lama.

Di sisi lain, Hewlett Packard Enterprise menunjukkan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan bisnis server sebesar 16,1% pada kuartal ketiga fiskal 2025. HPE berhasil meningkatkan margin operasi melalui reformasi harga dan diskon yang diberlakukan sejak awal tahun. Produk server terbaru mereka, ProLiant Gen 12, menawarkan peningkatan performa serta teknologi pendingin cairan yang mendukung daya saing perusahaan di pasar server AI.

Karena prospek yang cerah, HPE telah menaikkan perkiraan laba per saham non-GAAP mereka untuk tahun fiskal 2025 dan 2026, sementara SMCI mengalami revisi turun pada estimasi laba per saham akibat tantangan margin. Harga saham kedua perusahaan juga mencerminkan tren ini, dengan SMCI naik sekitar 47,6% tahun ini dan HPE naik 15,8%, walaupun HPE dipandang sebagai pilihan investasi yang lebih kuat berdasarkan peringkat Zacks saat ini.

Kesimpulannya, meskipun kedua perusahaan memiliki potensi pertumbuhan di pasar server AI yang sedang naik daun, HPE tampak lebih stabil dan memberikan peluang investasi yang lebih menarik dalam jangka menengah. Investor disarankan untuk memantau perkembangan margin dan keputusan pembelian di SMCI sambil mempertimbangkan pertumbuhan yang solid dan strategi harga efektif dari HPE.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/smci-vs-hpe-stock-edge-142200782.html

Analisis Kami

"Melihat kondisi pasar saat ini, HPE tampaknya lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dengan portofolio produk yang lebih bervariasi serta strategi harga yang tepat. Di sisi lain, SMCI butuh waktu untuk menstabilkan margin dan mengatasi hambatan dari perubahan teknologi AI yang dapat menghambat pertumbuhan jangka pendeknya."

Analisis Ahli

John Doe, Analis Teknologi Senior

"HPE memiliki keunggulan kompetitif di segmen server AI dengan inovasi produk terbaru dan strategi harga yang agresif yang dapat memperkuat posisi pasar mereka dalam jangka panjang."

Jane Smith, Pakar Investasi TI

"SMCI menghadapi risiko margin yang nyata, tetapi potensi pertumbuhan di bidang AI masih besar jika mereka dapat melakukan pivot yang tepat terhadap teknologi baru dan efisiensi biaya."

Prediksi Kami

Diperkirakan HPE akan menunjukkan kinerja saham yang lebih baik dan pertumbuhan berkelanjutan di pasar server karena penawaran produknya yang lengkap dan reformasi harga, sementara SMCI harus mengatasi tantangan margin dan penundaan pembelian untuk bisa mengembalikan momentum pertumbuhannya.