Courtesy of YahooFinance

Trump Dorong Perusahaan Publik AS Lapor Laba Dua Kali Setahun, Bukan Triwulan

Menginformasikan tentang usulan dan perdebatan terkait penghapusan pelaporan laba triwulan bagi perusahaan publik di AS dan dampaknya terhadap dunia bisnis dan investor.

15 Sep 2025, 22.55 WIB

168 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Donald Trump mengusulkan pengurangan frekuensi laporan keuangan perusahaan publik.
Dukungan dari tokoh besar seperti Warren Buffett dan Jamie Dimon menunjukkan adanya perhatian terhadap tekanan laporan kuartalan.
Pengurangan laporan dapat memiliki dampak positif dan negatif bagi manajemen dan investor.

Amerika Serikat - Presiden Donald Trump kembali mengusulkan agar perusahaan publik di Amerika Serikat dapat mengurangi frekuensi pelaporan laba dari yang saat ini wajib dilakukan setiap tiga bulan menjadi hanya dua kali setahun. Menurut Trump, langkah ini akan mengurangi biaya dan memberi manajer lebih banyak waktu untuk mengelola perusahaan secara efektif tanpa tekanan jangka pendek yang terlalu besar.

Pelaporan triwulan telah menjadi kewajiban sejak tahun 1970. Sebelumnya, perusahaan hanya perlu melapor dua kali setahun sejak 1955. Usulan pengembalian ke pelaporan dua kali setahun mendapat dukungan dari beberapa tokoh bisnis besar seperti Warren Buffett dan Jamie Dimon, yang menilai laporan triwulan menyebabkan manajemen fokus pada target jangka pendek daripada visi jangka panjang perusahaan.

Namun, para ahli keuangan dan beberapa CFO memperingatkan bahwa pelaporan triwulan juga berfungsi sebagai sistem peringatan dini yang penting untuk mengidentifikasi masalah dan tren negatif lebih awal. Sistem ini membantu investor dan direksi dalam pengawasan dan pengambilan keputusan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Selain keunggulan menghemat waktu dan sumber daya bagi tim keuangan perusahaan, pengurangan pelaporan dapat memperbesar tekanan pada dua kali kesempatan pelaporan untuk memastikan data yang tepat dan akurat. Proses pengajuan perubahan peraturan di SEC biasanya panjang, namun dengan kepemimpinan saat ini ada kemungkinan perubahan bisa dipercepat meskipun juga berpotensi mendapat resistensi dari komunitas investor.

Inisiatif ini terus memicu perdebatan panjang mengenai keseimbangan antara kebutuhan informasi pasar yang transparan dan keinginan perusahaan untuk fokus jangka panjang. Apa pun hasilnya, pengaruh politik dan kepentingan bisnis kemungkinan akan sangat menentukan arah kelak bagi sistem pelaporan keuangan di AS.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-backed-push-nix-quarterly-155500485.html

Analisis Kami

"Pengurangan frekuensi pelaporan laba bisa memberikan ruang bagi perusahaan untuk berfokus lebih banyak pada strategi jangka panjang dan inovasi. Namun, berkurangnya informasi berkala bisa memperbesar risiko terlewatnya indikasi masalah finansial dini yang vital bagi investor dan pemangku kepentingan."

Analisis Ahli

Nick Araco Jr.

"Pelaporan triwulan dianggap sebagai tekanan yang sehat bagi manajemen dan berfungsi sebagai sistem peringatan dini, terutama di masa ekonomi yang tidak pasti."

Jack Castonguay

"Mengurangi frekuensi laporan memudahkan pekerjaan CFO tapi bisa memperkeras tekanan pada dua laporan tahunan, membuat analisis oleh investor menjadi lebih sulit."

Robert J. Pawlewicz

"Proses regulasi di SEC biasanya panjang, namun dengan kepemimpinan baru, ada kemungkinan percepatan meskipun investor mungkin akan menolak pengurangan informasi."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, SEC kemungkinan akan mengkaji dan mungkin merevisi kebijakan pelaporan laba perusahaan publik, memberikan opsi pelaporan dua kali setahun yang bisa mengubah dinamika pasar modal dan pengambilan keputusan investor.