Courtesy of TechCrunch
Fidelity Investments, salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, mengkonfirmasi bahwa 77.000 pelanggan mengalami kebocoran informasi pribadi akibat insiden data pada bulan Agustus. Perusahaan yang berbasis di Boston ini melaporkan bahwa pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya berhasil mengakses informasi dari sistem mereka antara 17 dan 19 Agustus dengan menggunakan dua akun pelanggan yang baru dibuat. Meskipun akses tersebut dihentikan segera setelah terdeteksi, informasi pribadi pelanggan tetap terpengaruh.
Fidelity menyatakan bahwa total 77.099 pelanggan terkena dampak, namun belum jelas bagaimana kebocoran dari dua akun tersebut bisa mempengaruhi data ribuan pelanggan lainnya. Perusahaan belum memberikan rincian mengenai jenis data pribadi yang bocor dan belum ada informasi lebih lanjut di situs web mereka. Saat ini, Fidelity memiliki lebih dari 51 juta investor individu sebagai pelanggan dengan total aset mencapai Rp 231.87 quadriliun ($14,1 triliun) per Juni 2024.