Courtesy of CoinDesk
Binance, bursa kripto terbesar di dunia, berencana untuk memiliki 645 karyawan penuh waktu di departemen kepatuhan pada akhir tahun ini, meningkat 34% dibandingkan tahun lalu. Saat ini, mereka sudah memiliki lebih dari 1.000 karyawan yang fokus pada kepatuhan. Perhatian Binance terhadap kepatuhan regulasi meningkat setelah mereka setuju membayar denda besar sebesar Rp 70.71 triliun ($4,3 miliar) kepada regulator AS karena pelanggaran hukum. Setelah pendiri dan mantan CEO Changpeng Zhao mengundurkan diri, Richard Teng diangkat sebagai CEO baru dan berkomitmen untuk menjadikan Binance sebagai contoh kepatuhan regulasi.
Teng dan timnya telah memperkuat upaya kepatuhan dengan merekrut banyak profesional berpengalaman dari sektor keuangan dan pemerintahan. Mereka percaya bahwa kepatuhan regulasi sangat penting untuk keberhasilan bisnis dan perlindungan pengguna. Binance juga telah meningkatkan anggaran kepatuhan mereka sebesar 36% pada tahun ini dan terus mencari talenta terbaik untuk memperkuat program kepatuhan mereka, yang bertujuan untuk melindungi lebih dari 240 juta pengguna di seluruh dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan Binance terkait jumlah karyawan kepatuhan pada akhir tahun?A
Binance mengharapkan memiliki 645 karyawan kepatuhan penuh waktu pada akhir tahun.Q
Siapa yang menggantikan Changpeng Zhao sebagai CEO Binance?A
Richard Teng menggantikan Changpeng Zhao sebagai CEO Binance.Q
Apa yang dilakukan Binance untuk meningkatkan kepatuhan regulasi?A
Binance meningkatkan jumlah karyawan kepatuhan dan menghabiskan lebih banyak anggaran untuk kepatuhan.Q
Mengapa kepatuhan regulasi dianggap penting bagi Binance?A
Kepatuhan regulasi dianggap penting untuk pengalaman pengguna, keberhasilan bisnis, dan pertumbuhan yang bertanggung jawab.Q
Siapa saja yang baru dipekerjakan oleh Binance dalam tim kepatuhan?A
Beberapa karyawan baru termasuk Todd McElduff, Céline Inial, dan Caner Akyürek.