Courtesy of SCMP

Sistem Pertahanan Multilapis PLA untuk Melindungi Kapal Perang dari Serangan Drone

Mengembangkan sistem pertahanan kapal perang yang mampu mencegah serangan drone dalam jumlah besar dengan memanfaatkan teknologi canggih agar menjaga keamanan militer laut yang semakin terancam oleh kemajuan drone komersial.

19 Sep 2025, 19.00 WIB

122 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sistem pertahanan multilayered dirancang untuk mengatasi ancaman dari drone swarms.
Integrasi teknologi AI dan satelit sangat penting dalam deteksi dan penghancuran drone.
Senjata baru seperti hipersonik dan laser menjadi kunci dalam strategi pertahanan modern.

Beijing, Republik Rakyat Tiongkok - Peneliti militer China dari Akademi Angkatan Laut Dalian mengembangkan sistem pertahanan baru untuk kapal perang agar melindungi dari serangan drone dalam jumlah besar yang bisa mencapai ribuan unit. Sistem ini menggabungkan teknologi modern seperti sensor yang menggunakan kecerdasan buatan dan satelit untuk mendeteksi musuh sejak dini.

Serangan drone dianggap sebagai ancaman besar karena drone murah yang menggunakan teknologi komersial dapat menggabungkan kemampuan stealth dan koordinasi yang kompleks. Oleh karena itu, sistem pertahanan harus mampu menangkal serangan tersebut dengan berbagai metode yang efektif.

Beberapa senjata baru seperti laser berenergi tinggi, senjata gelombang mikro, dan rudal hipersonik sudah diperkenalkan sebagai bagian dari sistem ini. Senjata-senjata ini berfungsi untuk mengganggu dan menghancurkan drone sebelum drone sampai ke kapal sasaran, sehingga memperkuat pertahanan kapal.

Sistem ini mengadopsi prinsip pertahanan bertingkat yang memungkinkan deteksi dan penangkalan ancaman sejak jauh, bahkan ketika drone diangkut menggunakan pesawat kargo. Teknologi ini juga didukung dengan alat pemantau satelit dan AI yang bisa memproses data secara cepat dan akurat.

Pengembangan dan pengetesan sistem ini menunjukkan kesiapan militer China untuk menghadapi perang modern dengan ancaman teknologi drone swarming. Langkah ini juga mengikuti pawai militer besar-besaran dimana teknologi tersebut diperlihatkan untuk pertama kalinya di depan publik.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3325299/china-plans-build-naval-great-wall-fend-thousand-drone-swarm-attack?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Profesor Guo Chuanfu

"Sistem counter-swarm ini adalah kebutuhan yang mendesak untuk memastikan keunggulan strategis di laut serta untuk mengatasi kerentanan yang disebabkan oleh serangan drone berbiaya rendah yang dapat membanjiri pertahanan tradisional."

Analisis Kami

"Pengembangan sistem pertahanan ini bukan hanya jawaban teknologi atas ancaman baru, tapi juga menandai fase baru dalam peperangan modern yang semakin mengandalkan kecerdasan buatan dan sistem otomatis. Namun, penerapan teknologi canggih ini harus diimbangi dengan strategi taktis yang fleksibel agar mampu beradaptasi terhadap evolusi teknologi drone musuh."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan sistem pertahanan multilapis yang memadukan AI dan senjata hipersonik akan menjadi standar dalam perlindungan angkatan laut karena ancaman drone swarming akan semakin nyata dan masif.