Courtesy of YahooFinance

Brineworks Hadirkan Bahan Bakar Ramah Lingkungan dari Air Laut untuk Penerbangan dan Kapal

Brineworks ingin menghadirkan bahan bakar alternatif netral karbon untuk industri penerbangan dan pengiriman sebelum akhir 2026, dengan mengembangkan teknologi elektrolisis inovatif yang memanfaatkan listrik dari energi terbarukan dan air laut untuk menghasilkan bahan bakar berkelanjutan yang murah dan efisien.

19 Sep 2025, 21.22 WIB

19 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Brineworks telah mengembangkan teknologi inovatif untuk menghasilkan bahan bakar alternatif yang berkelanjutan.
Perusahaan ini mencari untuk mengoperasikan sistemnya menggunakan sumber energi terbarukan yang paling murah.
Pendanaan yang diperoleh akan membantu meningkatkan teknologi dan membawa produk ke pasar dalam waktu dekat.

Amsterdam, Belanda - Brineworks, sebuah startup di Amsterdam, berhasil mengembangkan teknologi baru yang dapat mengambil karbon dioksida (CO2) dari air laut sekaligus menghasilkan hidrogen melalui proses elektrolisis. Teknologi ini bertujuan menyediakan bahan bakar alternatif yang netral karbon dan ramah lingkungan seperti bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan e-metanol untuk kapal.

Perusahaan baru berdiri sejak 2023 dan didukung oleh pendanaan seed sebesar Rp 90.45 miliar ($5,5 juta) , yang akan digunakan untuk meningkatkan teknologi mereka ke tingkat pilot. Pendanaan ini juga akan membantu mereka mencapai produk siap komersial pada akhir tahun depan, serta mengembangkan sistem yang hanya menggunakan listrik dari sumber terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

Teknologi intermiten ini memungkinkan Brineworks beroperasi hanya saat listrik sangat murah dan ramah lingkungan tersedia, sehingga mengurangi biaya produksi dan membuat solusi mereka lebih menarik daripada kompetitor. Startup ini juga menerima dukungan tambahan dari European Innovation Council dan telah menjalin kemitraan di berbagai wilayah, termasuk Afrika Utara dan Timur Tengah.

CEO Brineworks, Gudfinnur Sveinsson, dan CTO Joseph Perryman, yang memiliki latar belakang riset di bidang elektrokimia dan kebijakan iklim, memimpin pengembangan inovasi ini untuk mendorong solusi bahan bakar bersih dengan biaya rendah. Mereka percaya teknologi ini dapat berperan penting menghapus emisi karbon dari atmosfer dan membantu transisi energi dunia.

Dengan pertumbuhan investasi global untuk energi terbarukan yang terus meningkat serta fokus pada bahan bakar emisi rendah, Brineworks siap menjadi pemain utama di pasar energi hijau. Mereka berharap teknologi ini bisa tersedia secara komersial pada 2026, mendukung revolusi bahan bakar ramah lingkungan di sektor transportasi udara dan laut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-climate-tech-startup-brineworks-142221110.html

Analisis Ahli

Joseph Perryman

"Teknologi elektrolisis kami adalah masa depan produksi bahan bakar bersih, memungkinkan efisiensi tinggi dan biaya yang kompetitif."

Gudfinnur Sveinsson

"Skalabilitas dan penggunaan listrik terbarukan murah adalah kunci utama dalam membuat solusi kami dapat dijalankan secara luas dan berdampak besar."

Analisis Kami

"Teknologi Brineworks yang memanfaatkan air laut dan listrik terbarukan sangat inovatif dan cocok dengan tren global untuk dekarbonisasi industri transportasi berat. Namun, tantangan utama akan terletak pada skalabilitas dan konsistensi produksi ketika diterapkan di berbagai iklim dan lokasi, yang harus mereka atasi dengan cepat agar bisa memenuhi target pasar."

Prediksi Kami

Dengan dukungan pendanaan dan kemajuan teknologi, Brineworks berpotensi menjadi pemimpin dalam produksi bahan bakar berkelanjutan murah yang dapat mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan dan pelayaran global pada 2026.