Courtesy of YahooFinance

Strategi Cerdik Bisnis Menghadapi Banjir Tarif Presiden Trump

Memberikan pemahaman tentang bagaimana perusahaan mengatasi dampak tarif tinggi melalui strategi 'tariff hacking' dan model B2B2C untuk menjaga harga tetap kompetitif dan mencegah gangguan pasokan.

20 Sep 2025, 03.00 WIB

198 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perusahaan menghadapi tantangan besar akibat tarif yang tinggi dan perlu beradaptasi dengan strategi baru.
Model B2B2C atau 'tariff hacking' muncul sebagai solusi untuk mengurangi biaya tarif, tetapi bukan jaminan untuk jangka panjang.
Ketidakpastian politik dan ekonomi membuat strategi rantai pasokan menjadi lebih kompleks dan berisiko.

Amerika Serikat - Saat ini, banyak perusahaan menghadapi masalah besar akibat kebijakan tarif yang diperkenalkan oleh Presiden Trump. Tarif yang tinggi menyebabkan kenaikan harga dan penundaan pengiriman barang di seluruh dunia, sehingga perusahaan harus mencari cara baru agar tetap bisa menjual produk tanpa membebani konsumen dengan harga mahal.

Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa perusahaan mulai menggunakan model bisnis bernama B2B2C atau 'tariff hacking'. Dalam model ini, mereka melibatkan perusahaan pihak ketiga yang menjadi merchant of record, yang secara hukum membeli barang dan memproses pengiriman ke konsumen sehingga tarif yang dikenakan bisa lebih rendah.

Contohnya adalah perusahaan di China yang mengirim barang ke anak perusahaan di negara dengan tarif lebih rendah seperti Vietnam, sebelum akhirnya dikirim ke Amerika Serikat. Dengan cara ini, mereka membayar tarif lebih rendah karena negara transit memiliki perjanjian tarif yang lebih menguntungkan, sehingga harga produk bisa tetap kompetitif.

Namun, para ahli memperingatkan bahwa strategi ini hanya solusi sementara. Ada kemungkinan pemerintah AS akan mengubah aturan sehingga tarif dikenakan berdasarkan asal barang asli, bukan melalui anak perusahaan sebagai perantara. Hal ini membuat perusahaan harus menyiapkan strategi baru yang lebih tahan lama dan sesuai regulasi.

Situasi ini menunjukkan bahwa perang dagang dan perubahan kebijakan tarif sangat mempengaruhi bisnis secara global. Perusahaan harus lebih adaptif dan kreatif dalam mengelola rantai pasokan agar dapat bertahan menghadapi ketidakpastian ekonomi dan kebijakan perdagangan dunia.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tariff-hacking-help-keep-prices-200000904.html

Analisis Ahli

James Mohs

"Solusi ini efektif jangka pendek namun ketidakpastian kebijakan tarif membuatnya sulit menjadi solusi jangka panjang."

Analisis Kami

"Praktik 'tariff hacking' memang solusi yang cerdik untuk sementara waktu, tetapi ini menunjukkan betapa rapuhnya ketergantungan pada kebijakan tarif yang rentan berubah. Bisnis harus mulai fokus pada diversifikasi rantai pasokan dan negosiasi perdagangan jangka panjang agar dapat bertahan dalam ketidakpastian ekonomi global yang terus berkembang."

Prediksi Kami

Kedepannya, pemerintah AS mungkin akan memperketat aturan terkait tarif berdasarkan negara asal produk, sehingga praktik 'tariff hacking' akan semakin sulit dilakukan dan perusahaan harus mencari solusi baru yang lebih permanen.