Courtesy of TheVerge
Perang Konsol Tamat, Masa Depan Gaming Beralih ke Platform dan PC
Menjelaskan transformasi industri konsol gaming dari persaingan perangkat keras ke model bisnis berbasis platform yang memfokuskan pada penyebaran game lintas perangkat, serta bagaimana tren ini akan mengubah masa depan gaming dan strategi perusahaan besar seperti Sony dan Microsoft.
21 Sep 2025, 19.00 WIB
141 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kompetisi antara konsol semakin berfokus pada game dan platform, bukan hanya pada perangkat keras.
- Kedua perusahaan, Sony dan Microsoft, semakin terbuka untuk kolaborasi dalam menjual game di berbagai platform.
- Perkembangan teknologi seperti cloud gaming dan PC gaming dapat mengubah cara kita melihat konsol di masa depan.
Tidak spesifik disebutkan, kemungkinan global - Dulu, industri game didominasi oleh persaingan ketat antar konsol seperti Sony PlayStation dan Xbox Microsoft. Keberhasilan suatu konsol sangat bergantung pada game eksklusif yang hanya bisa dimainkan pada perangkat tertentu, sehingga konsumen sering memilih berdasarkan game favorit mereka.
Namun, sejak 2012, Sony dan Microsoft beralih menggunakan arsitektur chip AMD x86 yang serupa dengan PC. Ini membuat pengembangan game menjadi lebih mudah dan memungkinkan game yang sama bisa hadir di berbagai platform sekaligus, mengurangi dominasi eksklusifitas.
Kini Sony sudah mulai merilis game PlayStation di platform Xbox, dan Microsoft juga membawa game crossover ke PlayStation dan PC. Hal ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk fokus pada penyebaran game dan komunitas pemain, bukan hanya perangkat keras.
Strategi terbaru Microsoft adalah membuat Xbox dapat dimainkan di berbagai layar melalui layanan cloud dan perangkat PC, yang menjadi tanda bahwa mereka ingin mengurangi ketergantungan pada penjualan console fisik. Sony juga diperkirakan akan mengikuti arah serupa dengan fokus kuat pada PC dan mobile.
Masa depan konsol gaming tampaknya adalah platform yang scalable seperti PC game, dengan performa yang bisa menyesuaikan perangkat. Meskipun konsol fisik belum hilang, mereka tidak lagi jadi fokus utama dan lebih berperan sebagai ujung tombak untuk akses ke dunia game yang luas.
Referensi:
[1] https://theverge.com/column/781303/microsoft-sony-playstation-xbox-future-of-gaming-console
[1] https://theverge.com/column/781303/microsoft-sony-playstation-xbox-future-of-gaming-console
Analisis Ahli
Sadahiko Hayakawa
"Bertransisi ke model bisnis platform memperbesar komunitas pemain dan meningkatkan keterlibatan mereka, membawa potensi pendapatan lebih besar daripada fokus semata pada perangkat keras."
Gabe Newell
"Proses pengembangan yang rumit pada hardware khusus seperti Cell architecture di PlayStation 3 membuktikan pentingnya arsitektur yang mudah diakses seperti PC untuk kemajuan industri game."
Analisis Kami
"Transformasi dari perang perangkat keras ke bisnis platform game menunjukkan kedewasaan industri yang sudah tidak mengandalkan eksklusivitas sempit untuk meraih keuntungan. Langkah ini membuka peluang besar untuk ekosistem gaming yang lebih inklusif dan menguntungkan, tapi juga menuntut inovasi dalam layanan dan kompatibilitas lintas perangkat."
Prediksi Kami
Kedepannya, konsol game akan semakin menyerupai PC gaming berbasis Windows yang scalable, dan perusahaan seperti Microsoft serta Sony akan lebih mengutamakan distribusi game lintas platform dan layanan cloud daripada hanya menjual perangkat keras konsol tradisional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan 'perang konsol' dalam konteks artikel ini?A
Perang konsol merujuk pada kompetisi antara perusahaan seperti Sony, Microsoft, dan Nintendo dalam memasarkan konsol permainan mereka dan eksklusivitas game.Q
Mengapa Sony dan Microsoft mulai menjual game di platform satu sama lain?A
Sony dan Microsoft mulai menjual game di platform satu sama lain karena menyadari bahwa menjual game di berbagai tempat lebih menguntungkan daripada membatasi penjualan pada konsol tertentu.Q
Apa peran AMD dalam perkembangan konsol permainan?A
AMD berperan penting dalam perkembangan konsol permainan karena Sony dan Microsoft memilih arsitektur x86 AMD, yang memudahkan pengembangan game lintas platform.Q
Mengapa Nintendo tetap menggunakan model bisnis tradisional?A
Nintendo tetap menggunakan model bisnis tradisional karena kekuatan merek dan kualitas game mereka yang membuat konsol mereka tetap diminati.Q
Apa yang diharapkan dari generasi konsol mendatang menurut artikel ini?A
Artikel ini mengharapkan bahwa generasi konsol mendatang akan lebih fokus pada pengembangan game dan platform, bukan hanya pada perangkat keras.