
Emas dan Bitcoin Diprediksi Bisa Hidup Berdampingan di Neraca Bank Sentral 2030
Memberikan wawasan tentang potensi coexistence emas dan bitcoin sebagai aset cadangan nasional dan investasi di masa depan, serta menilai bagaimana kedua aset tersebut dapat berperan di dunia finansial yang berubah.
23 Sep 2025, 02.11 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Emas dan Bitcoin dapat saling melengkapi dalam cadangan bank sentral di masa depan.
- Permintaan emas didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan inflasi.
- Bitcoin menunjukkan potensi sebagai lindung nilai makro meskipun ada risiko volatilitas.
New York, Amerika Serikat - Harga emas dan bitcoin menunjukkan pergerakan yang berlawanan dalam waktu dekat. Bitcoin mengalami penurunan tajam, sementara emas berhasil mencapai harga tertinggi sepanjang masa yaitu 3.703 per ounce. Perbedaan ini menunjukkan peran berbeda antara aset berisiko seperti bitcoin dan aset safe haven seperti emas.
Deutsche Bank memandang bahwa di masa depan, kedua aset ini bisa saling melengkapi. Bank sentral dunia mungkin akan menyimpan baik emas maupun bitcoin di neraca mereka pada tahun 2030. Ini terjadi karena ketidakpastian geopolitik dan perubahan kebijakan yang mempengaruhi permintaan terhadap kedua aset.
Permintaan emas tetap tinggi terutama dari pembelian bank sentral dan investor yang mencari penyimpan nilai yang stabil. Sementara bitcoin, meski mengalami penurunan harga, menunjukkan volatilitas rendah yang menandakan adopsi dari pihak institusi semakin besar.
Beberapa tokoh penting dan perusahaan juga telah menunjukkan dukungan terhadap bitcoin sebagai bagian dari strategi investasi mereka. Hal ini menunjukkan bitcoin mulai dilihat bukan hanya sebagai aset spekulatif, tetapi juga sebagai instrumen lindung nilai makro.
Bank central dan pasar global sedang mempertimbangkan bagaimana komposisi cadangan mereka harus berubah mengingat proporsi dolar AS yang menurun secara bertahap. Kombinasi antara emas dan bitcoin bisa menjadi jawaban untuk menjaga stabilitas dan diversifikasi cadangan di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-could-join-gold-on-central-bank-balance-sheets-in-the-future-deutsche-bank-says-191149276.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-could-join-gold-on-central-bank-balance-sheets-in-the-future-deutsche-bank-says-191149276.html
Analisis Ahli
Marion Laboure
"Memandang bitcoin dan emas sebagai aset yang bisa coexist di neraca bank sentral, menimbang kondisi geopolitik dan ekonomi yang tidak pasti."
Camilla Siazon
"Meyakini bahwa diversifikasi dengan bitcoin melengkapi portofolio emas dapat menjadi strategi yang lebih stabil di masa depan."
Analisis Kami
"Meskipun bitcoin masih memiliki volatilitas yang cukup tinggi, tren pengadopsian institusional dan regulasi yang semakin mendukung akan memperkuat posisinya sebagai aset pelengkap emas dalam jangka panjang. Emas tetap menjadi pilihan aman, tapi kombinasi kedua aset akan menciptakan portofolio cadangan yang lebih dinamis dan tahan terhadap ketidakpastian global."
Prediksi Kami
Pada tahun 2030, kemungkinan besar bank-bank sentral akan mengalokasikan sebagian dari cadangan devisanya dalam bentuk bitcoin sebagai pelengkap emas, menandai pengakuan yang lebih luas terhadap nilai aset digital sebagai lindung nilai makroekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan analis Deutsche Bank tentang masa depan emas dan Bitcoin?A
Analis Deutsche Bank percaya bahwa emas dan Bitcoin dapat coexist di neraca bank sentral pada tahun 2030.Q
Mengapa permintaan emas tetap tinggi menurut laporan tersebut?A
Permintaan emas tetap tinggi karena pembelian oleh bank sentral dan minat investor terhadap aset yang stabil.Q
Apa yang terjadi pada harga Bitcoin baru-baru ini?A
Harga Bitcoin mengalami penurunan tajam setelah mencapai puncaknya di bulan Agustus.Q
Siapa yang mendukung cryptocurrency dan memberikan pandangannya tentang pasar?A
Eric Trump adalah salah satu pendukung cryptocurrency yang melihatnya sebagai investasi penting.Q
Apa yang menjadi tantangan bagi Bitcoin sebagai aset investasi?A
Tantangan bagi Bitcoin termasuk volatilitas yang tinggi dan risiko penggunaan sebagai lindung nilai.