Pertarungan Raksasa Cloud: Amazon, Microsoft, dan Google di Era AI

Memberikan wawasan tentang posisi dan keunggulan masing-masing perusahaan cloud computing utama, serta prospek pertumbuhan mereka terkait tren AI untuk membantu investor dalam membuat keputusan yang tepat.

23 Sep 2025, 16.55 WIB

66 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AWS tetap menjadi pemimpin pasar dalam komputasi awan dengan pertumbuhan yang signifikan berkat adopsi AI.
Microsoft Azure menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan dapat menyaingi AWS di masa depan berkat kemitraan dengan OpenAI.
Google Cloud memiliki potensi besar berkat teknologi yang kuat dan infrastruktur yang terintegrasi secara vertikal.

global, United States - Komputasi awan adalah teknologi yang memungkinkan perusahaan menggunakan sumber daya teknologi informasi melalui internet tanpa perlu membangun dan memelihara infrastruktur sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap layanan cloud semakin meningkat, terutama karena revolusi AI yang memerlukan banyak daya komputasi.

Amazon Web Services (AWS) tetap menjadi pemimpin pasar dengan pangsa sekitar 30% dan pendapatan yang meningkat menjadi 30,9 miliar dolar pada kuartal terakhir. AWS terus berinovasi dengan layanan AI seperti Bedrock dan SageMaker serta mengembangkan chip khusus untuk efisiensi biaya dan performa lebih baik.

Microsoft Azure menempati posisi kedua dan menunjukkan pertumbuhan pesat sebesar 39% dalam pendapatannya. Keunggulan utama Microsoft adalah kemitraannya dengan OpenAI, yang memberikan akses prioritas untuk model AI populer seperti GPT, memperkuat penawaran dan pertumbuhan Azure.

Google Cloud menduduki posisi ketiga dengan pangsa pasar 13% dan pendapatan 13,6 miliar dolar pada kuartal terakhir. Google memanfaatkan teknologi internal seperti Gemini AI dan chip Tensor Processing Units (TPU), serta integrasi vertikal yang meliputi cloud, AI, keamanan, dan jaringan untuk membedakannya dari kompetitor.

Meskipun Amazon masih menjadi pemimpin pasar, Microsoft dan Google menunjukkan potensi besar berkat fokus kuat pada AI dan ekspansi infrastruktur. Investor disarankan untuk mempertimbangkan peluang ini dengan hati-hati saat memilih saham di sektor yang berkembang pesat ini.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/next-decades-winners-3-cloud-095500640.html

Analisis Ahli

Geoffrey Seiler

"Alphabet memiliki posisi kuat dan potensi untuk bertumbuh signifikan berkat teknologi AI dan ekspansi besar-besaran infrastruktur data center."

Analisis Kami

"Ketiga perusahaan utama cloud computing berfokus pada AI sebagai pendorong utama pertumbuhan di masa depan, namun Microsoft memiliki keuntungan strategis signifikan lewat akses eksklusif ke model OpenAI yang sangat populer. Google Cloud, meskipun di posisi ketiga, menunjukkan potensi besar berkat inovasi teknologi dan integrasi vertikal yang efisien, yang sering diabaikan oleh investor konservatif."

Prediksi Kami

Dalam dekade mendatang, Microsoft Azure berpotensi menyalip Amazon AWS dari segi pangsa pasar dengan pertumbuhan yang sangat cepat, sementara Google Cloud akan mengambil posisi unik berkat integrasi vertikal dan teknologi AI canggihnya.