Courtesy of YahooFinance
Harga emas mengalami kenaikan terbesar dalam seminggu sejak Oktober tahun lalu, dipicu oleh meningkatnya ketegangan dalam konflik Rusia-Ukraina. Emas naik 1,4% menjadi Rp 44.50 juta ($2,706) .73 per ons setelah Ukraina melaporkan serangan baru dari Rusia, yang membuat investor mencari aset yang lebih aman seperti emas. Menurut Ole Hansen dari Saxo Bank, ketegangan geopolitik yang meningkat ini membuat pasar merespons dengan lebih aktif, dan permintaan akan emas kembali meningkat setelah penurunan awal bulan November.
Selain itu, para pedagang juga memperhatikan pernyataan dari Presiden Bank Federal Chicago, Austan Goolsbee, yang mengatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan turun. Penurunan suku bunga biasanya menguntungkan bagi emas karena emas tidak memberikan bunga. Sejak awal tahun, harga emas telah naik sekitar 30%, didukung oleh pembelian bank sentral dan permintaan yang meningkat untuk aset aman. Beberapa analis bahkan memprediksi harga emas akan mencapai rekor baru pada tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga emas baru-baru ini?A
Kenaikan harga emas disebabkan oleh eskalasi konflik Rusia-Ukraina yang meningkatkan daya tarik emas sebagai aset aman.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang dampak konflik Rusia-Ukraina terhadap pasar emas?A
Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, memberikan analisis tentang dampak konflik tersebut.Q
Apa yang dikatakan Austan Goolsbee tentang suku bunga?A
Austan Goolsbee mengatakan bahwa ia melihat suku bunga bergerak lebih rendah dan percaya bahwa inflasi sedang menurun.Q
Mengapa permintaan emas meningkat selama konflik geopolitik?A
Permintaan emas meningkat selama konflik geopolitik karena investor mencari aset yang lebih aman.Q
Apa proyeksi harga emas dari Goldman Sachs dan UBS?A
Goldman Sachs dan UBS mengeluarkan proyeksi bullish untuk harga emas di masa depan.