Courtesy of CNBCIndonesia

GoTo Financial Tingkatkan Keamanan dan Kemudahan GoPay dengan Kecerdasan Buatan

Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana GoTo Financial menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan layanan keamanan, kenyamanan, dan inovasi fitur di GoPay, sehingga dapat membangun kepercayaan dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.

24 Sep 2025, 17.25 WIB

196 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

GoPay memanfaatkan AI untuk meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna.
Fitur-fitur seperti split bill dan Dira mempermudah pengguna dalam menggunakan layanan.
Inovasi terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan kualitas layanan.

Jakarta, Indonesia - GoTo Financial menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan layanan di GoPay, terutama dari segi keamanan. Mereka mengembangkan fitur pengenalan wajah untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan oleh pemilik akun yang sah. Ini membantu mengurangi risiko penipuan atau penyalahgunaan akun.

Selain keamanan, AI juga dimanfaatkan untuk proses verifikasi pengguna pertama kali melalui sistem Know Your Customer (KYC). Dengan teknologi ini, GoPay bisa memastikan identitas pengguna secara akurat, sehingga meningkatkan kepercayaan dalam penggunaan layanan digital mereka.

Salah satu inovasi menarik yang diterapkan adalah fitur split bill yang menggunakan AI. Pengguna bisa memotret tagihan, bahkan jika tulisan tangan, lalu AI secara otomatis memecah rincian seperti makanan, promo, dan pajak. Dengan begitu, pembayaran bersama jadi lebih mudah dan cepat.

GoPay juga menggunakan AI untuk mengembangkan Sahabat-AI, sebuah Large Language Model yang membantu memahami dan menggunakan Bahasa Indonesia lebih baik. Mereka bahkan sedang menguji fitur komunikasi suara dua arah untuk meningkatkan layanan pelanggan dan proses penagihan.

Pada 2024, GoTo Financial meluncurkan Dira, fitur suara interaktif yang membantu pengguna terutama yang kurang memahami teknologi. Dira mendukung berbagai dialek lokal di Indonesia sehingga memudahkan pengguna dalam mengeksplorasi fitur aplikasi GoPay. Ke depannya, mereka berencana meluncurkan lebih banyak inovasi berbasis AI.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250924172409-37-669916/atasi-hal-negatif-gopay-andalkan-ai-untuk-perkuat-keamanan

Analisis Ahli

Andi Firmansyah (Ahli Fintech Indonesia)

"Integrasi AI dalam layanan keuangan seperti yang dilakukan GoTo Financial adalah langkah strategis yang akan memperkuat posisi mereka di pasar dan meningkatkan inklusi keuangan digital di Indonesia."

Analisis Kami

"Penggunaan AI oleh GoTo Financial dalam aspek keamanan dan pengalaman pengguna menunjukkan kemajuan signifikan dalam layanan fintech Indonesia. Pendekatan ini tidak hanya membuat transaksi lebih aman, tapi juga mempermudah jutaan pengguna mengakses layanan keuangan secara digital, terutama mereka yang belum familiar teknologi."

Prediksi Kami

GoTo Financial kemungkinan akan terus meluncurkan inovasi teknologi berbasis AI yang semakin memudahkan layanan keuangan digital, dengan fokus pada keamanan, personalisasi, dan interaksi suara yang lebih luas di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diungkapkan Sudhanshu Raheja mengenai penggunaan AI di GoPay?

Sudhanshu Raheja mengungkapkan bahwa GoTo Financial memanfaatkan AI untuk berbagai hal, termasuk meningkatkan layanan GoPay.

Bagaimana AI digunakan untuk meningkatkan keamanan dalam layanan GoPay?

AI digunakan untuk mendeteksi kejanggalan dan mengembangkan fitur seperti pengenalan wajah untuk memastikan identitas pengguna saat melakukan transfer uang.

Apa itu fitur split bill dan bagaimana AI berperan di dalamnya?

Fitur split bill memungkinkan pengguna untuk membagi tagihan dengan mudah, di mana AI membantu memecah rincian tagihan secara otomatis.

Apa yang dimaksud dengan Sahabat-AI dan bagaimana fungsinya?

Sahabat-AI adalah teknologi yang membantu menggabungkan elemen untuk menciptakan Large Language Model, yang meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia dalam komunikasi.

Siapa Dira dan apa tujuannya dalam aplikasi GoPay?

Dira adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk meminta layanan melalui suara, ditujukan bagi pengguna yang kurang memahami teknologi.