Courtesy of InterestingEngineering

Alat Buatan Tenaga Surya Bersihkan Tanah Radioaktif 95% dalam 20 Hari

Mengembangkan alat buatan menyerupai tanaman yang memanfaatkan energi surya untuk secara cepat dan efisien menghilangkan kontaminasi cesium radioaktif dari tanah, sehingga membantu restorasi lingkungan yang tercemar dengan metode yang mudah, murah, dan ramah lingkungan.

24 Sep 2025, 20.11 WIB

73 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tanaman buatan bertenaga solar dapat mengurangi kontaminasi cesium di tanah lebih dari 95% dalam 20 hari.
Perangkat ini merupakan solusi inovatif yang tidak memerlukan peralatan tambahan dan dapat digunakan di lokasi terpencil.
Teknologi ini memiliki potensi besar dalam memperbaiki lingkungan yang terpengaruh oleh kontaminasi radioaktif.

Daegu, Korea Selatan - Para peneliti dari Daegu Gyeongbuk Institute of Science & Technology (DGIST) berhasil membuat alat buatan yang meniru proses tumbuhan untuk membersihkan tanah yang terkontaminasi radioaktif cesium. Alat ini menggunakan energi surya dan dapat menurunkan kadar cesium di dalam tanah hingga 95% hanya dalam waktu 20 hari.

Radioaktif cesium, khususnya Cesium-137, sangat berbahaya karena memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun dan mudah menyebar lewat air. Kontaminasi ini menjadi masalah besar terutama setelah kecelakaan nuklir seperti di Fukushima, di mana tanah dan air tercemar sehingga mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.

Membersihkan tanah yang tercemar cesium selama ini sulit karena cara yang umum dilakukan harus menggali dan memproses tanah secara fisik, metode ini mahal dan merusak lingkungan. Cara lain dengan menanam tumbuhan alami juga tidak efektif karena prosesnya lama dan tanaman yang terkontaminasi menjadi limbah radioaktif.

Alat ciptaan tim ini bekerja seperti tanaman buatan yang menyedot air tanah melalui tangkai dan menangkap ion cesium menggunakan bahan khusus di ‘daun’. Air murni yang diuapkan kemudian dikembalikan ke tanah sehingga proses bisa berkelanjutan tanpa perlu menambah air eksternal.

Keunggulan lain alat ini adalah bisa digunakan berulang, dengan daun yang terserap cesium dapat diganti dan zat penyerapnya bisa dicuci agar dapat dipakai kembali. Ini sangat menghemat biaya dan meminimalisir dampak lingkungan, cocok untuk diterapkan di lahan pertanian dan lokasi kecelakaan nuklir.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/artificial-plant-cleans-radioactive-soil

Analisis Ahli

Seongkyun Kim

"Metode konvensional terlalu lambat dan mahal; alat kami menyediakan solusi praktis yang mudah diterapkan tanpa kebutuhan listrik atau air tambahan."

Analisis Kami

"Pengembangan alat ini sangat inovatif karena menyelesaikan dua masalah utama: kecepatan pembersihan dan penggunaan energi terbarukan. Jika dapat diproduksi massal dan diadopsi secara luas, ini bisa merevolusi cara kita mengelola kontaminasi radioaktif dengan biaya dan dampak lingkungan yang jauh lebih rendah."

Prediksi Kami

Di masa depan, teknologi ini akan menjadi solusi standar dalam membersihkan tanah terkontaminasi radioaktif di berbagai lokasi bencana nuklir di seluruh dunia, sekaligus mengurangi risiko kesehatan dan biaya pembersihan lingkungan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dikembangkan oleh tim penelitian yang dipimpin oleh Seongkyun Kim?

Tim penelitian yang dipimpin oleh Seongkyun Kim mengembangkan tanaman buatan bertenaga solar untuk membersihkan tanah yang terkontaminasi radioaktif cesium.

Bagaimana cara kerja perangkat tanaman buatan ini?

Perangkat ini bekerja dengan menarik air yang terkontaminasi dari tanah, kemudian menggunakan material adsorben untuk menangkap ion cesium, dan mengembalikan air bersih ke tanah.

Mengapa cesium-137 menjadi masalah lingkungan dan kesehatan jangka panjang?

Cesium-137 menjadi masalah karena memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun dan dapat terakumulasi dalam tubuh manusia, menyebabkan kanker atau kerusakan organ.

Apa metode pembersihan tanah yang umum digunakan sebelum teknologi ini ditemukan?

Metode pembersihan tanah yang umum digunakan adalah dengan mengangkat tanah secara fisik untuk diolah, yang merupakan proses yang invasif dan mahal.

Apa keuntungan dari perangkat yang dikembangkan ini dibandingkan metode sebelumnya?

Keuntungan dari perangkat ini adalah dapat dipasang langsung di tanah terkontaminasi, tidak memerlukan sumber air eksternal, dan dapat digunakan kembali setelah penggantian material adsorben.