China Janji Kurangi Emisi Jelang COP30, Dunia Terbelah Soal Aksi Iklim
Courtesy of InterestingEngineering

China Janji Kurangi Emisi Jelang COP30, Dunia Terbelah Soal Aksi Iklim

Menginformasikan komitmen baru China dan negara-negara lain dalam mengurangi emisi karbon menuju tahun 2035 serta menilai respons dunia terhadap target-target iklim tersebut menjelang COP30 di Brasil, sehingga pembaca dapat memahami situasi dan urgensi aksi iklim global.

25 Sep 2025, 07.23 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • China berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kapasitas energi terbarukan.
  • KTT pemimpin iklim menunjukkan perbedaan pandangan yang tajam antara negara-negara terkait perubahan iklim.
  • COP30 di Brasil akan menjadi momen penting untuk menilai kemajuan global dalam upaya penanganan perubahan iklim.
New York, Amerika Serikat - China, negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia, telah mengumumkan komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 7-10 persen di bawah puncak emisi pada tahun 2035. Presiden Xi Jinping menyampaikan target ini melalui pidato video pada KTT pemimpin iklim PBB di New York. Upaya ini juga disertai janji meningkatkan kapasitas energi angin dan surya lebih dari enam kali lipat sejak 2020 dan menaikkan proporsi energi non-fosil menjadi lebih dari 30 persen dari total konsumsi energi domestik.
Presiden Xi juga mendesak negara maju untuk memimpin aksi iklim yang lebih kuat dan mengkritik negara-negara yang menolak transisi energi hijau. Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump yang menolak perubahan iklim dan mengumumkan penarikan kedua kali dari Perjanjian Paris. Di sisi lain, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengecam sikap seperti itu dengan menegaskan bahwa tak ada negara yang kebal dari dampak perubahan iklim.
Beberapa negara besar lain juga menyampaikan target pengurangan emisi mereka menjelang COP30 di Brasil, antara lain Brasil dengan target pengurangan emisi 59-67 persen, Uni Eropa dengan target 66-72 persen, dan Australia dengan target 62-70 persen. Kelompok kepulauan kecil dan negara-negara berkembang seperti Kenya dan Panama juga menyatakan komitmen mereka terhadap perlindungan lingkungan dan restorasi ekosistem.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan bahwa meskipun target pengurangan emisi global telah menurun dibanding sebelumnya, dunia masih jauh dari mencapai tujuan membatasi kenaikan suhu rata-rata global maksimum 1,5 derajat Celsius. Para ahli iklim dan pengamat juga menilai bahwa rencana saat ini masih belum cukup ambisius dan perlunya langkah yang lebih besar dan cepat terutama dari negara-negara besar.
COP30 yang akan diselenggarakan di Belem, Brasil, menjadi momen penting untuk melihat sejauh mana negara-negara berkomitmen dan bersedia untuk bertindak demi mengatasi krisis iklim global. Tekanan akan terus bertambah agar target tersebut bukan hanya sekadar janji, tetapi diikuti dengan tindakan nyata yang dapat menyelamatkan planet dan kehidupan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/china-2035-emissions-cut-climate-plan

Analisis Ahli

Li Shuo
"Rencana China cenderung konservatif dan mencerminkan tradisi politik yang mengutamakan keputusan yang stabil dan dapat diprediksi namun menyembunyikan realitas ekonomi yang lebih kompleks."
Teresa Anderson
"Pernyataan Uni Eropa yang kurang ambisius menunjukkan penyakit politik yang lebih dalam terkait kurangnya kemauan untuk melawan perusahaan perusak lingkungan."
Johan Rockström
"Pemanasan global tampak mempercepat dan kita harus mengakui kegagalan dalam melindungi umat manusia dari dampak perubahan iklim yang tidak terkendali."

Analisis Kami

"Meskipun komitmen China terkesan berhati-hati, ini merupakan langkah penting karena China adalah emitor karbon terbesar. Namun, tanpa tindakan lebih cepat dan konkrit dari negara-negara utama lain, target iklim global tetap sulit dicapai."

Prediksi Kami

Tekanan akan meningkat pada negara-negara besar untuk memajukan target pengurangan emisi yang lebih ambisius, dan COP30 di Brasil kemungkinan akan menjadi ajang krusial untuk menilai keseriusan tindakan iklim global dalam lima belas tahun ke depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa komitmen yang diumumkan oleh Xi Jinping terkait pengurangan emisi?
A
Xi Jinping berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 7-10 persen di bawah level puncaknya pada tahun 2035.
Q
Apa yang disampaikan oleh Antonio Guterres di KTT pemimpin iklim?
A
Antonio Guterres memperingatkan bahwa janji-janji saat ini tidak cukup dan menyerukan rencana baru untuk tahun 2035 yang lebih ambisius.
Q
Bagaimana tanggapan Donald Trump terhadap isu perubahan iklim?
A
Donald Trump menyebut perubahan iklim sebagai 'con job' dan mengumumkan penarikan AS dari Perjanjian Paris.
Q
Apa yang dijanjikan Brasil dalam konteks pengurangan emisi?
A
Brasil berjanji untuk mengurangi emisi sebesar 59-67 persen dan meningkatkan upaya melawan deforestasi.
Q
Mengapa COP30 dianggap penting dalam penanganan perubahan iklim?
A
COP30 dianggap penting karena akan menjadi platform bagi negara-negara untuk mengumumkan komitmen mereka dan mendorong tindakan lebih lanjut dalam menghadapi perubahan iklim.