Courtesy of SCMP

Carmakers Milik Negara Cina Berkolaborasi untuk Rebut Kembali Pasar EV

Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana carmakers milik negara di Cina melakukan penyesuaian strategi dengan bekerja sama bersama perusahaan domestik guna memperkuat posisi mereka di pasar kendaraan listrik yang sangat kompetitif dan dipengaruhi oleh preferensi konsumen muda terhadap teknologi lokal.

26 Sep 2025, 06.30 WIB

185 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pabrikan mobil negara di China berusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan pasar kendaraan listrik.
Kolaborasi dengan perusahaan teknologi domestik menjadi strategi penting untuk meningkatkan daya saing.
Perubahan preferensi konsumen muda mendorong pabrikan mobil negara untuk berinovasi dan memperbaiki produk mereka.

Shanghai, Republik Rakyat Cina - Produsen mobil milik negara di Cina seperti SAIC Motor dan FAW Group sedang melakukan perubahan besar dengan menjalin kemitraan bersama perusahaan lokal di tengah persaingan ketat dengan perusahaan swasta seperti BYD dan Geely Auto. Mereka berfokus untuk mengadopsi teknologi kendaraan listrik buatan dalam negeri agar mampu kembali merebut pangsa pasar yang terus berkurang selama ini.

Selama ini, perusahaan milik negara banyak bergantung pada teknologi dan merek asing, tetapi kini mereka menyadari bahwa konsumen muda di Cina lebih menyukai desain dan fitur kendaraan yang dibuat oleh produsen lokal. Hal ini memaksa mereka berinovasi dengan teknologi seperti sistem mengemudi otonom dan digital cockpit, fitur yang sedang tren di pasar kendaraan listrik dunia.

Data terbaru dari China Passenger Car Association (CPCA) menunjukkan hanya empat dari produsen milik negara yang masuk dalam jajaran 10 besar perakit kendaraan listrik di Cina. Sementara itu, BYD yang merupakan perusahaan swasta mendominasi pasar dengan penjualan 2,83 juta unit dalam delapan bulan pertama tahun 2025, menguasai hampir sepertiga pangsa pasar kendaraan listrik di negeri itu.

Konsumen muda yang menjadi target utama pasar kendaraan listrik semakin menjauhi merek asing karena dinilai kurang inovatif dan kurang sesuai dengan selera mereka. Oleh sebab itu, carmakers milik negara berupaya menggandeng perusahaan teknologi dan perusahaan mobil yang lebih kecil untuk meningkatkan daya saing dan memenuhi selera pasar yang kini berfokus pada teknologi dan desain modern.

Ke depan, kolaborasi antara produsen mobil milik negara dan perusahaan teknologi lokal diperkirakan akan semakin berkembang. Langkah ini penting untuk mengakselerasi kemajuan teknologi serta menghadirkan produk yang lebih kompetitif di pasar kendaraan listrik global yang sangat dinamis dan mendorong keberlangsungan jangka panjang mereka di pasar.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-business/article/3326732/chinas-state-owned-car-giants-embrace-home-grown-tech-dominate-ev-market?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Ahli

Zhao Zhen

"Perubahan selera konsumen muda membuat merek asing kehilangan daya tariknya, sehingga produsen milik negara harus berinovasi lebih agresif dan menggandeng perusahaan teknologi lokal agar dapat bertahan di pasar EV yang sangat kompetitif."

Analisis Kami

"Peralihan strategi carmakers milik negara ini sangat krusial agar tidak semakin tertinggal dalam era kendaraan listrik yang cepat berubah. Keterbatasan inovasi internal mereka selama ini membuat mereka harus berani membuka diri terhadap kolaborasi dengan pemain teknologi baru agar tetap relevan di pasar yang didominasi oleh selera konsumen muda yang sangat mengutamakan fitur digital dan performa inovatif."

Prediksi Kami

Kerjasama antara produsen mobil negara dengan perusahaan teknologi domestik akan terus meningkat dan mempercepat inovasi dalam kendaraan listrik, yang akhirnya dapat menggeser dominasi perusahaan swasta seperti BYD jika berhasil menyesuaikan diri dengan cepat terhadap preferensi konsumen muda.